Terbit: 3 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Jika kita cermati, menangis tidak hanya membuat keluarnya air mata, namun juga akan membuat nafas seperti sesenggukan. Bahkan, meskipun kita sudah berhenti menangis, nafas sesenggukan ini masih bisa tetap muncul. Sebagian anak atau bayi bahkan bisa terus mengalami sesenggukan meskipun mereka sudah tertidur setelah menangis. Sebenarnya, apa penyebab dari munculnya sesenggukan yang muncul saat dan setelah menangis ini?

Mengapa Kita Sesenggukan Saat dan Setelah Menangis?

Pakar kesehatan dr. Adrian Setiaji menyebutkan bahwa saat menangis, tubuh mengalami banyak proses yang melibatkan berbagai sistem dan keluarnya emosi. Sebagai contoh, saat menangis tubuh juga mengeluarkan hormon yang bisa membantu pikiran menjadi lebih tenang. Namun, saat menangis, proses pernafasan juga mengalami hiperventilasi, mekanisme pernafasan yang berlangsung dengan sangat cepat. Terjadinya kondisi ini dipengaruhi oleh pusat kontrol emosi di dalam otak.

Otak memerintahkan paru-paru dan diafragma untuk menyesuaikan dengan emosi yang keluar saat menangis sehingga terjadilah mekanisme hiperventilasi ini. Sebagaimana kita ketahui, sesenggukan bisa dikenali dengan kondisi dimana pernafasan berlangsung dengan sangat cepat namun dalam sehingga akhirnya menyebabkan suara khas atau sensasi seperti menyedot ingus dan air mata yang keluar melalui hidung.

Jika emosi kita belum benar-benar mereda meskipun tangisan sudah berakhir, maka pusat kontrol emosi masih akan memberikan kode bagi paru-paru dan diafragma untuk menyesuaikan dengan kondisi emosi sehingga akhirnya sesenggukan pun akan tetap muncul, bahkan meskipun saat kita sudah tidur.

Jadi, sudah tahu kan darimana asal muasal sesenggukan yang muncul saat atau setelah kita menangis?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi