Terbit: 20 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Ada banyak sekali faktor yang membuat kita digigit nyamuk. Jika kita tinggal di lingkungan yang memang sedang banyak nyamuk atau memiliki aroma tubuh tertentu, risiko untuk digigit nyamuk tentu akan meningkat, namun ternyata ada satu faktor lain yang membuat kita lebih rentan mengalaminya, yakni jika kita mengonsumsi minuman tertentu. Minuman apa yang bisa memberikan dampak ini?

Minuman Ini Bisa Membuat Nyamuk Lebih Sering Menggigit, Lho

Minum bir bisa membuat kita lebih rentan digigit nyamuk

Sudah menjadi rahasia umum jika mengonsumsi minuman beralkohol bisa menyebabkan dampak buruk bagi kondisi kesehatan, namun khusus untuk minuman bir yang digemari banyak anak muda, bisa jadi akan menyebabkan risiko digigit nyamuk semakin meningkat.

Fakta unik ini diungkap oleh sebuah penelitian yang dilakukan di Prancis dan dipublikasikan hasilnya dalam jurnal PLoS One. Dalam penelitian ini, 43 partisipan dengan usia 20 hingga 43 tahun dilibatkan. Para partisipan ini kemudian dibagi dalam dua grup. Grup pertama yang terdiri dari 25 orang diminta untuk mengonsumsi alkohol sebanyak 1 liter bir dengan kadar alkohol sebanyak 3 persen. Grup kedua kemudian diminta untuk mengonsumsi satu liter air putih.

Sebelum mengonsumsi kedua jenis minuman tersebut, para partisipan diminta untuk duduk di dalam ruangan yang berisi nyamuk. Kecenderungan untuk digigit nyamuk kemudian dihitung. Setelahnya, para partisipan diminta untuk minum bir atau air putih dan kemudian diminta untuk kembali ke dalam ruangan tersebut dan duduk untuk sementara waktu.

Hasil dari penelitian ini adalah, kelompok partisipan yang minum bir cenderung digigit nyamuk dengan jumlah 47 persen lebih banyak jika dibandingkan dengan sebelum minum bir atau dibandingkan dengan orang-orang yang hanya minum air putih. Selain itu, 65 persen nyamuk langsung bereaksi lebih cepat untuk datang ke partisipan yang minum bir jika dibandingkan dengan ke orang-orang yang minum air.

Jika dibandingkan dengan saat sebelum minum bir, nyamuk yang mendatangi kelompok partisipan pertama hanyalah 35 persen. Setelah meminumnya, jumlah nyamuk yang datang pun meningkat dengan drastis.

Penelitian lain yang dilakukan di Jepang dan dipublikasikan hasilnya dalam Journal of the American Mosquito Control Association pda 2002 silam juga membuktikan hal yang sama. Dari 13 partisipan dengan usia 20 hingga 58 tahun yang diteliti, dihasilkan fakta bahwa minum bir sebanyak 350 ml dengan kadar alkohol mencapai 5,5 persen bisa meningkatkan kemungkinan digigit nyamuk dengan signifikan.

Apa penyebab dari hal ini?

Para peneliti menduga jika minum bir bisa mempengaruhi aroma badan dan pernapasan partisipan. Hal ini membuat nyamuk seperti langsung tertarik untuk menghampiri para partisipan dan akhirnya menggigitnya.

Dampaknya bisa sangat cepat karena alkohol juga cenderung lebih mudah diserap oleh saluran pencernaan dan dimetabolisme oleh hati. Dalam waktu 15 menit saja setelah minum bir, terjadi perubahan aroma pada tubuh, keringat, urin, hingga pernapasan.

Terdapat batasan konsumsi alkohol yang sebaiknya kita patuhi

Sebenarnya, pakar kesehatan tidak merekomendasikan kita untuk minum alkohol demi mencegah datangnya kecanduan dan berbagai macam masalah kesehatan lainnya, namun jika kita sudah terbiasa mengonsumsinya, sebisa mungkin menurunkan konsumsinya.

Sebagai contoh, pria dewasa sebaiknya membatasi konsumsi bir maksimal 2 gelas setiap hari dengan ukuran satu gelas 355 ml. Minuman beralkohol lainnya seperti wine juga sebaiknya dibatasi sekitar 148 ml atau satu gelas saja.

Alih-alih minum alkohol, pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk mengonsumsi air putih yang lebih sehat. Beberapa jenis minuman seperti kopi atau teh asalkan dikonsumsi dengan porsi yang tepat juga bisa memberikan manfaat kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi