Terbit: 4 August 2025
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Mengonsumsi obat-obatan dengan air adalah cara yang umum dilakukan agar obat terserap dengan baik. Namun, dikatakan bahwa suhu air dapat menentukan baik atau tidaknya penyerapan obat. Lantas, apakah boleh minum obat dengan air dingin? Lebih lanjut simak ulasanya di bawah ini.

Bolehkah Minum Obat dengan Air Dingin?

Amankah Minum Obat dengan Air Dingin?

Obat-obatan tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, seperti tablet, kapsul, sirup, suspensi, serbuk, dan sediaan lainnya. 

Meskipun obat paling baik dikonsumsi dalam bentuk sirup atau suspensi karena lebih mudah diserap, namun terdapat masalah terkait penyimpanan dan masa simpan yang efisien. Hal inilah yang membuat obat harus dijual dalam bentuk tablet atau kapsul. 

Selain itu, tidak semua jenis obat harus diminum dalam bentuk cairan, terutama untuk obat lepas lambat yang dirancang untuk melepaskan bahan aktif secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. 

Dr Rajni Pathak, Koordinator Preventive Health Check, Fortis Hospital Mohali menyatakan bahwa pentingnya suhu air yang tepat saat menelan obat.

Suhu air yang dibutuhkan untuk minum obat, perlu diketahui bahwa obat diserap melalui membran biologis di lambung dan usus. Supaya penyerapan obat berjalan optimal, lingkungan internal harus tepat dan ini termasuk suhu dalam lumen lambung dan usus. 

Meskipun air dingin akan memperlambat kapasitas pelarutan obat, air dingin juga dapat menciptakan suhu yang kurang optimal untuk penyerapan obat-obatan ini ke dalam sistem.

Ketika minum dengan air dingin, tubuh cenderung membutuhkan lebih banyak energi untuk menghangatkan air dingin yang masuk ke lambung daripada fokus untuk mencerna obat yang dikonsumsi. 

Hal yang sama juga terjadi saat minum air dingin bersama makanan, alih-alih fokus untuk menyerap nutrisi terbaik dari makanan yang dikonsumsi, tubuh justru harus menghabiskan energinya untuk menghangatkan air dingin hingga mencapai suhu tubuh.

Pelarutan obat akan meningkat dalam suhu yang lebih hangat. Hal ini karena sebagian besar obat mengandung garam, maka masuk akal jika obat akan larut lebih cepat dan lebih efektif jika minum obat dengan air yang lebih hangat atau bersuhu normal. 

Suhu Air yang Tepat untuk Minum Obat

Air untuk minum obat sebaiknya bersuhu ruangan, seperti dikutip dari HealthSite. Jika sedang batuk atau infeksi tenggorokan, disarankan untuk minum obat dengan air hangat. 

Suhu air mampu menenangkan tenggorokan dan bahkan mempercepat proses pelarutan obat. Faktanya, obat untuk infeksi tenggorokan dan flu tidak bereaksi negatif terhadap suhu air. 

Selain itu, cara menelan pil yang benar adalah dengan minum beberapa teguk air sebelum minum obat sehingga tenggorokan tidak terlalu kering dan pul dapat ditelan dengan mudah.

Berdasarkan ulasan di atas, minum obat dengan air bersuhu ruangan atau hangat adalah cara yang baik agar penyerapan obat berjalan optimal. Meski begitu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang cara minum obat yang benar.

 

  • Kims Health Hospital. Why You Shouldn’t Consume Medicines With Cold Water. https://www.kimshealth.org/kollam/blog/why-you-shouldnt-consume-medicines-with-cold-water/ (Diakses pada 14 Mei 2025)
  • The Health Site. Should you take medicine with cold or lukewarm water?. https://www.thehealthsite.com/diseases-conditions/should-you-take-medicine-with-cold-or-lukewarm-water-bs1017-527104/ (Diakses pada 14 Mei 2025)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi