DokterSehat.Com – Darah yang menggumpal dengan cepat memang akan memberikan cukup banyak manfaat untuk tubuh. Kalau Anda sedang mengalami luka di tubuh, darah akan segera berhenti dan sembuh dengan sendirinya. Tanpa kekuatan pengumpalan ini darah akan keluar dan kemungkinan Anda mengalami kekurangan darah akan besar.
Penggumpalan darah yang berbahaya
Penggumpalan darah yang terjadi di luar tubuh memang bermanfaat. Namun, kalau terjadi di dalam tubuh khususnya pembuluh darah akan menjadi berbahaya. Pasalnya darah akan mengalir ke seluruh tubuh. Kalau Ada bagian yang menggumpal dan ikut terbawa hingga ke seluruh tubuh, kemungkinan akan menyumbat akan besar.
Itulah kenapa kalau kita memiliki darah yang terlalu kental dokter selalu menyarankan untuk banyak menyuplai cairan. Kalau terlalu kental dan terjadi masalah pada pergerakannya, tubuh juga yang akan mengalami dampaknya. Misal jadi memblokade darah yang menyalurkan nutrisi ke organ tertentu.
Penanganan penggumpalan di pembuluh darah
Penanganan pada kondisi penggumpalan darah ada banyak dan disesuaikan dengan lokasi dan juga kondisi. Secara umum, penanganan di bawah ini yang paling banyak dilakukan.
- Menggunakan obat anti penggumpalan. Dokter akan memberikan obat anti penggumpalan dalam jangka waktu 5-10 hari pertama. Selanjutnya kalau ada perubahan baik dan sembuh, obat bisa dihentikan. Kalau kondisi ini terus berlanjut, penggunaannya akan terus dilakukan hingga mungkin tahunan.
- Menggunakan stocking jenis compression. Dengan menggunakan ini kondisi pengumpalan di kaki dan tangan bisa diatasi. Apalagi dipadukan dengan obat. Pembengkakan di kaki dan tangan juga bisa dicegah dengan pakaian ini.
- Menggunakan penyaring di vena cava. Penyaringan ini dilakukan untuk mencegah terjadi penyumbatan terjadi di paru karena darah dari bawah tubuh yang rawan penggumpalan kembali lagi ke atas. Pemasangan filter ini dilakukan dengan operasi kecil dan memasukkan alat ke dalam tubuh.
Penanganan di rumah
Kondisi penggumpalan darah termasuk cukup kronis dan butuh penanganan serius. Itulah kenapa dokter dibutuhkan agar bisa memberikan obat yang sesuai dan juga arahan penanganan di rumah. Kalau Anda bisa melakukannya, gangguan akan mudah sekali hilang.
Seseorang yang baru saja menjalani pengobatan untuk deep vein thrombosis (DVT) biasanya akan butuh stocking untuk di kaki atau tangan. Kain yang elastis dan cukup ketat ini akan mencegah terjadinya pembekuan lagi dan mempercepat penyembuhan yang sedang berjalan.
Kalau penggumpalan terjadi di kaki, kemungkinan besar akan terjadi masalah pada pergerakan. Kaki akan membengkak dan sering memicu keluarnya rasa sakit. Kalau hal ini sampai terjadi, penanganan seperti jalan kaki ringan harus dilakukan untuk memperlancar peredaran darah. Selain itu pengecekan rutin juga harus dilakukan untuk menghindari penggumpalan mendadak.
Pencegahan penggumpalan di pembuluh darah
Penggumpalan darah di pembuluh darah bisa terjadi pada siapa saja. Kalau Anda tidak mau mengalami penggumpalan darah, lakukan beberapa tips di bawah ini.
- Sebisa mungkin menggunakan pakaian yang agak longgar khususnya di tubuh bagian bawah. Pakaian yang longgar akan memudahkan pembuluh darah untuk berjalan dengan lancar. Pakaian bagian bawah ini bisa dalam bentuk celana dalam, celana, rok, atau kaos kaki.
- Khusus bagian kaki, Anda disarankan untuk menggunakan stocking jenis compression yang akan mencegah terjadi masalah pada otot dan pembuluh darah di dalamnya.
- Kalau saat ini Anda sedang merokok, ada baiknya untuk segera menghentikan hal itu. Kalau terus merokok dan kondisi tubuh tidak terjaga, pembekuan dan penggumpalan akan semakin sering terjadi dan memicu blokade aliran darah ke organ.
- Sebisa mungkin untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Dalam satu hari Anda bisa minum sekitar 6-8 gelas air. Kalau sampai minum kurang dari itu dan mengalami dehidrasi, kemungkinan besar pembekuan atau pengentalan pada darah cukup besar.
- Hindari makanan yang mengandung gula terlalu banyak. Lebih baik memakan makanan asin untuk sementara waktu. Hindari aneka keripik atau sejenisnya agar suplai sodium tidak menanjak.
- Lakukan latihan secara rutin setiap harinya atau minimal 3 kali seminggu.
- Jaga berat badan agar stabil.
- Hindari aktivitas yang menekuk kaki terlalu lama. Setelah beberapa saat luruskan atau berdiri selama beberapa menit.
- Hindari duduk atau berdiri terlalu lama.
Tanda penggumpalan di organ spesifik
Penggumpalan darah mengenai beberapa organ penting. Masing-masing organ memiliki tanda tersendiri kalau penggumpalan terjadi. Berikut beberapa tanda yang harus diperhatikan.
- Tangan dan kaki: nyeri yang intens, terkadang terjadi perubahan suhu dan membengkak, terjadi perubahan warna pada kulit seperti mendadak memerah dengan sendirinya.
- Paru-paru: mendadak sulit bernapas dan napas pendek, sering batuk dan mengeluarkan lendir, nyeri yang tajam di dada sering muncul, napas jadi tidak teratur kadang cepat dan kadang lambat, demam, keringat yang keluar berlebihan, dan pusing.
- Otak: nyeri dan tidak nyaman di wajah, sulit mengatakan sesuatu, hilang atau penurunan penglihatan, sulit untuk berjalan, koordinasi yang dimiliki tubuh akan menurun, sering mendadak mengalami sakit kepala, sudah fokus, dan pusing.
- Jantung: nyeri dan dada menjadi berat, napas jadi pendek, sering berkeringat, mual, kepala jadi agak pusing.
- Perut: sakit perut yang sangat intens, muntah, dan diare.
- Ginjal: nyeri di perut disertai dengan tekstur yang keras saat dipegang, muncul darah di urine, penurunan jumlah urine yang keluar dari tubuh, demam, mual, dan muntah.
Inilah beberapa hal tentang penggumpalan darah di dalam tubuh yang harus kita pahami. Ternyata penggumpalan di tubuh khususnya pembuluh darah sangat berbahaya. Hal ini bisa terjadi karena kemungkinan terjadi penyumbatan akan besar dan mengganggu beberapa organ. Semoga kita semua tidak mengalami penggumpalan darah.