DokterSehat.Com- Ngiler saat tidur sering kali dianggap sebagai hal yang memalukan, apalagi jika kondisi ini sampai ketahuan oleh orang lain. Yang menjadi masalah adalah, jika hal ini sering terjadi, bisa jadi penyebabnya adalah kondisi kesehatan yang cukup serius dan tidak bisa disepelekan begitu saja.
Dalam dunia medis, ngiler saat tidur bisa saja dipicu oleh sialorrhea atau hypersalivation, kondisi dimana produksi air liur berlebihan saat tidur. Seperti dikutip dari Boldsky, hal ini sering kali disebabkan oleh posisi tidur yang tidak nyaman seperti tengkurap atau ke samping yang bisa membuat air liur menetes keluar dari mulut.
Ngiler saat tidur juga bisa jadi disebabkan oleh gangguan pencernaan, tepatnya GERD atau gastroesophageal reflux disease yang lebih sering kita kenal sebagai gangguan asam lambung. Dengan produksi asam lambung yang berlebihan, maka hal ini akan memicu produksi air liur dalam jumlah yang banyak. Tak hanya membuat ngiler, kondisi ini juga bisa membuat kita tidur dengan tidak nyenyak karena kondisi perut yang tidak nyaman.
Ngiler saat tidur juga bisa disebabkan oleh gangguan tidur bernama sleep apnea. Sleep apnea seringkali disalahartikan sebagai mengorok. Padahal, kondisi ini jauh lebih berat dan bisa menyebabkan terhentinya napas untuk sementara saat tidur.
Penyebab lain dari ngiler saat tidur adalah kondisi hidung tersumbat karena pilek atau flu yang memaksa kita tidur dengan mulut terbuka untuk bernapas. Selain itu, konsumsi beberapa jenis obat-obatan tertentu seperti antibiotik atau obat alzheimer juga bisa menyebabkan produksi air liur meningkat dengan signifikan saat tidur.