Terbit: 22 September 2018 | Diperbarui: 6 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Demi menurunkan kadar kolesterol dalam darah, kita bisa melakukan berbagai cara seperti mengonsumsi makanan yang sehat, rajin berolahraga, hingga mengonsumsi obat-obatan tertentu. Hanya saja, ada anggapan bahwa konsumsi obat penurun kolesterol baru dilakukan jika masalah kolesterol tinggi sudah sangat parah. Sebenarnya, kapankan penderita kolesterol tinggi sebaiknya mulai mengonsumsi obat ini?

Kapan Harus Mulai Minum Obat Penurun Kolesterol?

Salah satu jenis obat penurun kolesterol yang paling sering direkomendasikan oleh dokter adalah statin. Statin mampu menghalangi proses pembentukan kolesterol pada organ hati sehingga mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat di dalam darah. Dengan mengonsumsi obat ini, maka risiko untuk terkena stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung bisa meningkat dengan signifikan.

Hanya saja, obat penurun kolesterol juga tidak bisa dikonsumsi secara sembarangan. Penderita kolesterol tinggi harus berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mendapatkannya. Biasanya, dokter bisa memberikan pertimbangan terbaik akan kondisi kesehatan pasien sehingga mampu meresepkan obat dengan tepat.

Dokter akan menyarankan konsumsi obat penurun kolesterol saat kadar kolesterol dalam darah sudah cukup tinggi sehingga risiko untuk terkena komplikasi juga meningkat. Selain itu, penderita kolesterol tinggi dengan usia 40-75 tahun, orang dengan riwayat penyakit jantung atau penyakit pembuluh darah seperti aterosklerosis, orang-orang berusia muda namun memiliki kadar kolesterol melebihi 190 mg/dL, dan mereka yang memiliki masalah diabetes sangat disarankan untuk mengonsumsi obat ini.

Mengapa obat penurun kolesterol tidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter? Jika dikonsumsi dengan sembarangan, bisa jadi obat ini menyebabkan efek samping seperti kerusakan hati, nyeri otot, sakit kepala, atau kenaikan kadar gula darah yang berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi