Terbit: 16 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Nyamuk sudah dikenal luas sebagai hewan yang membawa berbagai macam penyakit. Kita pun berusaha untuk membasminya agar tidak sampai menggigit tubuh kita atau anggota keluarga lainnya. Hanya saja, terkadang kita justru mempercayai beberapa mitos tentang nyamuk yang sebenarnya tidak tepat sehingga membuat nyamuk tetap saja berkeliaran di dalam rumah.

Mitos Tentang Nyamuk Ini Jangan Dipercaya Lagi

Mitos tentang nyamuk

Pakar kesehatan Stan Cope dari Asosiasi Pengendalian Nyamuk Amerika Serikat, Terminix menyebut ada banyak mitos tentang nyamuk yang masih kita percayai.

Berikut adalah beberapa mitos yang tidak benar tersebut.

  1. Apa yang kita makan membuat kita lebih rentan digigit nyamuk

Banyak orang yang berpikir jika apa yang kita makan bisa membuat risiko digigit nyamuk meningkat. Sebagai contoh, jika kita lebih sering mengonsumsi bawanng putih atau makanan yang tinggi vitamin B, nyamuk akan cenderung lebih sering menyerang kita. Padahal, menurut Cope, belum ada penelitian yang membuktikan hal ini. Cope menyebut nyamuk cenderung lebih tertarik pada faktor lain seperti jumlah karbon dioksida yang tubuh keluarkan atau seberapa cepat sistem metabolisme tubuh.

  1. Lilin serai bisa mengusir nyamuk

Sebagaimana mitos sebelumnya, Cope juga menyebut mitos yang menyebut nyamuk bisa diusir dengan lilin serai belum dibuktikan melalui penelitian. Meskipun aromanya disebut-sebut tidak disukai oleh nyamuk, dalam realitanya aroma ini juga sangat bergantung dengan arah angin sehingga belum tentu nyamuk akan pergi.

  1. Menanam makanan tertentu bisa mengusir nyamuk

Banyak orang yang memilih untuk menanam tanaman tertentu di halaman, pekarangan, atau dekat dengan jendela demi mencegah nyamuk. Masalahnya adalah aroma dari tanaman-tanaman ini sebenarnya tidak begitu kuat untuk mengusir serangga ini. Bisa jadi, jika di dekat rumah ada terlalu banyak tanaman sehingga membuat kondisinya menjadi lebih lembab dan sejuk, ada kemungkinan nyamuk justru menjadi semakin banyak.

  1. Lampu anti serangga bisa mengusir nyamuk

Lampu anti serangga atau bug zappers memang bisa membunuh beberapa jenis nyamuk, namun , lampu ini sebenarnya lebih efektif untuk mengatasi ngengat atau kumbang.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Notre Dame University, disebutkan bahwa hanya 4,1 hingga 6,4 persen dari total nyamuk yang berkeliaran di sekitar rumah yang akan diusir oleh lampu ini. Bahkan, penelitian ini membuktikan bahwa jumlah nyamuk di halaman dan yang di dalam ruangan dengan lampu ini tidak begitu berbeda.

  1. Kain kasa bisa menangkal gigitan nyamuk

Banyak orang yang sengaja meletakkan kain kasa pengering di saku, topi, dan beberapa bagian tubuh untuk mengusir nyamuk. Memang, telah ada penelitian yang membuktikan bahwa kain kasa ini bisa mengusir beberapa jenis serangga, namun kain ini sama sekali tidak akan memberikan efek apapun bagi nyamuk sehingga meskipun kita sudah menggunakannya, tetap saja nyamuk akan berkeliaran dan menggigit kita.

  1. Memakai semprotan anti serangga

Banyak semprotan anti serangga yang bisa kita beli di toko-toko. Biasanya, obat semprotan ini memiliki kandungan DEET, picaridin, IR3535, PMD, dan minyak lemon eucalyptus. Masalahnya adalah kandungan ini sebenarnya hanyalah lebih cocok untuk luar ruangan. Selain itu, kadangkala kandungan di dalam semprotan anti serangga ini bisa membahayakan kesehatan tubuh jika terlalu sering terpapar.

  1. Nyamuk hanya akan menggigit di malam hari

Kebanyakan orang berpikir jika nyamuk hanya akan menggigit di malam hari, padahal ada beberapa jenis nyamuk yang juga bisa menggigit di siang hari. Sebagai contoh, nyamuk penyebab demam berdarah juga bisa menggigit di siang hari. Hal ini berarti, kita juga harus memberikan perlindungan pada tubuh di siang hari, tidak hanya di malam hari saat tidur.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi