Terbit: 29 October 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Untuk memastikan obat tekanan darah tinggi Anda bekerja efektif, hindari obat lain karena:

Obat yang Menyebabkan Hipertensi dan Tips Mengatasinya

  • Beberapa obat bisa membuat tekanan darah naik. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, obat tertentu dapat meningkatkan tekanan darah Anda ke tingkat yang berbahaya.
  • Beberapa obat dapat berinteraksi dengan obat tekanan darah Anda. Hal ini dapat mencegah obat agar tidak bekerja dengan baik.

Berikut adalah jenis obat yang umum yang bisa membuat tekanan darah tinggi Anda memburuk.

Obat antiinflamasi non steroid (OAINS/ NSAID)
NSAID mencakup obat resep dan obat yang dijual bebas tanpa resep. Obat OAINS sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit atau mengurangi peradangan dari kondisi seperti arthritis, pegal linu. Namun, NSAID dapat membuat tubuh Anda menahan cairan (retensi cairan) dan mengurangi fungsi ginjal Anda. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah Anda meningkat lebih tinggi lagi, memberi tekanan lebih besar pada jantung dan ginjal Anda. NSAID juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke, terutama pada dosis yang lebih tinggi.

NSAID biasa yang dapat meningkatkan tekanan darah meliputi:

  • Ibuprofen (Advil, Motrin, Proris)
  • Naproxen (Aleve, Naprosyn)

Anda juga dapat menemukan NSAID dalam obat yang bebas dibeli. Obat flu, misalnya, sering mengandung NSAID. Sebaiknya ketika Anda membeli obat warung, periksa apakah ada kandungan obat NSAID. Tanyakan kepada dokter Anda apakah ada NSAID yang boleh Anda gunakan. Dokter Anda mungkin bisa merekomendasikan obat lainnya, seperti menggunakan paracetamol dan bukan ibuprofen.

Obat batuk dan pilek
Banyak obat batuk dan pilek mengandung NSAID untuk menghilangkan rasa sakit. Seperti disebutkan di atas, NSAID dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Obat batuk dan pilek juga sering mengandung dekongestan. Dekongestan dapat membuat tekanan darah lebih buruk dalam dua cara:

  • Dekongestan bisa membuat tekanan darah dan denyut jantung Anda meningkat.
  • Dekongestan dapat mencegah obat tekanan darah Anda tidak berfungsi dengan baik.
  • Pseudoephedrine (Sudafed) adalah dekongestan spesifik yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Apa yang bisa Anda lakukan? Hindari penggunaan obat batuk dan pilek yang mengandung NSAID atau dekongestan, terutama pseudoephedrine. Minta saran dokter Anda tentang cara lain untuk mengurangi gejala hidung tersumbat, seperti obat antihistamin atau semprotan hidung.

Obat sakit kepala migrain
Beberapa obat migrain bekerja dengan cara mempersempit pembuluh darah di kepala Anda. Ini mengurangi rasa sakit migrain. Namun, obat tersebut juga menyempitkan pembuluh darah ke seluruh tubuh Anda. Hal ini membuat tekanan darah Anda naik, mungkin ke tingkat yang berbahaya.

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau jenis penyakit jantung lainnya, bicarakan dengan dokter Anda sebelum minum obat untuk migrain atau sakit kepala.

Obat-obatan penurun berat badan
Beberapa obat penurun berat badan bisa membuat penyakit jantung memburuk:

Obat penekan nafsu makan cenderung menekan tubuh Anda. Hal ini dapat membuat tekanan darah meningkat dan memberi tekanan lebih pada jantung Anda.

Sebelum menggunakan obat penurunan berat badan, baik obat resep dokter atau obat penurun berat badan yang bebas dibeli di pasaran, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter. Obat ini bisa bermanfaat untuk menurunkan berat badan, tapi mungkin lebih banyak bahayanya daripada manfaatnya

Tips untuk menghindari masalah Ini
Pastikan obat apa pun yang Anda pilih untuk digunakan aman bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi. Saran ini bisa membantu:

  • Berikan daftar semua obat yang Anda gunakan, baik obat yang diresepkan dokter dan obat yang dibeli bebas di pasaran, kepada setiap dokter yang Anda kunjungi.
  • Baca label obat sebelum membeli produk obat. Pastikan obatnya tidak mengandung bahan yang bisa membuat tekanan darah tinggi Anda lebih buruk, seperti NSAID atau dekongestan.
  • Bicaralah dengan dokter Anda sebelum menggunakan obat bebas, sediaan herbal, vitamin, atau suplemen gizi lainnya.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi