Terbit: 9 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu mitos yang dipercaya oleh masyarakat adalah jika kita kerap mengalami stress, maka kita akan lebih cepat mengalami masalah rambut beruban. Banyak orang yang memberikan contoh dimana seorang presiden Negara biasanya akan memiliki rambut yang lebih putih saat turun jabatan jika dibandingkan dengan saat mereka baru saja menjabat. Apakah stress memang benar-benar mampu membuat rambut seseorang memutih?

Mengapa Stress Bisa Membuat Rambut Kita Beruban?

Rambut kita sebenarnya semakin memanjang karena terdorong oleh folikel rambut yang ada pada kulit kepala. Pada rambut ini, kita akan mengalami pigmentasi atau pewarnaan alami dimana rambut membutuhkan sel pigmen yang disebut sebagai melanosit untuk membuatnya memiliki warna alami. Biasanya, orang-orang yang sehat akan memiliki folikel yang memproduksi pigmen ini dengan normal. Hanya saja, kadangkala melanosit bisa mengalami kerusakan saat mengalami oxidative stress. Pakar kesehatan menyebutkan jika oxidative stress bukanlah disebabkan oleh stress yang ada pada pikiran kita, namun, beberapa hal layaknya rambut yang terlalu sering terpapar bahan kimia atau bahkan terkena hair dryer. Tak hanya itu, kerusakan pada melanosit ini juga bisa terjadi karena penuaan secara alami sehingga kita akan menemukan banyak orang tua yang memiliki rambut putih.

Hanya saja, stres yang terjadi pada pikiran kita ternyata memang benar-benar mampu mempengaruhi tingkatan oxidative stress pada folikel rambut. Tak hanya membuat rambut kita menjadi lebih cepat beruban, banyak orang yang terkena stress juga mengalami kerontokan rambut, apalagi jika stress ini tergolong sangat kronis mengingat kerusakan yang terjadi pada pigmentasi rambut akan sangat parah. Selain itu, ada juga kecenderungan dimana para perokok yang menghirup banyak racun dari asap rokok akan empat kali lebih cepat mengalami rambut beruban.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi