DokterSehat.Com – Perdebatan mengenai apakah bayi sebaiknya tidur di tempatnya sendiri atau tidur bersama dengan orang tuanya masih berlangsung tanpa menemukan jawaban yang paling tepat diantara keduanya. Namun, belakangan ini sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Health Service (NHS) Inggris memberikan “sedikit dukungan” bagi mereka yang mendukung anak sebaiknya tidak tidur bersama dengan orang tuanya. Hanya saja, dukungan ini juga memiliki persyaratan; yakni jika orangtuanya adalah perokok. Ada alasan apa dibalik larangan orang tua perokok untuk tidur bersama dengan anak bayinya?

Pakar kesehatan dari NHS menyebutkan jika memang ada yang berpendapat jika bayi tidur bersama dengan orang tuanya maka Ia akan merasa lebih aman dan nyaman, khususnya jika membutuhkan asupan ASI di malam hari. Sebaliknya, sebagian orang lain berkata jika ranjang khusus bayi akan sangat disarankan sebagai tempat pribadi sang bayi untuk tidur, khususnya jika orang tuanya adalah perokok. Bahkan, pakar kesehatan menyebutkan jika orang tua yang kerap meminum obat tidur sama sekali tidak disarankan untuk tidur bersama dengan buah hatinya.
Tanpa disadari, orang tua perokok masih memiliki banyak kandungan racun yang berasal dari rokok yang menempel pada baju, atau bahkan rambut dari orangtuanya. Jika orang tua tidur bersama dengan anak bayinya, dikhawatirkan kandungan racun dari rokok itu menyentuh langsung kulit bayi atau bahkan menempel di sprei dan mengendap dalam waktu yang lama sehingga beresiko terhirup oleh bayi saat bernafas. Hal ini diyakini bisa memicu sindrom kematian mendadak pada bayi!
National Institute for Health and Care Excellence (NICE) menyarankan orang tua sebaiknya menidurkan anak bayinya di ranjang khusus di dalam kamar. Tak hanya menghindarkan anak dari paparan rokok orangtuanya, kondisi tubuh bayi yang belum benar-benar sempurna membuat anak masih sulit mengatur suhu tubuhnya sendiri sehingga dikhawatirkan suhu tubuhnya meningkat tajam jika tidur bersama dengan orang tuanya, yang tentu akan meningkatkan resiko terkena kematian mendadak.