Terbit: 10 September 2017 | Diperbarui: 23 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Déjà vu adalah sebuah istilah popular yang berasal dari Bahasa Perancis yang berarti “sudah terlihat”. Déjà vu terjadi saat kita merasakan sensasi seperti sudah pernah mengalami sebuah kejadian sebelumnya di alam mimpi atau di masa lalu. Sebenarnya, apa penyebab dari déjà vu ini?

Mengapa Terkadang Kita Mengalami Déjà Vu?

Pakar kesehatan di bidang psikologi bernama Profesor Paul Reber yang berasal dari Northwestern University menyebut déjà vu berkaitan dengan memori manusia. Menurut beliau, semua teori ingatan ternyata membutuhkan kerjasama dari proses keakraban dan juga ingatan. Proses ini terjadi dengan sangat cepat sebelum otak kita mampu mengingat kembali ke sumber perasaan. Sebagai informasi, perhatian kita bergantung pada bagian otak yang disebut sebagai hippocampus dan juga korteks prefrontal, sementara itu, keakraban sangat bergantung pada bagian korteks temporal medial.

Begitu cepatnya proses kerja sama ini sehingga terkadang kedua bagian otak tidak benar-benar sinkron sehingga akhirnya memicu sensasi déjà vu, perasaan yang membuat kita kebingungan karena merasa seperti sudah pernah mengalami hal ini sebelumnya. Hal ini berarti, déjà vu bisa kita jelaskan sebagai kesalahan pada memori otak kita.

Pakar kesehatan psikologi lainnya, Profesor Anne Cleary yang berasal dari Colorado University menyebut déjà vu sebagai kondisi dimana memori tidak benar-benar berfungsi dengan baik. Karena tidak memiliki pengalaman dengan spesifik, kita akan merasakan sensasi seperti sangat akrab dengan situasi yang sedang terjadi saat ini. Pendapat Cleary diperkuat oleh hasil sebuah penelitian yang dilakukan di Leeds University pada tahun 2005 lalu di Inggris yang menyebutkan bahwa mereka yang mengalami déjà vu ternyata sudah mengalami kerusakan pada bagian otak yang disebut sebagai frontal dan temporal.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi