Terbit: 11 May 2017 | Diperbarui: 14 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu teknik pengobatan tradisional yang masih dilakukan oleh sebagian masyarakat tanah air adalah kerokan. Dengan melakukannya, maka kita bisa mengatasi masalah masuk angin atau tidak enak badan dengan efektif. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, ada baiknya mereka yang memiliki masalah tekanan darah tinggi tidak melakukan kerokan ini. Apa alasan dari hal ini?

Penderita Tekanan Darah Tinggi Sebaiknya Tidak Kerokan

Menurut dr. Prasna Pramita, SpPD, yang berasal dari rumah sakit Mayapada, Jakarta, jika kita melakukan kerokan, maka pori-pori kulitnya akan terbuka dan semakin membesar. Hal ini memang akan membuat efek lebih nyaman dan lebih fit pada tubuh. Sayangnya, jika mereka yang memiliki masalah tekanan darah tinggi juga melakukan kerokan ini pada area leher, maka dikhawatirkan pembuluh darahnya akan pecah. Padahal, di area leher ini cukup banyak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah besar. Jika pembuluh darah ini pecah, maka dikhawatirkan mereka akan tidak sadarkan diri atau bahkan meninggal dunia.

Memang, pembuluh darah yang pecah belum tentu yang besar, namun, andai yang pecah adalah pembuluh darah pada area leher yang berukuran kecil pun, ada resiko yang berkaitan dengan pembuluh darah pada otak. Jika hal ini terjadi, dikhawatirkan kita akan mengalami gangguan memori pada otak.

Pakar kesehatan Profesor Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, MKes yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah, menyebutkan bahwa ada baiknya kita tidak melakukan kerokan pada leher bagian depan. Tak hanya ada pembuluh darah, di area ini juga terdapat tulang rawan yang berkaitan dengan saluran pernafasan dan saraf-saraf yang dikhawatirkan bisa mengalami kerusakan dan menyebabkan masalah kesehatan andai dikerok. Beliau sendiri menyarankan kita untuk kerokan di area punggung atau atau lengan saja yang lebih aman.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi