Terbit: 15 July 2018 | Diperbarui: 8 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Urine yang normal biasanya memiliki warna agak kuning dan cenderung bening. Selain itu aroma yang dikeluarkan tidak terlalu kuat dan tidak berbusa. Kalau urine yang keluar dari tubuh seperti ini biasanya tidak ada gangguan pada sistem ekskresi. Sementara itu kalau urine yang keluar memiliki warna agak berbeda seperti terlalu kuning atau ada partikel putih, berarti gangguan terjadi.

7 Penyebab Munculnya Partikel Putih pada Urine

Urine yang terlalu kuning dengan warna pekat biasanya terjadi kalau seseorang mengalami dehidrasi yang cukup akut. Selain itu, konsumsi obat-obatan tertentu juga menyebabkan kondisi ini. Terakhir, urine dengan partikel putih juga merupakan tanda ada gangguan atau kondisi tertentu pada tubuh yang patut diwaspadai. Berikut penyebab munculnya partikel putih pada urine.

  1. Ejakulasi retrogade

Normalnya ejakulasi berjalan dari dalam ke luar sehingga sperma bisa masuk ke dalam saluran reproduksi wanita dengan mudah. Kalau ejakulasi terganggu atau terjadi ejakulasi terbalik, sperma yang dikeluarkan pria akan masuk ke dalam kandung kemih dan berdiam di sana hingga urine penuh dan dikeluarkan.

Sperma yang bercampur dengan air mani akan keluar bersama dengan urine. Kondisi ini menyebabkan urine yang keluar memiliki partikel putih dan kadang agak kental.

  1. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih disebabkan bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih dan membuat inflamasi di sana. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit pada pria khususnya saat mereka buang air kecil atau mengalami ejakulasi.

Rasa sakit ini akan disertai juga dengan panas di area pelvis. Kalau infeksi ini sudah semakin parah, biasanya kan partikel putih yang keluar dan juga kondisi anyang-anyangan yang menyiksa.

  1. Ovulasi

Saat masa subur dan ovum melakukan ovulasi dengan sempurna, beberapa kelenjar mirip ingus kerap diproduksi dalam jumlah banyak. Warna dari cairan yang agak kental ini putih dan sering ikut keluar bersamaan dengan urine yang berasal dari kandung kemih.

Kalau cairan putih ini tidak berbau dan tidak ada becak darah atau berwarna kehijauan, kesehatan wanita tidak terganggu. Namun, kalau kondisinya  seperti yang telah disebutkan sebelumnya, wanita harus segera memeriksakan diri ke dokter.

  1. Hamil

Saat sedang hamil kondisi hormonal pada wanita akan mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan ini menyebabkan terjadinya cairan putih yang ikut keluar bersama dengan urine.

Cairan putih ini dianggap normal jika tidak mengeluarkan bau. Namun, kalau kondisinya semakin parah dengan warna yang berbeda, wanita harus segera memeriksakan diri karena bisa saja terjadi keputihan patogen.

  1. Bacterial vaginosis

Bacterial vaginosis disebabkan oleh menurunkan kondisi flora normal pada rongga vagina. Flora normal atau bakteri baik ini harusnya bekerja untuk menghadang radikal bebas yang masuk ke dalam, tapi kalau jumlahnya tidak terbatas dan tumbuh abnormal, ada kemungkinan terjadi serangan balik.

Kondisi bacterial vaginosis ini biasanya menyebabkan vagina mengeluarkan cairan putih dan disertai dengan bau yang tidak sedap.

  1. Infeksi jamur

Infeksi jamur yang berasa dari luar vagina kerap menyebabkan rasa gatal yang cukup intens. Selain itu, wanita juga menghasilkan cairan putih yang keluar bersamaan dengan urine yang keluar.

  1. Prostatis

Prostatis adalah inflamasi atau peradangan yang terjadi pada prostat. Salah satu tanda dari gangguan ini adalah rasa sakit saat kencing, nyeri pada punggung, disfungsi ereksi, dan keluarnya partikel putih bersamaan dengan urine yang dibuang.

Kalau Anda mendapati adanya partikel putih pada urine, segera periksakan diri ke dokter. Bisa jadi, salah satu kondisi di atas terjadi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi