Terbit: 28 June 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Demi mencegah datangnya komplikasi seperti serangan jantung atau stroke, penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi memang harus mengubah pola makannya menjadi lebih sehat. Mereka harus menurunkan asupan garam dan memperbanyak asupan sayur dan buah-buahan. Selain itu, mereka juga harus berhati-hati dalam memilih minuman. Jika tidak, maka tekanan darah bisa saja akan semakin meningkat.

5 Minuman yang Harus Dihindari Pengidap Hipertensi

Beberapa jenis minuman yang sebaiknya dihindari oleh penderita hipertensi

Pakar kesehatan menyarankan penderita hipertensi untuk menjaga asupan cairan tubuh agar tidak sampai mengalami dehidrasi, namun mereka juga harus mengonsumsi minuman yang tepat demi menjaga kondisinya.

Berikut adalah beberapa jenis minunman yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh pengidap hipertensi.

  1. Minuman isotonik

Minuman isotonik sering dikonsumsi oleh mereka yang baru saja berolahraga atau yang sedang merasakan gejala dehidrasi. Minuman ini memiliki rasa yang segar dan dianggap bisa membantu mengembalikan berbagai macam elektrolit di dalam tubuh. Sayangnya, pakar kesehatan menyebut minuman ini tidak baik untuk dikonsumsi penderita hipertensi.

Di dalam minuman isotonik terdapat kandungan sodium klorida dan sodium bikarbonat. Bagi penderita tekanan darah tinggi, keberadaan sodium ini bisa semakin memperburuk tekanan darah. Terlalu sering mengonsumsinya tentu akan meningkatkan risiko komplikasi hipertensi dengan signifikan.

  1. Minuman energi

Minuman energi sering dikonsumsi oleh orang-orang yang mengandalkan tenaga fisik untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Sebagai contoh, mereka yang bekerja sebagai supir kendaraan jarak jauh, buruh, dan lain-lain cenderung sering mengonsumsinya.

Masalahnya adalah minuman energi cenderung tinggi kandungan taurine serta kafein. Kandungan ini bisa membuat denyut jantung dan tekanan darah meningkat dengan signifikan. Memang, bagi orang sehat, hal ini akan membuat tubuh seperti mendapatkan energi tambahan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, namun bagi penderita hipertensi, hal ini bisa memperburuk kondisi kesehatannya.

Sebagai informasi, minuman energi dan minuman isotonik memiliki perbedaan yang mendasar. Jika minuman isotonik lebih sering dikonsumsi sebagai pemulih kelelahan atau dehidrasi, minuman energi seperti menjadi penambah energi sebelum melakukan berbagai macam aktivitas yang berat.

  1. Minuman dengan kandungan kafein tinggi

Masyarakat Indonesia sudah terbiasa mengonsumsi minuman dengan kandungan kafein tinggi seperti kopi. Bahkan, konsumsinya bisa dilakukan kapan saja, baik itu di pagi hari saat bangun tidur, di tempat kerja, atau di malam hari saat berkumpul bersama dengan teman-teman atau keluarga. Masalahnya adalah keberadaan kafein di dalam kopi bisa memicu peningkatan tekanan darah jika dikonsumsi dengan berlebihan.

Minuman lain dengan kandungan kafein seperti teh atau minuman bersoda juga sebaiknya tidak sembarangan dikonsumsi oleh penderita hipertensi karena bisa saja menyebabkan kenaikan tekanan darah yang berbahaya.

  1. Minuman beralkohol

Sudah menjadi rahasia umum jika minuman beralkohol sangat tidak baik bagi kesehatan. Minuman ini bisa memberikan dampak buruk bagi siapa saja, baik itu orang sehat atau bagi penderita hipertensi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan alkohol dalam menurunkan suplai oksigen menuju jantung. Hal ini akan berimbas pada jantung yang bekerja dengan lebih keras dari biasanya dan akhirnya berdampak pada peningkatan tekanan darah.

  1. Minuman manis

Sering dituding sebagai penyebab kenaikan berat badan dan risiko diabetes, dalam realitanya minuman manis juga sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Cardiology, dihasilkan fakta bahwa hobi mengonsumsi minuman manis memang bisa meningkatkan tekanan darah.

Minuman manis ditengarai mampu menurunkan kandungan nutric oksida di dalam darah yang akhirnya berimbas pada meningkatnya tekanan darah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi