Terbit: 9 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sudah menjadi rahasia umum jika rokok memiliki banyak sekali kandungan yang sangat tidak baik bagi tubuh. Pakar kesehatan menyebutkan jika kandungan beracun dalam rokok bisa membuat seseorang meningkatkan resiko berbagai penyakit berbahaya, dari kanker, gangguan jantung, atau bahkan gangguan fungsi organ seksual. Namun, belakangan ini ditemukan fakta menarik tentang konsumsi rokok dimana para perokok akan cenderung memiliki berat badan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Penelitian: Merokok Bisa Menurunkan Berat Badan

Pakar kesehatan dari Harokopio University di Athena, Yunani, bernama Konstantina Zachari memimpin sebuah tim penelitian yang menunjukkan bahwa rokok memiliki kaitan erat dengan rendahnya asupan makanan. Dengan merokok, maka asupan energi akan berkurang drastis dimana para perokok cenderung mengkonsumsi 152 kalori lebih sedikit jika dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Tak hanya itu, merokok ternyata memiliki pengaruh besar pada menurunnya hormon ghrelin, hormon yang bisa memicu rasa lapar pada tubuh. Alhasil, para perokok bisa dengan mudah menurunkan berat badannya.

Banyak orang yang menyadari akan hal ini sehingga berpikir jika merokok adalah salah satu cara termudah untuk menurunkan berat badan. Memang, ada kemungkinan besar hal ini akan berhasil. Namun, sebagaimana kita ketahui, merokok memberikan resiko kesehatan yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan berat badan yang berlebihan. Tak hanya itu andai kita berhenti merokok, yang biasanya akan sulit untuk dilakukan, maka kita justru akan lebih mudah menaikkan berat badan tubuh kembali sehingga apa yang sebelumnya kita lakukan menjadi sia-sia.

Dengan adanya fakta-fakta ini, meskipun memang cukup efektif menurunkan berat badan, merokok sama sekali tidak dianjurkan bagi kita yang ingin melakukan program diet demi mendapatkan berat badan yang ideal.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi