Terbit: 1 September 2019 | Diperbarui: 15 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Nyeri punggung adalah masalah kesehatan yang bisa dialami oleh siapa saja. Kondisi ini biasanya dirasakan dengan gejala sensasi nyeri atau kaku pada tulang belakang. Dalam banyak kasus, nyeri ini bisa berlangsung dalam waktu yang sangat lama.

5 Penyakit Serius yang Ditandai dengan Nyeri Punggung

Berbagai Hal yang Bisa Memicu Nyeri Punggung

Nyeri punggung seringkali tidak terkait dengan masalah kesehatan yang serius. Sebagai contoh, jika kita melakukan postur tubuh yang kurang baik layaknya duduk, berdiri, atau membungkuk dengan posisi yang tidak ideal dalam waktu yang lama, maka hal ini bisa saja muncul. Masalahnya adalah dalam beberapa kasus ada orang yang bahkan sampai membutuhkan obat pereda nyeri demi mengatasi masalah kesehatan ini karena sering muncul.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Community Oriented Program for Control of Rheumatic Disease (COPORD), penderita nyeri punggung di Indonesia adalah 13,6 persen dari total populasi wanita dan 18,2 persen dari total populasi berjenis kelamin laki-laki. Sementara itu, data yang dikeluarkan oleh National Safety Council menyebut 22 persen dari kasus nyeri punggung lebih sering muncul akibat faktor pekerjaan.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan datangnya masalah kesehatan ini.

  • Berkendara dalam waktu yang lama dalam posisi yang tidak nyaman atau tidak pernah beristirahat.
  • Melakukan gerakan tubuh yang kurang baik atau tiba-tiba sehingga menyebabkan nyeri atau gangguan pada otot.
  • Salah menerapkan posisi tubuh saat mengangkat, membawa, atau menekan sesuatu.
  • Tidak melakukan peregangan tubuh dengan baik.
  • Posisi duduk yang tidak benar, sesuatu yang sering dilakukan pekerja kantoran yang duduk dalam waktu yang sangat lama.

Masalah Kesehatan yang Bisa Saja Terkait dengan Nyeri Punggung

Pakar kesehatan Allen Chen, MD dari Rehabilitation and Regenerative Medicine, Columbia University Medical Center menyebut nyeri punggung bisa jadi terkait dengan masalah kesehatan tertentu sehingga harus diwaspadai.

Berikut adalah masalah-masalah kesehatan tersebut.

  1. Adanya Tumor Pada Tulang Belakang

Jika kita sering mengalami nyeri pada bagian tulang belakang dan tidak mereda meskipun kita sudah merebahkan badan, bisa jadi hal ini terkait dengan adanya tumor atau infeksi pada tulang belakang yang sebaiknya harus diperiksakan ke dokter sesegera mungkin.

  1. Peradangan Pada Tulang Punggung

Peradangan pada tulang punggung atau dalam dunia medis disebut sebagai ankylosing spondylitis bisa menyebabkan sensasi nyeri punggung yang berlangsung lebih dari setengah jam dengan gejala yang cenderung semakin memburuk. Bahkan, dalam banyak kasus hal ini juga bisa membuat tubuh sulit untuk bergerak.

Jika kondisi tak ditangani dengan baik, bisa saja menyebabkan kenaikan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.

  1. Patah Tulang

Patah tulang tentu akan menyebabkan sensasi nyeri luar biasa. Jika kita mengalami kecelakaan, benturan, atau masalah lainnya, patah atau retak tulang belakang bisa saja terjadi. Kondisi ini bisa berbahaya karena akan mempengaruhi sistem saraf, pernapasan, hingga pencernaan sehingga harus segera ditangani.

  1. Gejala Dari Serangan Jantung

Pakar kesehatan dari American Heart Association menyebut serangan jantung bisa saja menunjukkan gejala berupa nyeri punggung. Biasanya, gejala dari masalah kesehatan ini adalah sensasi nyeri yang cenderung menjalar dari bagian dada hingga ke bagian punggung namun tidak bisa dipastikan lokasi tepatnya.

Gejala lain dari sesak napas yang harus diwaspadai adalah sesak napas, sensasi nyeri pada rahang, tubuh lemas, dan mual-mual.

  1. Sindrom Cauda Equina

Situs Prevention.com menyebut nyeri punggung, khususnya yang muncul pada punggung bawah bisa jadi menandakan gangguan saraf bernama sindrom cauda equina. Jika tidak segera ditangani, bis ajadi hal ini akan menyebabkan kelumpuhan atau masalah serius lainnya.

 

Sumber:

Community Oriented Program for Control of Rheumatic Disease

Prevention.com (Diakses 1/9/2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi