Terbit: 7 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Sering minum susu saat puasa? Minuman ini memang seakan sudah menjadi salah satu pilihan minuman di bulan Ramadan karena kandungan gizi dan manfaatnya. Namun, bila dikonsumsi berlebihan, susu justru memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. Simak selengkapnya di sini.

Tidak Boleh Berlebihan, Ini 6 Bahaya Minum Susu saat Puasa

Bahaya Minum Susu saat Puasa

Susu memiliki berbagai keunggulan, yaitu konsistensinya yang cair sehingga mudah untuk dikonsumsi. Selain itu, susu mengandung gizi yang berlimpah, yaitu kalsium, zinc, dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang.

Sayangnya, meskipun susu memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat untuk mendukung lancarnya puasa, konsumsi susu sebaiknya tidak boleh berlebihan.

Berikut ini adalah beberapa bahaya minum susu berlebihan selama puasa:

1. Menyebabkan mual

Bagi Anda yang memiliki intoleransi laktosa, nampaknya minum susu saat puasa perlu Anda pertimbangkan kembali. Jika tidak, Anda bisa mengalami mual selama puasa.

Intoleransi laktosa adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa (gula) dalam susu. Sebagai akibatnya, diare dan perut kembung bisa terjadi.

Berdasarkan data dari the American National Institutes of Health, sebanyak 65% orang dewasa mengalami beberapa kondisi ini. Salah satu gejala yang paling umum adalah mual.

Jika kondisi cukup parah, Anda bisa saja muntah setelah konsumsi susu atau produk turunannya (misalnya keju, yoghurt).

2. Rentan menyebabkan alergi atau intoleransi

Sudah menjadi rahasia umum jika susu menjadi salah satu makanan berprotein yang kerap menyebabkan terjadinya intoleransi makanan.

Oleh karena itu, minum susu saat puasa dapat menyebabkan berbagai reaksi pada pencernaan. Apalagi saat puasa pencernaan menjadi lebih sensitif.

Gejala alergi susu sapi bisa muncul satu jam setelah konsumsi, atau bahkan berjam-jam hingga berhari-hari setelah konsumsi susu.

Gejala cepat dapat berupa gatal-gatal, batuk, sesak napas, reaksi anafilaksis, dan sebagainya. Sementara itu, beberapa gejala yang muncul cukup lama, antara lain diare, kram perut dan, sakit perut.

3. Menimbulkan masalah pencernaan

Minum susu saat puasa tidak hanya berbahaya bagi orang dengan intoleransi laktosa. Konsumsi susu berlebihan bisa menimbulkan masalah pencernaan.

Beberapa gejala yang bisa muncul, di antaranya:

  • Perut kembung.
  • Kram perut.
  • Diare.

4. Meningkatkan kolesterol

Sama seperti halnya makanan protein hewani lainnya, susu juga memiliki kandungan lemak yang tinggi. 

Kandungan lemak yang ada pada susu merupakan kandungan lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jika dikonsumsi berlebihan.

Untuk menghindari hal tersebut, konsumsi susu rendah lemak atau susu nabati bisa jadi alternatif yang cukup baik jika Anda tetap memilih susu saat berbuka dan sahur.

5. Meningkatkan risiko kanker

Perlu Anda ketahui, sumber makanan yang berasal dari hewan mengandung hormon. Nah, pada susu sapi, jumlah hormon ini cukup tinggi.

Melansir Livestrong, kebanyakan sapi perah saat ini disuntik dengan hormon yang akan merangsang produksi susu.

Salah satu hormon yang digunakan, yaitu IGF-1. Hormon ini dapat meningkatkan pembelahan dan penggandaan semua sel normal dan abnormal.

Selain itu, hormon IGF-1 juga telah dikaitkan dengan berbagai risiko kanker.

6. Memicu munculnya jerawat

Minum susu saat puasa dalam jumlah banyak juga berhubungan dengan jerawat. Bahaya ini kemungkinan bisa muncul akibat hormon untuk merangsang produksi susu yang disuntikkan pada sapi.

Selain menambah risiko kanker, hormon tersebut diketahui dapat memperburuk jerawat karena mengganggu regulasi insulin.

Agar minum susu saat puasa mendatangkan manfaat sehat, variasikan dengan makanan kaya protein dan kalsium yang beragam. Dengan begitu, asupan gizi dalam tubuh juga lebih beragam.

Selain itu, perhatikan waktu yang tepat minum susu saat puasa. Anda bisa mengonsumsi segelas susu saat sahur dan berbuka, atau sebelum tidur malam.

Hindari minum susu saat puasa secara berlebihan. Rekomendasi konsumsi makanan protein hewani untuk orang dewasa Indonesia adalah sebesar 3-4 porsi dalam sehari.

Porsi tersebut sudah termasuk lauk hewani saat mengonsumsi makanan utama, misalnya daging, telur, dan ikan.

Demikian penjelasan seputar bahaya minum susu saat puasa. Agar ibadah puasa tetap lancar, ingatlah untuk mengonsumsi susu sewajarnya. Jangan sampai niat Anda untuk menjalankan ibadah puasa malah berujung pada gangguan kesehatan, ya.

 

  1. Anonim. Lactose Intolerance. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lactose-intolerance/symptoms-causes/syc-20374232. (Diakses pada 7 April 2022).
  2. Edwards, Christopher. & Younus, Mohammad. 2021. Cow Milk Allergy. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542243/. (Diakses pada 7 April 2022).
  3. Sachdev, Geetika. 2021. Here Are 4 Things That Happen When You Drink Too Much Milk. https://www.healthshots.com/healthy-eating/nutrition/side-effects-of-milk-4-things-that-happen-when-you-drink-too-much-milk/. (Diakses pada 7 April 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi