Terbit: 20 September 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Jika sedang batuk atau bersin, maka secara refleks kita akan langsung memakai tangan untuk menutupnya. Meski terlihat sebagai sesuatu yang normal, pakar kesehatan ternyata menyarankan kita untuk tidak lagi memakai tangan. Apa alasan dari hal ini?

Jangan Menutup Bersin dan Batuk dengan Tangan

Bahaya Menutup Bersin dan Batuk dengan Tangan

Pakar kesehatan dr. Vincent Hill yang berasal dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) meminta kita untuk tak lagi memakai tangan sebagai penutup hidung atau mulut saat kita sedang bersin atau batuk. Ia lebih menyarankan kita untuk memakai lipatan siku jika memang tidak ada tisu atau saputangan di sekitar kita. Hanya saja, jika memang ada tisu, akan jauh lebih baik untuk menggunakannya.

Dengan menutupnya memakai siku, kita tidak akan membuat pakaian menjadi kotor. Selain itu, kuman atau kotoran dari batuk atau bersin akan tetap ada di siku sehingga tidak akan mudah menyebar ke orang lain.

“Jika kita memakai telapak tangan untuk menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk dan kemudian tidak sempat mencuci tangan, maka bakteri-bakteri penyebab penyakit akan ada di telapak tangan tersebut. Jika kita menyentuh orang lain, bisa jadi bakteri ini akan berpindah dan membuat orang tersebut tertular,” ucap Hill.

Selain karena sentuhan tangan, seringkali penyebaran kuman disebabkan oleh media udara, khususnya saat seseorang bersin atau batuk, namun jika kita menggunakan telapak tangan untuk menutupnya, maka kuman ini akan berpindah ke apapun yang kita pegang, baik itu ponsel, gagang pintu, dan lain-lain.

Berbagai Hal Lain yang Harus Diperhatikan Saat Bersin atau Batuk

Pakar kesehatan menyebut ada berbagai hal lainnya yang perlu diperhatikan jika kita bersin atau batuk-batuk. Berikut adalah berbagai hal tersebut.

  1. Selalu Menutup Mulut atau Hidung

Jangan pernah membiarkan hidung atau mulut berada dalam kondisi terbuka jika kita bersin atau batuk-batuk. Apalagi jika kita berada di dekat orang lain. Jika kita terbiasa melakukannya, dikhawatirkan orang lain akan terpapar kuman yang berasal dari batuk-batuk atau bersin yang kita keluarkan.

  1. Selalu Mencuci Tangan Setelah Melakukannya

Meskipun kita memakai tisu atau menggunakan siku bagian dalam untuk menutup batuk dan bersin, bukan berarti kita bisa bersantai dan tidak perlu mencuci tangan. Pastikan untuk selalu mencuci tangan dan siku dengan sabun dan air mengalir agar berbagai kuman penyebab penyakit bisa mati.

  1. Membuang Tisu ke Tempat Sampah

Jika kita memakai tisu untuk menutup batuk atau bersin-bersin, jangan sembarangan menempatkannya. Segeralah buang tisu tersebut ke tempat sampah karena jika sampai dipegang orang lain, bisa jadi kuman dan kotoran akan berpindah.

  1. Tidak Meludah di Sembarang Tempat

Jika kita sedang dalam kondisi flu, pilek, atau batuk, ada baiknya tidak meludah di sembarang tempat. Selain menjijikkan, dikhawatirkan hal ini bisa mempengaruhi penyebaran penyakit ke orang lain.

  1. Memakai Masker

Jika kondisi kesehatan kita cukup parah dan membuat kita menjadi lebih sering bersin atau batuk-batuk. Tak ada salahnya untuk memakai masker yang bisa menutup hidung atau mulut. Hanya saja, pastikan untuk segera mengganti masker jika sudah basah.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk beristirahat jika kondisi kesehatan semakin memburuk dan tidak memaksakan diri untuk terus beraktivitas. Jika perlu, periksakan kondisi kesehatan ke dokter demi mendapatkan penanganan medis yang tepat sehingga bisa segera sembuh.

 

Sumber: Victor, Daniel. 2018. Sneeze Into Your Elbow, Not Your Hand. Please. www.nytimes.com/2018/02/27/health/how-to-sneeze.html. (Diakses pada 20 September 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi