DokterSehat.Com- Narsis adalah istilah yang sering kita utarakan pada mereka yang mengagumi dirinya sendiri atau sering mengumbar kehebatannya sendiri. Hanya saja, belakangan ini istilah ini sering ditujukan pada mereka yang sering melakukan swafoto atau selfie.
Meskipun seringkali tidak begitu disukai oleh orang lain, dalam realitanya menjadi narsis ternyata bisa memberikan keuntungan tersendiri lho. Penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa orang narsis ternyata tidak mudah depresi, lho.
Narsis Tidak Mudah Depresi dan Stres
Dalam beberapa kasus, orang-orang yang mengalami narsisme dalam kondisi yang parah bisa dianggap layaknya orang dengan masalah mental karena sering mengalami delusi atau meyakini sesuatu yang sebenarnya tidak nyata. Mereka juga bisa menjadi orang yang merasa paling benar dan cenderung menganggap rendah orang lain.
Hanya saja, penelitian yang dilakukan oleh dr. Kostas Papageorgiou yang berasal dari Queen’s University Belfast, Irlandia Utara menghasilkan fakta menarik tentang menjadi narsis. Mereka ternyata cenderung tidak mudah terkena stres atau depresi.
Dalam penelitian ini, dr. Kostas menyebut narsisme bisa dibagi menjadi dua, yakni narsis akut serta narsis yang ringan. Mereka yang mengalami narsis akut cenderung lebih mudah memusuhi orang lain dan sering membantah orang lain. Mereka menganggap dirinya sebagai orang yang penting dan bahkan bisa menyalahgunakan jabatan atau kuasanya. Sementara itu, narsis ringan cenderung hanya membanggakan dirinya sendiri atau sekadar suka menunjukkan dirinya di media sosial lewat swafoto atau hal-hal lainnya.
Menariknya, mereka yang mengalami narsis ringan cenderung tidak mudah mengalami stres atau depresi. Fakta ini terungkap dalam penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Personality and Individual Differences and European Psychatry. Dalam penelitian yang melibatkan 700 orang ini, disebutkan bahwa narsis ringan ternyata bisa membuat seseorang lebih kuat secara mental.
“Narsis ringan ternyata bisa membuat seseorang memiliki ketangguhan mental yang lebih baik, lebih percaya diri, dan lebih bahagia. Mereka tidak mudah terkena stres dan depresi berkat berbagai hal ini,” ucap dr. Kostas.
Menariknya, dr. Kostas juga menyebut perilaku narsis tidak bisa kita anggap sebagai hal yang baik atau buruk. Baginya, hal ini lebih mirip seperti evolusi manusia yang bisa saja menjadi perlindungan bagi masalah kesehatan mental.
Mencegah Depresi
Hanya saja, bukan berarti kita harus berubah menjadi orang yang narsis demi mencegah depresi. Pakar kesehatan menyebut ada beberapa hal yang bisa kita lakukan demi mencegahnya.
Berikut adalah berbagai cara untuk mencegah depresi tersebut.
-
Tidur Cukup Setiap Malam
Salah satu cara yang cukup ampuh untuk mencegah depresi adalah tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam. Pastikan untuk tidak melakukannya terlalu malam dan kondisikan tubuh atau kamar tidur senyaman mungkin agar waktu tidur bisa benar-benar nyenyak.
Tidur dengan durasi yang cukup dan kualitas yang baik akan memberikan waktu bagi tubuh untuk melawan stres, peradangan, dan meningkatan kondisi otak. Hal ini tentu akan membuat kita tidak mudah terkena gangguan mental.
-
Membatasi Media Sosial
Tanpa disadari, media sosial jika digunakan dengan berlebihan bisa membuat kita lebih rentan stres dan depresi. Batasi penggunaannya, termasuk sebelum tidur atau setelah bangun tidur.
-
Rajin Berolahraga
Olahraga akan meningkatkan hormon yang bisa membantu meningkatkan suasana hati dan mencegah stres. Kita pun tidak akan mudah terkena gangguan mental jika rutin melakukannya.
-
Menjaga pola makan
Orang yang sering mengonsumsi makanan kurang sehat, tinggi lemak, dan gula cenderung lebih rentan terkena depresi dan gangguan mental lainnya. Sementara itu, rutin mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah yang tinggi antioksidan justru bisa membantu mencegah gangguan mental.
-
Menikmati Hidup
Sempatkan untuk berkumpul bersama dengan keluarga atau teman-teman, melakukan hobi yang disukai, atau setidaknya mendapatkan waktu istirahat di akhir pekan demi mencegah stres atau depresi.
Sumber:
- Scott, Ellen. 2019. Narcissists are less likely to experience stress and depression, new research suggests. co.uk/2019/10/29/narcissists-less-likely-experience-stress-depression-suggests-new-research-11001667/. (Diakses pada 30 Oktober 2019).