Terbit: 4 May 2019 | Diperbarui: 5 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang mengaitkan peningkatan frekuensi buang air besar sebagai tanda dari masalah diare atau keracunan makanan. Padahal, menurut pakar kesehatan, ada banyak hal lain yang juga bisa menyebabkan hal ini, termasuk masalah pada psikologis kita. Sebenarnya, apa saja sih yang bisa membuat kita lebih sering bolak-balik ke toilet?

6 Hal Ini Bisa Menyebabkan Kita Lebih Sering Buang Air Besar

Berbagai hal yang bisa membuat buang air besar lebih sering

Pakar kesehatan menyebut ada banyak hal yang bisa memicu gangguan pada saluran pencernaan yang akhirnya berimbas pada meningkatnya keinginan untuk buang air besar.

Berikut adalah berbagai hal tersebut.

  1. Perubahan pola makan

Jika kita mulai mengubah pola makan, bisa jadi dampak pertama yang akan dialami adalah peningkatan frekuensi buang air besar. Sebagai contoh, jika kita terbiasa mengonsumsi makanan yang kurang serat setiap hari namun kemudian mulai menambah asupan sayur dan buah-buahan, maka pencernaan pun akan berusaha untuk beradaptasi dengan pola makan yang baru ini hingga akhirnya membuat kita lebih sering ke toilet. Setelah terbiasa, biasanya frekuensi buang air besar akan kembali menjadi normal.

  1. Mengalami infeksi pada perut

Jika kita tidak mengonsumsi makanan yang higienis, mengonsumsi makanan yang tidak diolah dengan baik, atau malas mencuci tangan sebelum makan, maka risiko untuk mengalami infeksi perut, baik itu yang dipicu oleh bakteri atau virus akan meningkat. Selain nyeri perut, mual-mual, muntah, dan kembung, kita biasanya juga akan lebih sering buang air besar.

Jika berbagai gejala ini terus memburuk dan bahkan buang air besar disertai dengan perdarahan, bisa jadi infeksi di dalam perut sudah serius dan kita pun harus memeriksakannya ke dokter.

  1. Iritasi pada usus

Selain infeksi pada perut, bisa jadi peningkatan frekuensi buang air besar ini disebabkan oleh sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome. Kondisi ini lebih sering dialami pada wanita dewasa berusia muda, namun pria juga bisa mengalaminya. Gejala dari masalah kesehatan ini bisa berupa sensasi nyeri pada perut, kembung, kram pada perut, hingga diare parah.  Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mewaspadai sindrom iritasi usus jika buang air besar sudah dilakukan hingga lebih dari tiga kali dalam sehari.

Masalah kesehatan ini seringkali terkait dengan gaya hidup yang buruk seperti tidak makan dengan teratur, sering telat atau meninggalkan waktu makan, hingga menerapkan diet ketat. Jika sampai masalah kesehatan ini muncul, maka penderitanya akan cenderung mengalami lemas atau kelelahan berlebih. Selain itu, keinginan buang air besar juga biasanya akan segera muncul setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.

  1. Stres

Ternyata, stres juga bisa mempengaruhi proses pencernaan kita, lho. Pakar kesehatan menyebut stres yang sudah cukup parah bisa membuat keinginan buang air besar meningkat dengan signifikan. Sebagai contoh, saat kita akan melakukan wawancara kerja atau hal-hal penting lainnya, terkadang kita mengalami keinginan untuk buang air besar tiba-tiba, bukan?

  1. Wanita yang akan mengalami siklus menstruasi

Menjelang siklus menstruasi, tubuh wanita akan mengalami perubahan kadar hormon progesterone dengan signifikan. Ternyata, hal ini juga bisa mempengaruhi peningkatan frekuensi buang air besar dengan signifikan.

  1. Perubahan kebiasaan berolahraga

Kebiasaan berolahraga memang bisa membantu meningkatkan kinerja usus sehingga memperlancar buang air besar. Hanya saja, jika kita berolahraga dengan frekuensi atau intensitas yang lebih sering, bisa jadi hal ini bisa membuat keinginan untuk buang air besar lebih sering meningkat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi