DokterSehat.Com – Pernahkah Anda mengalami malas berlebihan padahal tidak sedang sakit atau tidak mengalami apa-apa. Malas seperti ini muncul karena beberapa hal seperti gangguan fisik, mental, dan gaya hidup. Kalau kita bisa menjalani gaya hidup yang sehat, rasa malas kemungkinan besar akan hilang dengan sendirinya.
Cara Mengatasi Rasa Malas dengan Gaya Hidup Sehat
Kalau Anda sudah memiliki rasa semangat yang tinggi, apa pun bisa dikerjakan dengan baik. Tidak hanya untuk bekerja saja. Rasa malas yang hilang juga membuat Anda jadi semangat untuk berolahraga dengan rutin setiap hari. Nah, kira-kira seperti apa ya mengatasi masalah malas dengan menjalani gaya hidup sehat?
Rasa malas yang muncul pada tubuh bisa disebabkan oleh banyak hal termasuk kondisi fisik. Kalau Anda ingin selalu semangat menjalankan aktivitas harian, lakukan beberapa kebiasaan baik di bawah ini.
-
Memperbanyak Konsumsi Protein
Mengonsumsi makanan yang tinggi protein akan membuat tubuh mendapatkan suplai energi dalam jumlah banyak. Suplai energi yang banyak akan membuat Anda lebih semangat dan anti sekali dengan rasa lelah dan malas. Makanan tinggi protein juga baik untuk otot dan penurunan berat badan.
Anda bisa mengonsumsi makanan dengan kandungan protein tinggi seperti telur dan aneka ikan laut. Masukkan protein dalam diet harian bersama dengan aneka buah dan sayuran akan bisa bekerja maksimal.
-
Menghindari atau Mengurangi Gula dan Lemak
Gula adalah salah satu makanan yang memberikan energi cukup tinggi. Namun, kalau konsumsi yang dimakan terlalu berlebihan. Kemungkinan besar bisa menyebabkan kenaikan gula darah dan memicu kondisi mengantuk dan lemas. Efek jangka panjang dari makanan terlalu manis adalah diabetes.
Makanan dengan kandungan lemak terlalu tinggi kurang lebih juga sama. Kandungan lemak yang terlalu tinggi bisa menyebabkan masalah seperti kolesterol naik dan berpotensi mengalami masalah jantung dan otak.
-
Tidur yang Nyenyak dan Berkualitas
Tidur adalah hal yang sangat penting dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Tidur penting karena bisa menghilangkan rasa lelah baik secara fisik maupun mental. Dalam satu hari kita disarankan untuk tidur selama 7-9 jam agar tubuh tidak kelelahan dan memicu rasa malas. Biasakan tidur secara rutin setiap harinya. Hindari tidur terlalu malam atau begadang kalau memang tidak dibutuhkan.
-
Mengurangi Stres yang Berlebihan
Rasa malas kadang muncul dari kondisi psikologi yang buruk seperti mengalami stres, tertekan, atau rasa cemas yang berlebihan. Stres yang berlebihan akan membuat rasa semangat menjadi anjlok. Jadi, ada baiknya mengatasi stres yang berlebihan ini terlebih dahulu. Setelah tubuh menjadi lebih tenang, rasa semangat akan meningkat kembali.
-
Rutin Melakukan Olahraga
Kalau Anda merasa malas dan seperti tidak semangat, sebaiknya melakukan olahraga semampunya. Misal melakukan olahraga santai seperti jalan kaki, joging, atau pergi ke gym. Lakukan secara rutin seperti lima kali dalam seminggu dengan durasi 30-45 menit atau sesuai dengan kemampuan.
Saat sedang malas, olahraga mungkin terlihat sangat berat untuk dilakukan. Namun, kalau olahraga sudah dilakukan dan tubuh mulai merasa nyaman, rasa malas akan hilang dengan sendirinya.
-
Mengonsumsi Cukup Air Putih
Air memang tidak memiliki kalori sama sekali berbeda dengan buah atau sayuran. Namun, manfaat dari air sangat besar dan tidak bisa digantikan. Air menyuplai kebutuhan cairan tubuh yang dalam satu hari harus terpenuhi 2,5 liter. Kalau tubuh kekurangan air, dampaknya akan sangat banyak seperti tubuh sering lemas.
Kalau tubuh menjadi lemas, Anda akan sering sekali mengalami malas. Mau melakukan apa saja juga malas. Hal ini sering terjadi saat puasa, tubuh yang kekurangan cairan memicu kondisi malas dan juga mengantuk. Lebih lanjut, seseorang juga akan mengalami dehidrasi yang buruk untuk beberapa jenis organ seperti ginjal.
-
Berhenti Merokok dan Minum Alkohol
Seseorang yang berhenti merokok akan mendapatkan suplai oksigen yang cukup ke dalam tubuh. Seperti yang kita tahu, oksigen bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjaga fungsi dari organ itu sendiri. Kalau suplai oksigen anjlok, tubuh akan cenderung menjadi lemas dan Anda menjadi malas melakukan apa pun.
Kalau Anda mengurangi konsumsi alkohol setiap harinya, kemungkinan besar tubuh tidak akan mengalami masalah dengan kegemukan. Namun, kalau konsumsi alkohol terlalu besar, kemungkinan mengalami kegemukan yang berdampak pada kondisi malas akan semakin besar.
Trik Lain untuk Mengatasi Malas
Selain menerapkan gaya hidup sehat di atas. Anda juga bisa melakukan beberapa hal di bawah ini kalau ingin lebih semangat lagi dalam menjalankan berbagai aktivitas harian.
- Membuat resolusi yang masuk akal untuk dijalankan. Kalau resolusi atau rencana yang dimiliki terlalu besar, yang ada Anda menjadi malas melakukan apa pun karena tahu akan berakhir gagal.
- Lakukan dengan sebaik mungkin dan jangan berekspektasi terlalu tinggi. Kalau selalu menuntut kesempurnaan, Anda akan lelah dengan sendirinya.
- Lakukan perlahan-lahan semua yang diinginkan. Jangan menumpuk di awal atau di belakang. Kalau bekerja sedikit demi sedikit, tubuh akan menerimanya dan Anda memiliki kesibukan untuk aktif.
- Hindari distraksi atau apa saja yang mengganggu aktivitas inti. Setelah selesai melakukannya baru Anda boleh melakukan hal lain.
- Meminta bantuan atau petunjuk orang lain tidak masalah.
- Kalau sudah menyelesaikan sesuatu, jangan lupa memberikan reward. Anda berhak mendapatkannya. Misal membeli makanan kesukaan atau sekadar pelesir.
Inilah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kemalasan. Nah, kalau Anda merasa sering malas, malas gerak, atau hal-hal yang membuat tubuh menjadi pasif, coba lakukan beberapa hal di atas. Dengan menerapkannya, tubuh akan menjadi lebih segar dan semangat.
Sumber:
- Santos-Longhurst, Adrienne. 2019. 17 Healthy and Practical Ways to Break Out of Laziness. https://www.healthline.com/health/how-to-stop-being-lazy. (Diakses pada 11 Desember 2019)
- Sorren, Martha. 2019. How to Overcome Laziness and Be Your Most Productive Self. https://www.womansday.com/health-fitness/wellness/g28897127/how-to-overcome-laziness/. (Diakses pada 11 Desember 2019)