Terbit: 11 December 2016 | Diperbarui: 14 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Luka yang robek adalah salah satu hal yang sering dokter temui di unit gawat darurat. Prosedur pengerjaan penjahitan harus dilakukan dengan baik dan cermat, dengan menautkan tepi kulit yang terbuka. Apabila luka yang nantinya menutup sempurna, maka akan memberikan bekas luka yang rapi.

Pengetahuan Seputar Luka Jahitan

Mengapa jahitan diperlukan?
Banyak orang dengan luka terbuka menolak untuk dijahit dengan alasan “takut”. Memberikan bekas luka yang bagus adalah penting, dua alasan kita perlu menangani luka dengan biak adalah untuk memastikan bahwa struktur yang berjalan di bawah kulit tidak rusak dan berfungsi secara tepat, dan bahwa meminimalkan risiko infeksi.  Dunia kedokteran semakin maju dengan adanya lem perekat untuk luka jahitan, dan penggunaannya semakin marak seiring dengan pola pikri bahwa jahitan sakit, dan bahwa kulit adalah hal yang paling penting dalam perbaikan luka dari segi estetika, untuk meminimalisir bekas luka. Tapi kecantikan hanya luarnya saja, dan sementara luka dapat pula kecil di permukaan, namun dalam, perlu dieksplorasi untuk memastikan bahwa lapisan di bawah kulit seperti tendon, saraf dan sendi berfungsi normal atau ada kerusakan.

Bagaimana dokter memutuskan apakah akan menggunakan jahitan?
Bagaimana dan kapan luka terjadi menentukan dokter untuk memutuskan apa kira-kira risiko untuk komplikasi potensial dan merencanakan apa yang harus dilakukan. Gigitan binatang memiliki risiko infeksi tinggi, dan luka gigitan manusia hampir selalu terinfeksi. Mengingat tingkat infeksi yang begitu tinggi, sebagian besar gigitan hewan tidak akan dijahit (kecuali ada alasan estetika, misal luka pada wajah), melainkan hanya dibius, dieksplorasi (diperiksa apakah ada substansi kotor atau benda asing yang masuk ke luka), dicuci, dan tidak dijahit. Kulit tertutup berpotensi menjadi tempat abses: karena gelap, hangat, dan bakteri mudah berkembang dalam situasi itu. Tindakan mempertimbangkan bekas luka dan hasil yang baik adalah salah satu yang perlu dokter lakukan sebelum luka diperbaiki.

Baik lem kulit atau jahitan untuk penutupan kulit, luka masih perlu dieksplorasi dan dibersihkan. Hal ini biasanya membutuhkan anestesi terlepas dari metode penutupan kulit yang nanti akan dijalani. anestesi lokal yang digunakan (biasanya lidokain) dapat dihangatkan sehingga injeksinya hanya memberikan ketidaknyamanan yang minimal, dan dengan keterampilan, menjahit luka tidak harus menyakitkan. Harapan rasa sakit dan takut jahitan tidak lagi menjadi kenyataan. Perbaikan luka tidak harus menjadi pengalaman yang menyakitkan di masa kini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi