Terbit: 26 February 2018 | Diperbarui: 27 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Seorang wanita berusia 24 tahun dari Medan, Sumatera Utara, kerap mengeluhkan masalah cacingan sejak usianya 11 tahun. Kini, masalah ini sepertinya berhasil diatasi setelah tim dokter berhasil mengeluarkan cacing pita sepanjang 217 cm melalui duburnya.

Ngeri, Cacing Pita Sepanjang 217 cm Keluar Dari Dubur Wanita Ini

Pakar kesehatan Dr. dr. Umar Zein DTM & H menyebutkan bahwa wanita yang tidak disebutkan namanya ini mendatangi klinik pribadinya karena mengeluhkan masalah perut yang diduga adalah cacingan. Hal ini disebabkan oleh seringnya sang wanita menemukan potongan cacing pita saat buang air besar. Dr. Umar pun kemudian memberikan obat khusus dari Vietnam untuk mengatasi masalah cacingan ini. Setelahnya, saat buang air besar, seluruh cacing pita dengan ukuran lebih dari 2 meter ini akhirnya ikut keluar.

Dr. Umar menyebutkan bahwa penyebab dari masalah cacingan ini sepertinya adalah kebiasaan mengkonsumsi daging yang tidak benar-benar dimasak hingga matang, khususnya daging sapi atau daging sapi. Karena tidak dimasak dengan sempurna, maka larva cacing tidak akan mati dan masuk ke dalam tubuh sehingga kemudian berkembang menjadi cacing yang cukup panjang.

Pakar kesehatan yang berasal dari FK UISU ini menyebutkan bahwa kasus ini adalah keempat kalinya Ia menemukan kasus infeksi cacingan yang cukup parah. Sebelumnya, Ia menemukan kasus yang sama juga di Medan pada tahun 2014 dan 2017. Di Sumatera Utara sendiri, kasus infeksi cacing cukup banyak terjadi di Kabupaten Simalungun, yakni 171 kasus. Bahkan, FK UISU pernah menemukan kasus dimana seorang pasien mengeluarkan cacing pita sepanjang 10 meter.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan. Tak hanya memastikan untuk memasak makanan hingga matang, pastikan untuk mengkonsumsi makanan yang higienis karena jika tidak, dikhawatirkan makanan ini masih memiliki larva cacing yang berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi