Terbit: 25 May 2019 | Diperbarui: 8 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Menjalankan ibadah puasa membuat kita menahan lapar dan haus selama lebih dari 13 jam. Hal ini membuat tubuh tidak mendapatkan asupan apapun dalam waktu yang lama. Tak hanya mempengaruhi saluran pencernaan, berbagai organ tubuh lainnya juga bisa mengalami perubahan, lho. Apa sajakah organ-organ yang terpengaruh ini?

7 Organ Tubuh Ini Mengalami Perubahan Saat Kita Berpuasa

Perubahan pada tubuh saat berpuasa

Pakar kesehatan menyebut tubuh disebut dalam fase puasa jika tidak mendapatkan asupan makanan selama 8 jam. Hal ini disebabkan oleh saluran pencernaan yang sudah menyelesaikan tugasnya mengolah makanan dan menyerap nutrisinya. Hal ini akan membuat tubuh mendapatkan glukosa yang tersimpan di organ hati serta otot-otot. Glukosa inilah yang menjadi sumber energi tubuh kita. Jika sumber glukosa ini habis saat berpuasa, maka tubuh akan memecah lemak sebagai sumber energi tambahan.

Jika sampai kadar glukosa habis sebagai sumber energi seharian saat berpuasa, maka tubuh akan segera memecah lemak sebagai sumber energi cadangan. Hal ini bisa membantu menurunkan berat badan dan kadar kolesterol tubuh. Hanya saja, karena kita juga tidak mengonsumsi minuman sama sekali, tubuh juga mengalami penurunan kadar cairan tubuh dengan signifikan. Hal ini tentu bisa berimbas pada munculnya dehidrasi yang membuat tubuh terasa lemas dan tidak bisa berpikir dengan jernih.

Berbagai organ tubuh yang terpengaruh dengan kondisi tubuh saat berpuasa

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa organ tubuh yang mengalami perubahan saat kita menjalankan ibadah puasa.

Berikut adalah berbagai organ yang mengalami perubahan tubuh tersebut.

  1. Mulut

Karena tidak mendapatkan asupan air selama lebih dari 13 jam, maka mulut pun akan mengalami sensasi haus dan kering. Hanya saja, kelenjar air liur masih bekerja dengan normal meskipun jumlahnya biasanya tidak sebanyak saat kita tidak berpuasa. Hal ini sayangnya akan membuat jumlah bakteri di dalam mulut meningkat dan akhirnya memicu masalah bau mulut.

  1. Lambung

Karena tidak diisi oleh asupan makanan apapun dalam waktu yang cukup lama, maka lambung pun menurunkan produksi asam lambung dan berbagai enzim. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya lagi makanan yang bisa diolah. Selain itu, penurunan asam lambung dan berbagai enzim ini juga sebagai cara untuk mencegah iritasi atau pengikisan pada bagian dalam dinding lambung.

  1. Hati

Meski tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman apapun, hati tetap bekerja seperti biasa untuk memecah glukosa yang tersimpan. Hal ini bisa membantu tubuh tetap mendapatkan energi untuk melakukan berbagai macam aktivitas seperti biasa.

  1. Pankreas

Salah satu fungsi dari pankreas adalah memproduksi hormon insulin, hormon yang memetabolisme gula darah atau glukosa menjadi sumber energi. Hanya saja, karena tidak mendapatkan makanan, pankreas akan menurunkan atau bahkan benar-benar berhenti memproduksi hormon insulin. Fungsi pemecahan glukosa pun diganti oleh hati demi menyediakan sumber energi bagi tubuh.

  1. Usus halus

Karena sudah tidak ada lagi makanan yang masuk, maka usus halus tidak lagi bekerja mencerna makanan. Di dalam organ ini akan terjadi proses regenerasi dan perbaikan sel-sel. Sebagai informasi, usus halus biasanya akan berhenti bekerja setelah empat jam mencerna makanan.

  1. Usus besar

Karena tidak ada lagi asupan cairan, usus besar akan berusaha untuk mengendalikan penyerapan air demi menjaga keseimbangan cairan tubuh.

  1. Kantung empedu

Organ ini akan membuat cairan empedu berubah menjadi lebih pekat selama berpuasa. Hal ini diperlukan sebagai persiapan proses pemecahan lemak saat kita mengonsumsi hidangan berbuka puasa.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi