Terbit: 11 February 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Bagi penderita diabetes tipe 2, melakukan operasi bariatrik tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tapi juga bisa menjadi cara untuk mengontrol penyakit diabetes (diabetesi). Lantas, apakah prosedur ini bisa menyembuhkan diabetes? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Operasi Bariatrik untuk Penderita Diabetes, Bermanfaatkah?

Operasi Bariatrik untuk Diabetes Tipe 2

Prosedur yang juga dikenal sebagai operasi potong lambung atau usus ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu menurunkan berat badan. Meski begitu, operasi ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan, terutama bagi Anda yang ingin memiliki badan kurus. 

Bagi diabetesi, tindakan operasi ini dilakukan dengan cara menurunkan ukuran lambung sehingga membantu menurunkan asupan makan. Selain itu, operasi ini juga membuat penyerapan makanan di usus halus menurun.

Sebuah penelitian mengungkapkan jika penderita diabetes melakukan prosedur pembedahan ini, risiko terkena serangan jantung bisa menurun sampai 35%.

Selain itu, operasi ini memiliki manfaat lain untuk penderita diabetes, antara lain:

  1. Membuat rasa kenyang lebih cepat sehingga bisa membuat Anda makan lebih sedikit.
  2. Membantu mengubah cara kerja hormon pada usus yang dapat memengaruhi cara tubuh dalam membuat insulin.
  3. Meningkatkan jumlah asam empedu yang dibuat oleh tubuh sehingga lebih sensitif terhadap insulin.
  4. Meningkatkan cara tubuh dalam menggunakan insulin sehingga membuat kadar gula darah lebih rendah.

Risiko yang Mungkin Terjadi Akibat Operasi Bariatri

Setelah mengetahui manfaat dari melakukan operasi ini, Anda juga perlu tahu risiko apa yang mungkin terjadi apabila melakukannya, antara lain:

  1. Mengalami infeksi pasca operasi dikarenakan penyembuhan luka pada pasien diabetes tidak sama dengan pasien biasa.
  2. Terjadi penyumbatan di usus.
  3. Malnutrisi.
  4. Pembentukan bekuan darah.
  5. Mengalami respons buruk terhadap anestesi.
  6. Perkembangan batu empedu dan batu ginjal.
  7. Peradangan pada peritoneum, yaitu jaringan yang menutupi dan menopang organ di perut.

Baca Juga:Minum Kopi untuk Mencegah Diabetes, Efektifkah?

Jenis Operasi Bariatrik

Ada tiga jenis operasi berdasarkan prosedur pembedahan, antara lain:

  1. Pita lambung (gastric band): operasi yang dilakukan di sekitar bagian atas perut sehingga Anda tidak perlu makan banyak untuk merasa kenyang.
  2. Bypass lambung: operasi yang dilakukan dengan cara mengalihkan sistem pencernaan untuk melewati sebagian besar lambung, kecuali bagian kantong kecil di bagian atasnya. Cara ini dapat membantu agar merasa kenyang lebih cepat dan menyerap lebih sedikit kalori dari makanan.
  3. Gastrektomi lengan: operasi ini dilakukan dengan cara mengangkat sebagian perut, namun bagian usus tidak dialihkan. Dengan cara ini, Anda tidak perlu makan terlalu banyak agar bisa merasa kenyang.

Kapan Sebaiknya Melakukan Operasi Bariatrik?

Operasi bariatrik dapat dilakukan oleh penderita diabetes tipe 2 yang memiliki kriteria berikut:

  1. Memiliki indeks massa tubuh dengan skor 40 atau lebih.
  2. Kesulitan dalam menurunkan berat badan setelah mencoba berbagai metode penurunan berat badan seperti diet dan olahraga.
  3. Mengalami efek negatif yang parah akibat obesitas.

Nah, itulah pembahasan mengenai operasi bariatrik dan kaitannya dengan diabetes. Konsultasi dengan dokter diperlukan mengenai bisa atau tidaknya melakukan pembedahan ini. 

 

  1. Anonim. 2019. Bariatric (Weight-Loss) Surgery for Treating Diabetes. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/21153-bariatric-weight-loss-surgery-for-treating-diabetes. (Diakses pada 1 Februari).
  2. Anonim. Weight loss surgery for type 2 diabetes. https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/managing-your-diabetes/treating-your-diabetes/weight-loss-surgery. (Diakses pada 1 Februari)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi