Terbit: 16 September 2018 | Diperbarui: 18 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Apakah Anda pernah merasakan kondisi di mana Anda sudah bangun tidur tetapi sulit bergerak, berbicara, bahkan sesak napas? Masyarakat biasa menganggap hal tersebut sebagai ketindihan makhluk gaib. Dalam dunia medis, kondisi tersebut disebut sebagai Sleep Paralysis.

Sleep Paralysis: Mitos dan Fakta

Benarkah sleep paralysis itu ketindihan makhluk gaib atau alien? Apakah hal tersebut hanya mitos? Apa saja fakta-fakta di balik kondisi sleep paralysis? Kapankah biasanya sleep paralysis terjadi? Bagaimana cara mengatasi sleep paralysis? Baca terus untuk mendapatkan semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Mitos sleep paralysis

Baik di dalam negeri maupun di luar negeri, sleep paralysis memiliki berbagai mitos yang berkembang di tiap lokasi. Di Indonesia, kebanyakan mitos sleep paralysis yang berkembang adalah ketindihan makhluk gaib atau bangsa jin. Namun, ada juga mitos sleep paralysis yang berbeda.

Berikut ini adalah beberapa mitos sleep paralysis yang berkembang:

  • Sleep Paralysis dikarenakan ketindihan jin
  • Sleep Paralysis dikarenakan kehadiran alien
  • Sleep Paralysis merupakan gejala penyakit jiwa
  • Sleep Paralysis dikarenakan perbuatan setan
  • Sleep Paralysis dikarenakan mantra atau sihir
  • Dan lainnya

Anda telah mengetahui mitos sleep paralysis, nah sekarang saatnya menyimak fakta sleep paralysis yang berdasarkan sains. Selengkapnya penjelasan mengenai fakta sleep paralysis.

Apa itu sleep paralysis?

Di atas, sudah disebutkan beberapa mitos sleep paralysis yang berkembang. Hal tersebut adalah hal yang keliru dan memang hanya merupakan mitos. Di dalam dunia medis, sleep paralysis memiliki pengertian yang ilmiah, lalu apa itu sleep paralysis berdasarkan sains?

Sleep paralysis adalah pengalaman tidur yang tidak wajar dikarenakan mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan seperti sesak napas, dada seperti tertekan, tubuh seakan terbang atau melayang-layang, dan melihat sebuah bayangan.

 

Kapan sleep paralysis terjadi?

Pada umumnya, sleep paralysis terjadi sesaat bangun dari tidur tetapi tubuh masih terbaring dan saat sedang tertidur. Kejadian sleep paralysis tidak perlu membuat Anda panik atau cemas karena tidak membahayakan walau memang akan menimbulkan kesan tidak menyenangkan dan bahkan mengerikan.

Jenis-jenis sleep paralysis

Ada dua jenis sleep paralysis yang telah dialami oleh orang-orang. Perbedaan jenis sleep paralysis tergantung pada kapan Anda mengalami sleep paralysis. Berikut ini adalah dua jenis sleep paralysis:

1. Sleep paralysis hypnagogic (predormital)

Jika sleep paralysis terjadi saat Anda sedang tertidur maka hal itu disebut dengan sleep paralysis hypnagogic.  Apabila Anda mengalami sleep paralysis hypnagogic maka tubuh Anda akan rileks secara perlahan pada saat mulai tertidur. Secara perlahan otak dalam keadaan kurang sadar. Akan tetapi, Anda bisa tetap sadar padahal otot tubuh sudah rileks.

2. Sleep paralysis hypnopompic (postdormital)

Jika sleep paralysis terjadi pada waktu sesaat Anda telah bangun maka hal itu disebut dengan sleep paralysis hypnopompic. Jenis sleep paralysis hypnopompic terjadi di saat tubuh Anda sudah tertidur pulas atau bahkan bermimpi. Namun, kadangkala otak seseorang tiba-tiba bisa sadar lebih dulu padahal masih tidur pulas atau bermimpi.

Penyebab sleep paralysis

Pada saat tidur, otot-otot tubuh begitu rileks dan otak pun sedang tidak terjaga bahkan bisa sampai bermimpi. Otot-otot tubuh perlu menjadi rileks pada saat otak sedang tidak terjaga atau bermimpi. Hal ini agar tubuh tidak melakukan hal-hal yang berdampak negatif pada saat otak sedang tidak terjaga.

Ketika Anda mengalami sleep paralysis itu berarti ada masalah antara otak dan otot yang tidak seperti pada saat tidur. Otak Anda menjadi terjaga padahal otot-otot tubuh masih dalam keadaan rileks sebagaimana pada saat tidur. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa sleep paralysis adalah kondisi setengah tidur dan setengah terjaga.

Mengapa Anda bisa mengalami kondisi otak terjaga sedangkan otot rileks? Ada beberapa faktor yang memiliki kaitan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Faktor-faktor tersebut bisa dikatakan juga sebagai penyebab sleep paralysis.

Berikut ini adalah beberapa penyebab sleep paralysis:

  • stress
  • kurang tidur
  • narkolepsi
  • gangguan bipolar
  • posisi tidur telentang
  • jadwal tidur yang berubah
  • penggunaan obat-obatan tertentu
  • penyalahgunaan zat narkotika
  • ada riwayat keluarga yang mengalami sleep paralysis

Gejala sleep paralysis

Ada beberapa gejala yang mencirikan bahwa Anda mengalami sleep paralysis. Seringkali, gejala inilah yang membuat kebanyakan orang berpikir bahwa tubuh sedang ditindih oleh makhluk gaib. Perhatikanlah beberapa gejala sleep paralysis di bawah ini.

Berikut ini adalah beberapa gejala sleep paralysis:

  • otak terjaga atau dalam keadaan sadar
  • tubuh sulit bergerak
  • sulit bernapas
  • merasa ada tekanan di dada
  • tidak dapat berbicara selama beberapa menit
  • terkadang diserta halusinasi
  • berpikir bahwa kematian akan datang

Bagaimana cara mendiagnosis sleep paralysis?

Secara medis, sleep paralysis tidak dianggap sebagai diagnosis terhadap suatu kondisi. Akan tetapi, jika gejala-gejala sleep paralysis yang telah disebutkan di atas terjadi secara berulang atau sudah mulai mengkhawatirkan maka Anda bisa segera menemui dokter.

Hal ini dikarenakan, sleep paralysis dengan catatan tertentu bisa merupakan gejala dari suatu penyakit atau kondisi medis yang mengkhawatirkan. Ada beberapa catatan yang perlu Anda ketahui sebelum Anda berkonsultasi dengan dokter.

Berikut ini beberapa catatan untuk dokter dalam mendiagnosis kondisi medis yang terkait dengan sleep paralysis:

  • sleep paralysis terjadi secara teratur
  • mulai cemas setiap kali ingin tidur
  • sulit tidur di malam hari
  • sangat mengantuk di siang hari
  • tiba-tiba jatuh tertidur
  • merasa stres atau kacau

Cara mengatasi sleep paralysis

Kondisi sleep paralysis sebenarnya tidak memerlukan perawatan secara khusus. Akan tetapi, dalam rangka mengatasi kejadian sleep paralysis maka ada beberapa cara untuk mengatasinya.

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi sleep paralysis:

1. Memperbaiki kebiasaan tidur

Cara mengatasi sleep paralysis yang sebaiknya pertama kali dilakukan adalah dengan memperbaiki kebiasaan tidur Anda. Milikilah pola tidur yang teratur agar jam tidur bisa teratur pula. Janganlah melakukan bergadang sampai larut sehingga membuat sulit tidur.

2. Menggunakan obat antidepresan

Cara mengatasi sleep paralysis dengan menggunakan obat antidepresan tidak boleh dilakukan jika tidak mendapat resep dari dokter. Anda baru bisa menggunakan obat antidepresan apabila dokter telah memberikan resepnya. Obat antidepresan berfungsi untuk membantu Anda mengatur siklus tidur sehingga menjadi teratur.

3. Mengobati gangguan mental

Ada juga hal yang menyebabkan terjadinya sleep paralysis dikarenakan oleh masalah mental. Masalah mental seperti depresi atau frustasi, gangguan bipolar, atau masalah mental lainnya harus segera disembuhkan terlebih dahulu. Apabila gangguan mental tersebut sudah hilang maka sleep paralysis bisa diatasi dengan lebih mudah.

 

4. Mengobati gangguan tidur lainnya

Selain karena kebiasaan tidur dan masalah mental, ada juga penyebab-penyebab sleep paralysis yang harus diobati pula. Penyebab sleep paralysis seperti narkolepsi, penyalahgunaan narkotika, pemakaian obat tertentu, dan lainnya harus dicarikan solusinya agar bisa segera hilang. Dengan begitu sleep paralysis pun juga akan bisa diatasi.

 

Sumber:

  1. TheSleepParalysis: Misconceptions and Facts. http://www.thesleepparalysis.com/misconceptions_and_facts/
  2. WebMD: Sleep Paralysis. https://www.webmd.com/sleep-disorders/guide/sleep-paralysis#1
  3. MedicalNewsToday: Everything you need to know about sleep paralysis. https://www.medicalnewstoday.com/articles/295039.php

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi