Terbit: 14 April 2016 | Diperbarui: 18 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Jika kita mendengar masalah gangguan makan, maka hal pertama yang akan terpikirkan oleh kita adalah gangguan semacam bulimia yang membuat orang akan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan karena tidak ingin badannya menggemuk atau anoreksia yang banyak diidap oleh kaum hawa. Dalam realitanya, terdapat banyak sekali gangguan makan yang bisa menyerang kita, salah satunya adalah drinkorexia.

Mengenal Gangguan Makan Yang Disebut Sebagai Drinkorexia

Drinkorexia termasuk dalam gangguan makan yang membahayakan jiwa. Bagaimana tidak, penderitanya memiliki ketakutan berlebihan dengan seberapa banyak kalori yang dikonsumsi setiap makan dan pada akhirnya Ia pun memilih untuk tidak makan meskipun perut sudah sangat lapar. Yang lebih mengkhawatirkan adalah, penderita drinkorexia justru memilih minuman sebagai jawaban akan perutnya yang lapar. Tidak hanya air putih, banyak penderita drinkorexia justru memilih minuman bersoda atau minuman beralkohol yang tentu akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Dalam minuman bersoda maupun minuman beralkohol memang terdapat kandungan kalori yang cukup tinggi sehingga bisa membuat perut yang kosong menjadi terasa kenyang. Pakar kesehatan sendiri menyebutkan jika dalam segelas wine putih kita bisa mendapatkan 130 kalori yang setara dengan satu potong daging ayam. Bir sendiri memiliki kadar kalori sejumlah 200 kalori. JIka kita mengkonsumsi minuman-minuman ini terlalu banyak dan tidak diimbangkan dengan asupan bergizi lain, maka kesehatan tubuh kita pun akan berbahaya, bukan?

Penderita drinkorexia harus mulai jujur pada diri sendiri dan mau berkonsultasi mengenai kondisi kesehatannya pada dokter. Selain itu, Ia pun harus mau belajar tentang kadar kalori dan nutrisi yang dibutuhkan setiap hari oleh tubuh dari makanan dan minuman dalam kadar yang seimbang. Dengan lebih baik dalam memahami pola makan yang sehat, diharapkan penderita drinkorexia pun kembali bisa menikmati pola makan yang jauh lebih baik sehingga ketakutan akan asupan kalori berlebihan pun bisa ditekan tanpa mengorbankan nikmatnya mengkonsumsi makanan setiap hari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi