Terbit: 1 March 2018 | Diperbarui: 18 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu hal yang kerap terjadi di Indonesia dan masih menjadi misteri adalah kesurupan. Biasanya, hal ini terjadi di sekolah-sekolah dan menyerang banyak korban. Kesurupan masih sering dianggap sebagai sesuatu yang mistis. Padahal, dari sisi medis, kesurupan atau kerasukan bisa dianggap sebagai gangguan kejiwaan.

Menguak Kesurupan Dari Sisi Medis

Pakar kesehatan Dr. Guntara Hari, SpKJ menyebutkan bahwa kesurupan bisa dijelaskan dari sisi medis, bukan karena kerasukan roh atau penyebab mistis lainnya. Menurut beliau, kondisi ini bisa disebabkan karena kelelahan, stress, atau bahkan rindu dengan kampung halaman. Seseorang yang mengalami kesurupan ini sedang dalam kondisi pikiran dan hati yang tidak sinkron. Hal ini akan membuat tubuh mengalami dilema dan akhirnya menimbulkan gejala yang kita kenal sebagai kesurupan.

Penderita kesurupan akan mengalami kondisi seperti lupa atau tidak sadar dengan kondisi lingkungan sekitar. Yang menarik adalah, kondisi ini bisa menular. Hanya saja, penularan ini tidaklah seperti penularan penyakit, namun lebih mirip seperti saat kita ingin menguap setelah melihat orang lain melakukan hal yang sama. Orang-orang dengan kejiwaan yang sedang tertekan saat melihat orang lain kesurupan akhirnya ikut mengalami gejala yang sama.

Terdapat teori medis yang menyebutkan bahwa kesurupan ternyata termasuk dalam mekanisme tubuh dalam melawan trauma. Dalam banyak kasus, ada orang yang berubah menjadi pribadi yang sebenarnya tidak sesuai dengan identitas atau keinginannya. Sebagai contoh, demi menghilangkan trauma masa lalu, maka Ia pun kemudian mengubah kepribadiannya. Padahal, hal ini bisa menyebabkan gangguan kecemasan atau rasa gugup yang jika terus-menerus dipendam, maka akan meledak sewaktu-waktu dan menyebabkan gejala kesurupan seperti teriak-teriak dan kejang-kejang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi