Terbit: 3 May 2013
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Alergi tidak hanya disebabkan oleh makanan atau bulu binatang saja. Tubuh juga bisa menunjukkan reaksi yang berlebihan terhadap zat-zat tertentu yang terkandung dalam obat-obatan.

Obat-Obatan yang Memicu Alergi

Seseorang yang memiliki alergi terhadap zat tertentu biasanya akan mengalami gatal-gatal, sesak napas, dan mata membengkak setelah mengonsumsi obat tertentu. Bila terlambat dibawa ke dokter reaksi alergi yang menyebabkan pembengkakan pada saluran napas juga bisa mengancam nyawa penderitanya.

Reaksi alergi lain yang tak kalah bahayanya adalah sindrom Steven Johnson. Penderita yang menderita sindrom ini akan mengalami luka di seluruh selaput lendirnya, termasuk di mulut, kerongkongan, sampai alat genitalnya. Satu luka kecil seperti sariawan saja dapat menimbulkan sakit yang luar biasa. Bila luka terjadi di seluruh mulut dan leher maka penderita akan merasakan nyeri luar biasa saat minum atau makan. Penderita sindrom ini bisa kehilangan nyawanya akibat kerusakan organ-organ penting di dalam tubuh.

Jika Anda memiliki riwayat alergi sebaiknya hindari obat-obatan yang mengandung zat pemicu alergi. Beberapa obat seperti  penislin, amoksisilin, antibiotika golongan sulfa, dan antalgi kerap menimbulkan reaksi alergi:

Alergi Penisilin dan Amoksisilin

Pada orang-orang yang sensitif, penisilin merupakan obat antibiotika yang sering menyebabkan menuculnya reaksi alergi. Bagi seseorang yang memiliki bakat alergi penisilin sebaiknya menghindari juga obat-obat yang segolongan penisilin, seperti amoksisilin, ampisilin, penisilin prokain, phenoxymethylpenicilin. Bentuk alergi yang muncul biasanya berupa kulit kemerahan, gatal-gatal, sindrom Steven Johnson, atau syok anafilaksi jika obat yang diberikan berupa injeksi.

Alergi Sulfa

Antibiotik lain yang kerap menyebabkan reaksi alergi adalah golongan sulfa, yaitu cotrimoxazole, sulfadiazine, sulfasalazine, dan sulfadoxin (biasanya kombinasi dengan pyrimethamine untuk pengobatan malaria).

Alergi Gin-Gin

Antalgin merupakan salah satu obat pereda rasa sakit. Obat ini juga sering menyebabkan reaksi alergi yang dikenal dengan sebutan alergi gin-gin. Reaksi ini ditandai dengan membengkaknya pelupuk mata dan kadang disertai sesak napas, tapi ada juga orang yang mengalami alergi ini dengan gejala gatal-gatal atau kemerahan di kulit.

Bagi penderita alergi antalgin sebaiknya menghindari obat-obat yang termasuk analgetik-antiradang, seperti: asam mefenamat, diklofenak, piroxicam, ketoprofen, ketorolac, dexketoprofen. Karena obat-obat ini berisiko menyebabkan reaksi alergi yang sama dengan alergi antalgin.

Untuk menghindari alergi akibat reaksi obat, waspadalah setiap mengkonsumsi obat. Bila terasa gatal atau tidak nyaman hentikan pemakaian dan segera konsultasi dengan dokter.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi