Terbit: 21 March 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) dikabarkan sedang mengkaji fatwa haram bagi salah satu game online Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG). Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya pencinta game ini, khususnya di kalangan anak muda. Masalahnya adalah, banyak orang yang mengeluhkan keluarganya kecanduan game tersebut hingga lupa waktu dan akhirnya sering begadang dan lupa makan demi memainkannya. Padahal, kebiasaan ini bisa membahayakan kesehatan.

MUI Akan Kaji Fatwa PUBG, Ini 5 Bahaya Main Game

Alasan MUI mengkaji fatwa PUBG

Ketua MUI Jawa Barat Rahmat Syafei menyebut MUI belum mengeluarkan fatwa terkait game ini, namun melihat PUBG cukup merusak, bisa jadi fatwa ini akan keluar.

“Kami masih mempertimbangkannya,” ucap Rahmat.

Sebagai informasi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018 lalu menyebut kecanduan game termasuk dalam masalah kejiwaan. Keputusan ini didasari oleh data yang memperlihatkan betapa serius dampak dari kecanduan game bagi kesehatan. Sebagai contoh, psikolog bernama dr. Kevin Gilliland menyebut banyak pencinta game PUBG yang kesulitan untuk mengendalikan diri karena memiliki keinginan berlebih untuk terus memainkan game ini dan melupakan hal-hal lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

“Perilaku orang yang kecanduan game bisa mempengaruhi kehidupan pribadi, hubungannya dengan keluarga, kondisi pendidikan, pekerjaan, dan hal-hal lain hingga 12 bulan atau lebih,” ucap Gilliland.

Dalam realitanya, banyak pecandu game online layaknya PUBG yang akhirnya lupa makan, lupa tidur, hingga tidak sekolah atau berangkat kerja. Hal ini menandakan bahwa kecanduan game yang dialami sudah membahayakan.

Berbagai dampak kesehatan dari kecanduan game

Cukup banyak kasus masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat kecanduan game, termasuk game online layaknya PUBG.

Berikut adalah contoh kasus-kasus tersebut.

  1. Pembengkakan pada mata

Beberapa saat lalu, pengguna media sosial Facebook bernama AaDeden Kusumah menceritakan kondisi mata bengkak dan sembab akibat terlalu sering bermain game online Mobile Legends hingga larut malam. Menurut ceritanya, hal ini disebabkan oleh radiasi layar ponsel yang berlebihan.

Hanya saja, menurut pakar kesehatan, apa yang dialami AaDeden adalah Computer Vision Syndrome, bukannya radiasi layar ponsel. Hal ini disebabkan oleh menurunnya frekuensi berkedipnya mata akibat terlalu lama menatap layar ponsel atau komputer yang memicu mata kering dan pembengkakan.

  1. Stroke

Pengguna media sosial Facebook bernama Mhary Mundoc Idanan bercerita tentang penyebab stroke yang menyerangnya di usia 23 tahun, yakni kebiasaan bermain game ponsel Mobile Legends hingga larut malam. Menurut pakar kesehatan, hal ini memang sangat mungkin terjadi jika pecandu game online tidak bergerak dalam waktu yang lama dan kurang tidur.

  1. Gagal jantung

Sebuah kasus yang terjadi di Taiwan menyebutkan bahwa seorang pria yang bermain game tanpa henti selama tiga hari tewas akibat gagal jantung. Kurang tidur dan kelelahan disebut-sebut penyebab utama mengapa sang pria bisa tewas.

  1. Pembengkakan saluran kemih

Kecanduan game hingga malas buang air kecil membuat seorang bocah dari London berusia 10 tahun mengalami pembengkakan saluran kemih dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Sang bocah mengaku sudah bermain game hingga lebih dari delapan jam bersama dengan ayahnya dan tidak ingin meninggalkan game tersebut demi buang air kecil meski sudah sangat ingin melakukannya.

Sayangnya, sang bocah kemudian mengalami sensasi nyeri yang luar biasa dan tidak mampu buang air kecil hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

  1. Mata berdarah

Di media sosial belakangan ini juga viral kisah ibu yang bercerita tentang anaknya yang mengalami mata berdarah akibat kebiasaan bermain game. Menurut pakar kesehatan, kondisi ini bisa saja dipicu oleh subkonjungtiva yang memang bisa dipicu oleh kebiasaan bermain gadget terlalu lama atau kebiasaan mengucek mata terlalu keras.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi