DokterSehat.Com- Mode gelap atau dark mode kini menjadi pilihan banyak orang untuk digunakan saat menggunakan ponsel. Tak hanya di layar ponsel yang digunakan, mode ini juga dipilih saat menggunakan beberapa aplikasi atau media sosial. Logikanya, tampilan layar ponsel yang gelap jauh lebih nyaman untuk dilihat jika dibandingkan dengan tampilan layar yang cerah. Hanya saja, apakah penggunaan mode gelap ini lebih sehat bagi mata kita?

Dampak Penggunaan Mode Gelap pada Layar Ponsel
Sudah menjadi rahasia umum jika paparan layar ponsel bisa memberikan efek kurang baik bagi kesehatan. Sebagai contoh, jika kita melihatnya sebelum tidur, maka paparan cahaya birunya akan membuat kita tidak jadi mengantuk. Selain itu paparan cahaya biru ini juga tidak baik bagi penglihatan, apalagi jika kita sering memainkan ponsel di ruangan yang gelap.
Memang, penggunaan mode gelap pada ponsel akan membuat mata kita lebih nyaman saat menatap layar ponsel, namun hal ini ternyata tidak memberikan dampak besar bagi kesehatan mata. Alih-alih menurunkan paparan cahaya biru, penggunaan mode gelap sebenarnya hanya memperbanyak cahaya merah dan kuning. Hal ini berarti, jumlah paparan cahaya biru yang kita terima sebenarnya tidak jauh berbeda.
Alih-alih memberikan manfaat bagi kesehatan mata, mode gelap sebenarnya hanya lebih menghemat daya ponsel saja. Melihat fakta ini, satu-satunya cara yang bisa kita lakukan untuk menurunkan paparan cahaya biru dari ponsel adalah dengan menurunkan kebiasaan menggunakan ponsel. Kita juga sebaiknya tak lagi menggunakannya saat cahaya sedang gelap atau sebelum tidur demi mencegah dampak kesehatan yang kurang baik.
Beberapa Tips Aman Menggunakan Ponsel
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi penggunaan ponsel. Masalahnya adalah kita seperti tak kuasa melawan ketertarikan menggunakan media sosial atau aplikasi percakapan yang sangat mengasyikkan.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk tetap aman memainkan ponsel.
-
Selalu Menjaga Jarak Pandang
Banyak orang yang tidak memperhatikan hal ini. Mereka bahkan bisa melihat layar ponsel dari jarak yang sangat dekat karena ingin melihat tulisan atau detail gambar yang berukuran kecil. Padahal, pakar kesehatan menyebut jarak ideal untuk melihat ponsel adalah sekitar 30 hingga 40 cm.
Hal ini berarti, jika kita kesulitan untuk membaca tulisan di ponsel dari jarak tersebut, sebaiknya memperbesar ukuran tulisan demi membuatnya lebih mudah untuk dibaca dari jarak yang cukup jauh. Jika kita membutuhkan kacamata, pastikan untuk menggunakannya saat melihat ponsel sehingga tidak perlu mendekatkan layar ke mata kita.
-
Pastikan untuk Berkedip
Permasalahan paling umum dari penggunaan peralatan teknologi adalah kita seperti lupa untuk mengedipkan mata saat menatap layarnya. Hal ini bisa memicu masalah mata kering atau iritasi ringan. Pastikan untuk mengedipkan mata dengan normal saat menggunakannya.
-
Beri Kesempatan bagi Mata untuk Beristirahat
Jika kita menggunakan ponsel, komputer, atau peralatan elektronik lainnya, pastikan untuk mengistirahatkan mata setelah 20 menit. Jika kita masih belum bisa berhenti memainkannya, cobalah untuk meletakkannya sebentar, memejamkan mata, atau setidaknya mengalihkan pandangan ke hal-hal lain yang tidak membebani mata. Hal ini bisa membuat mata tetap segar.
-
Atur Kecerahan Layar Ponsel
Ada baiknya kita menggunakan tingkat kecerahan layar yang paling rendah agar cahaya ponsel tidak begitu terang saat kita tatap. Hanya saja, jika layar kurang jelas akibat paparan cahaya terlalu terang, kita sebaiknya mengatur kecerahannya ke tingkat yang lebih tinggi. Ada baiknya kita juga tidak memakai ponsel di ruangan yang terlalu gelap.
-
Memakai Pelapis Layar
Pelapis layar atau screen protector bisa menurunkan paparan cahaya biru layar ponsel dengan signifikan sehingga membuat mata kita lebih nyaman saat menggunakannya.
Sumber:
- Rahmawati, Yasinta. 2019. Kata Pakar, Mode Gelap Tidak Banyak Membantu untuk Menjaga Kesehatan Mata.com/health/2019/10/31/095235/kata-pakar-mode-gelap-tidak-banyak-membantu-untuk-menjaga-kesehatan-mata. (Diakses pada 6 November 2019).