Terbit: 1 April 2018 | Diperbarui: 4 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Sebuah penelitian terbaru berhasil menemukan sebuah molekul yang bisa menghentikan peradangan. Diharapkan, molekul ini bisa membantu proses penyembuhan pasien di masa depan dengan lebih baik.

Penemuan Terbaru: Molekul Ini Bisa Mengatasi Peradangan

Dikutip dari Everyday Health, molekul bernama itaconate ini didapatkan dari glukosa. Molekul ini ditemukan oleh para ahli dari Trinity Biomedical Sciences Institute di Dublin, Irlandia. Para ahli ini menemukan fakta menarik tentang itaconate yang ternyata mampu mematikan macrophage, sel yang ada dalam sistem imun tubuh manusia yang aktif saat terjadi peradangan.

Dengan memahami lebih baik tentang mekanisme dari molekul ini, diharapkan akan ditemukan pengobatan anti inflamasi terbaru yang bisa mengatasi penyakit yang sulit disembuhkan seperti penyakit peradangan pada pencernaan layaknya Crohn’s, lupus, ulcerative colitis, hingga arthritis.

Luke O’Neill, PhD yang merupakan peneliti utama dan Mike Murphy, PhD dari University of Cambridge, Inggris menyebutkan bahwa mereka telah melakukan penelitian tentang perubahan metabolisme pada macrophage selama enam tahun terakhir. Baru kali ini mereka menemukan sebuah hal yang sepertinya bisa memberikan manfaat bagi dunia medis.

Dalam penelitian yang kemudian dipublikasikan dalam jurnal Nature pada Maret 2018 ini, O’Neill menyebut kemampuan itaconate dalam mematikan macrophages bisa membuat inflamasi mereda dalam sebuah proses yang belum bisa dijelaskan.

Peradangan terjadi sebagai respons alami tubuh dalam melawan cedera atau infeksi. Saat hal ini terjadi, sistem imun tubuh secara alami akan mengeluarkan sejenis sel darah putih bernama macrophage pada area yang terinfeksi. Sayangnya, peradangan ini bisa menjadi kronis atau tubuh bisa mengeluarkan sel-sel ini meskipun sedang tidak mengalami cedera atau infeksi sehingga memicu datangnya penyakit.

Penemuan ini akan dikembangkan dengan lebih dalam agar bisa segera ditemukan metode pengobatan peradangan yang jauh lebih baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi