Terbit: 16 September 2019 | Diperbarui: 18 March 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Terdapat berbagai mitos skizofrenia. Skizofrenia adalah gangguan mental pada seseorang yang umumnya baru terlihat di masa remaja atau dewasa muda. Ketahui apa itu skizofrenia, gejala, penyebab, cara mengobati, serta mitos dan fakta skizofrenia yang selama ini berkembang di masyarakat.

10 Mitos Skizofrenia – Sama dengan Penyakit Jiwa?

Apa Itu Skizofrenia?

Skizofrenia adalah gangguan mental kronis dan parah yang menyerang lebih dari 21 juta jiwa di dunia. Skizofrenia adalah dikategorikan dalam penyimpangan cara berpikir, bahasa, pengolahan emosi, perasaan, dan perilaku.

Seseorang yang mengidap Skizofrenia umumnya memiliki halusinasi berlebih seperti melihat hal-hal yang tidak nyata, mendengar suara-suara, dan delusi di dalam pikirannya sendiri juga keyakinan yang tidak umum pada sesuatu.

Mitos Skizofrenia

Skizofrenia sering dianggap sebagai gangguan sakit jiwa di masyarakat karena gejalanya yang terlihat aneh dan membahayakan. Ada banyak sekali mitos skizofrenia yang paling sering beredar di masyarakat.

Berikut ini adalah mitos dan fakta skizofrenia yang wajib Anda ketahui, yaitu:

1. Orang dengan Skizofrenia Membahayakan

Ketika mendengar kata “skizofrenia” yang ada di pikiran masyarakat awam pasti tentang seseorang yang punya kecenderungan membunuh orang atau dirinya sendiri, serta dapat membahayakan orang-orang di sekelilingnya.

Mitos skizofrenia adalah seseorang yang kejam, sadis, dan mampu melakukan hal-hal menakutkan yang tidak dapat diprediksi. Mitos tersebut malah memperburuk kondisi penderita skizofrenia karena mereka jadi merasa semakin buruk, stres, dan penurunan kualitas hidup.

Beberapa penderita skizofrenia memang memiliki kecenderungan melakukan tindak kejahatan, namun umumnya adalah kejahatan non-kekerasan. Fakta skizofrenia adalah hanya 23 persen penderita skizofrenia yang melakukan kejahatan terkait gejala skizofrenia yang mereka idap. Tidak semua penderita skizofrenia berbahaya, kejam, dan sadis.

2. Skizofrenia Memiliki Kepribadian Ganda

Menurut survei dari National Alliance on Mental Illness (NAMI) pada 2008 mengungkapkan bahwa 64 persen responden mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui gejala skizofrenia namun mereka percaya kalau seseorang dengan skizofrenia pasti memiliki kepribadian ganda.

Mitos skizofrenia tersebut adalah salah besar. Faktanya adalah penderita skizofrenia memiliki gejala-gejala skizofrenia yang bisa dikenali dan berkepribadian ganda bukan selalu satu di antaranya. Mitos ini berasal dari kata “schizo” yang berarti pemisahan.

Penderita skizofrenia memiliki ide-ide yang kabur, gagasan yang sulit diterima oleh orang normal, kehilangan kendali dunia nyata, ketidakmampuan untuk mengekspresikan diri mereka, bukan kepribadian ganda. Orang yang memiliki kepribadian ganda memiliki gejala Dissociative Identity Disorder.

3. Delusi dan Halusinasi Berlebihan

Banyak mitos skizofrenia yang populer bahwa individu dengan skizofrenia memiliki gejala utama yaitu tingkat delusi dan halusinasi berlebihan. Gejala skizofrenia ini berhubungan dengan gejala psikotik skizofrenia sehingga masyarakat percaya bahwa delusi dan halusinasi adalah gejala utama orang dengan skizofrenia.

Fakta skizofrenia adalah penderita skizofrenia tidak selalu memiliki delusi dan halusinasi tinggi. Beberapa penderita skizofrenia juga memiliki gejala seperti motivasi hidup rendah, bicara sembarangan, tidak suka kehidupan sosial, dan cenderung tidak peduli dengan dirinya sendiri.

4. Skizofrenia Tidak Bisa Disembuhkan

Ini adalah pertanyaan tentang skizofrenia paling umum apakah skizofrenia bisa diobati? Di dalam buku, film, atau kasus-kasus kejam yang beredar mengisyaratkan bahwa skizofrenia sama sekali tidak bisa disembuhkan dan mereka hidup dalam isolasi. Mitos skizofrenia ini pun dipercaya orang-orang secara umum bahwa skizofrenia tidak bisa disembuhkan.

Fakta skizofrenia yang benar adalah sampai saat ini skizofrenia memang belum ada obatnya, akan tetapi kondisi ini dapat dikendalikan dan dikurangi gejalanya salah satunya dengan dirawat untuk mengurangi efek dari gejala parah skizofrenia tersebut. Contoh pengobatan skizofrenia adalah dengan rehabilitasi, terapi psikososial, dan beberapa obat yang dianjurkan.

Perawatan skizofrenia yang benar serta dukungan dan kasih sayang orang-orang terdekat dapat membuat penderita skizofrenia merasa lebih baik dan bahkan terlihat benar-benar sehat.

5. Skizofrenia adalah Penyakit Menurun

Gen memang berperang penting. Namun, jika salah satu dari orang tuamu memiliki riwayat skizofrenia, bukan berarti kamu juga akan mengidap skizofrenia. Faktanya adalah skizofrenia bukanlah penyakit menurun namun ada potensi 10% Anda akan mengidap skizofrenia bila orang tua Anda juga skizofrenia.

6. Penderita Skizofrenia Tidak Pintar

Mitos skizofrenia selanjutnya adalah penderita skizofrenia tidak cerdas. Penelitian mengatakan bahwa penderita skizofrenia sulit belajar, berkonsentrasi, mengingat, dan memerhatikan. Faktanya adalah semua hal itu tidak berhubungan dengan tingkat kecerdasan seorang skizofrenia.

Banyak sekali orang cerdas dan kreatif di dunia ini yang menderita skizofrenia, seperti Skip Spence seorang musisi Amerika, Rufus May seorang psikolog klinis Inggris, John Nash seorang matematikawan Amerika Serikat, dan banyak lagi.

7. Tidak Mampu Memiliki Karir atau Kehidupan

Seorang skizofrenia kehilangan kontak dengan dunia nyata. Mitos skizofrenia lainnya adalah seorang skizofrenia tidak bisa memiliki pekerjaan atau kehidupan yang baik.

Fakta skizofrenia yang benar adalah seorang skizofrenia tetap bisa menjalani hidupnya dengan luar biasa jika dirawat dan diobati dengan cara yang tepat.

8. Skizofrenia adalah Orang Malas

Gejala skizofrenia membuat penderita skizofrenia menjadi sedikit sulit untuk hal-hal sederhana seperti bangun dari tempat tidur, mandi, dan beraktivitas. Namun, itu bukan berarti penderita skizofrenia adalah orang yang malas. Mereka hanya butuh bantuan.

9. Pola Asuh yang Salah

Mitos skizofrenia lainnya adalah penyebab pola asuh yang salah membuat seseorang jadi terkena skizofrenia. Mitos ini salah besar. Terdapat banyak penyebab skizofrenia seperti trauma dan penyalahgunaan obat terlarang.

10. Harus Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Mitos skizofrenia yang paling terkenal adalah penderita skizofrenia harus dirawat di rumah sakit jiwa atau bahkan penjara karena mereka dapat membahayakan. Faktanya adalah salah.

Penderita skizofrenia harus dirawat di rumah yang penuh cinta, komunitas yang baik, dan dukungan dari orang-orang sekitar. Lebih tau banyak tentang gejala dan penyebab skizofrenia akan sangat membantu penderita skizofrenia agar merasa stabil.

11. Skizofrenia Tidak Pernah Ada

Pada pertengahan abad ke-20 ada sekelompok orang dalam komunitas anti-psikiatri yang memiliki gagasan bahwa skizofrenia sama sekali tidak ada. Skizofrenia hanyalah temuan para psikiatri yang berupa penyakit palsu. Dr Thomas Szasz seorang psikoanalis di AS adalah orang di balik teori tersebut.

Faktanya adalah skizofrenia adalah penyakit mental yang benar-benar ada dan diderita sekitar 21 jiwa di seluruh dunia. Perawatan skizofrenia pun masih terus dikampanyekan agar penderita skizofrenia bisa menjalani hidup dengan baik tidak merasa dikucilkan di publik.

 

Pertanyaan tentang Skizofrenia

Berikut ini adalah pertanyaan tentang skizofrenia yang paling umum, meliputi:

1. Apa Gejala Awal Penyakit Skizofrenia?

Gejala skizofrenia umumnya adalah paranoia, mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata, ketakutan, gelisah, stres tanpa sebab yang jelas, tidak bisa mengontrol emosi, gangguan tidur dan adanya ketidaksinambungan antara pikiran, perasaan, dan perilaku.

2. Apakah Terapi atau Meditasi Bisa Menyembuhkan Skizofrenia?

Semua penderita skizofrenia membutuhkan bantuan obat-obatan untuk mengurangi gejala skizofrenia. Meditasi atau terapi mungkin dapat membantu penderita skizofrenia dalam pengendalian emosi dan perasaan serta mencegah berbagai gejala lainnya.

3. Bagaimana Cara Menyembuhkan Skizofrenia

Menggunakan obat antipsikotik untuk mengatasi perasaan gelisah, stres, halusinasi, dan sebagainnya. Penderita skizofrenia juga dianjurkan untuk melakukan terapi perilaku kognitif, psikoterapi, dan melihat dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat.

4. Siapa yang Bisa Terkena Skizofrenia

Pria dan wanita bisa terkena skizofrenia. Umumnya gejala skizofrenia terasa di usia remaja sampai pertengahan usia 30an. Laki-laki biasanya terkena gejala skizofrenia di usia yang lebih muda. Sangat penting untuk mengetahui gejala awal skizofrenia seperti tingkat delusi tinggi.

Itulah fakta dan mitos skizofrenia. Banyak sekali mitos skizofrenia yang beredar di masyarakat umum, ada baiknya untuk ketahui gejala awal skizofrenia dan segera hubungi psikiater.

 

  • Carpenter, William Jr., M.D. 2015. Expert Q & A: Schizophrenia. https://www.psychiatry.org/patients-families/schizophrenia/expert-q-and-a. (Diakses pada 16 September 2019).
  • Dr. Jose Delerme. 2018. 5 questions about schizophrenia. https://www.pennlive.com/bodyandmind/2011/10/5_questions_about_schizophreni.html. (Diakses pada 16 September 2019).
  • Living with Schizophrenia. 2019. Myths about Schizophrenia. https://www.livingwithschizophreniauk.org/myths-about-schizophrenia/. (Diakses pada 16 September 2019).
  • Ryback, Ralph M.D. 2015. 4 Myths About Schizophrenia (and the Facts You Need to Know). https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-truisms-wellness/201511/4-myths-about-schizophrenia-and-the-facts-you-need-know. (Diakses pada 16 September 2019).
  • WebMD. 2018. 9 Schizophrenia Myths and Facts. https://www.webmd.com/schizophrenia/guide/schizophrenia-myths-and-facts#1. (Diakses pada 16 September 2019).
  • WHO. 2019. Schizophrenia. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/schizophrenia. (Diakses pada 16 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi