DokterSehat.Com – Anda berpindah rumah atau kerap bepergian ke luar kota? Biasanya ada sebuah sensasi yang unik setiap kali kita ingin tidur di kamar yang baru saja ditinggali yakni kesulitan untuk segera terlelap atau bahkan mengalami gangguan tidur sehingga kita sulit untuk mendapatkan tidur yang nyenyak. Sebenarnya, adakah penjelasan medis yang bisa mengungkapkan alasan mengapa kita sulit untuk tidur nyenyak di kamar atau ranjang yang baru?
Tak disangka, ternyata sudah ada penelitian yang membahas tentang fenomena unik ini. Jika kebanyakan dari kita berpikir bahwa penyebab dari sulitnya untuk segera beranjak tidur atau mendapatkan tidur yang nyenyak pada kamar yang baru disebabkan oleh tempat tidur yang tidak nyaman, ternyata hal ini tidak benar adanya.
Penelitian yang dilakukan di Brown University ini ternyata menyebutkan jika saat pertama kali kita meletakkan bantal yang berbeda dari yang kita sentuh seperti biasanya, bagian otak kiri kita ternyata langsung memberikan sinyal ke seluruh tubuh agar lebih awas dan waspada pada semua hal yang bisa saja muncul atau terjadi tatkala kita tidur di malam tersebut. Dengan kata lain, tanpa kita sadari, kita tidak merasa nyaman dan cenderung lebih waspada sehingga tubuh pun tidak benar-benar rileks. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika salah satu syarat untuk mendapatkan tidur yang nyenyak adalah tubuh yang cukup rileks.
Bagian otak kanan sendiri sebenarnya sudah berusaha untuk memberitahu otak kiri bahwa kita tidak perlu merasa cemas dan sebaiknya bisa lebih rileks dan terlelap dengan tenang. Sayangnya, hal ini kerap kali tidak begitu berguna. Alhasil, banyak dari kita yang bahkan bisa terjaga sepanjang malam gara-gara hal ini.
Beruntung, hal ini seringkali hanya terjadi pada malam pertama kita tinggal di kamar yang baru ini. Pada malam berikutnya, otak biasanya sudah merasa cukup nyaman dengan kondisi kamar dan pada akhirnya membiarkan tubuh rileks dan kita pun bisa segera tidur dengan nyenyak.