Terbit: 7 April 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Tekanan darah rendah menjadi salah satu kondisi yang dapat terjadi saat puasa Ramadan. Hal ini biasanya disebabkan oleh tubuh yang mulai membiasakan diri untuk tidak makan dan minum seharian. Lantas, bagaimana cara mengatasi tekanan darah rendah agar ibadah puasa tetap lancar? Yuk, cari tahu tipsnya di bawah ini!

10 Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah saat Puasa

Cara Mengatasi Darah Rendah saat Puasa

Tekanan darah rendah (hipotensi) adalah kondisi di mana tekanan darah menurun hingga lebih rendah dari 90/60 mmHg. Hipotensi ditandai dengan tubuh lemas, pandangan kunang-kunang, dan kepala pusing. Meskipun sedang puasa, kondisi ini dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup.

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi darah rendah saat puasa:

1. Periksa kondisi kesehatan

Jika Anda memiliki riwayat tekanan darah rendah, sebaiknya mengecek kondisi kesehatan sebelum mulai memasuki bulan Ramadan. Hanya saja, Anda juga dapat melakukannya ketika sudah menjalani ibadah puasa.

Dokter dapat menentukan apakah kondisi tubuh Anda aman untuk puasa atau tidak. Apabila memang masih aman, Anda puasa seperti biasa. Namun, jika dokter meminta untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya ikuti anjurannya.

Jika Anda juga sedang mengonsumsi obat-obatan untuk mengatasi penyakit lainnya, penting untuk meminta saran dari dokter. Ini untuk mengetahui apakah obat-obatan yang Anda gunakan dapat menyebabkan hipotensi atau efek samping lain saat puasa, sehingga bisa mencegah kondisi yang tidak diinginkan.

2. Perbanyak minum air

Minum air yang banyak dari waktu berbuka sampai sahur dapat membantu mengatasi dehidrasi selama puasa. Meningkatkan asupan cairan juga sekaligus dapat meningkatkan volume darah, ini adalah cara yang bagus mengatasi darah rendah saat puasa.

Sama seperti biasanya, sebaiknya minum air putih 8 gelas sehari selama ibadah puasa. Anda dapat menerapkan aturan 2-4-2 , yaitu 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur atau waktu menjelang sahur.

3. Makan tepat waktu saat sahur dan berbuka

Karena menahan lapar dan haus seharian, tubuh akan mengalami penurunan jumlah energi. Padahal Anda masih memiliki berbagai aktivitas secara normal. Oleh karena itu, Anda harus pandai-pandai mendapatkan sumber energi ketika berbuka atau sahur agar tidak mengalami gejala lemas atau penurunan tekanan darah.

Sebagai cara mengatasi darah rendah saat puasa, pastikan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang seimbang ketika berbuka dan sahur. Perbanyak asupan pula air putih demi menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Hal yang paling penting adalah jangan sampai menunda makan sahur atau berbuka karena tidak hanya memicu hipotensi, tetapi dapat membuat gula darah rendah saat puasa.

4. Cermat memilih menu makanan

Apabila mengalami tekanan darah rendah saat puasa, Anda harus pintar-pintar memilih makanan yang tepat untuk tekanan darah rendah. Anda harus mendapatkan asupan karbohidrat seperti dari nasi, roti, sereal, atau pasta yang dapat membantu menjaga tekanan darah.

Penting pula untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan serat seperti dari kacang-kacangan, buah, dan sayuran demi menjaga tubuh tetap berenergi saat puasa.

Baca Juga: 12 Macam Jus untuk Darah Rendah yang Lezat dan Menyehatkan

5. Perbanyak asupan garam

Para ahli biasanya merekomendasikan untuk membatasi asupan garam dalam makanan Anda karena natrium dapat meningkatkan tekanan darah, bahkan terkadang secara dramatis. Namun, bagi orang dengan tekanan darah rendah, justru itu bisa menjadi hal yang baik.

Tetapi karena kelebihan natrium bisa menyebabkan gagal jantung, terutama pada lansia, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan asupan garam dalam menu makanan Anda saat berbuka dan sahur.

6. Menyilangkan kaki sambil duduk

Menyilangkan kaki sambil duduk terbukti dapat meningkatkan tekanan darah rendah. Sebaliknya, untuk orang dengan tekanan darah tinggi, tips ini bisa menjadi masalah.

Bagi orang dengan gejala tekanan darah rendah, menyilangkan kaki bisa membantu meningkatkan tekanan darah.

7. Hindari perubahan posisi tubuh secara mendadak

Duduk atau berdiri dengan gerakan yang cepat dapat menyebabkan perasaan pusing atau kemungkinan pingsan pada orang dengan tekanan darah rendah.

Dalam kasus ini, jantung tidak mampu memompa cukup darah ke seluruh tubuh dengan cukup cepat untuk perubahan posisi tubuh yang tiba-tiba.

8. Rutin olahraga

Meskipun di bulan Ramadan, olahraga tetap harus rutin dilakukan. Hanya saja, waktu dan intensitasnya mungkin disesuaikan.

Anda dapat melakukannya olahraga menjelang waktu berbuka atau di malam hari. Dengan rutin melakukannya, maka sirkulasi darah Anda akan meningkat sekaligus mencegah masalah tekanan darah dengan efektif.

Baca Juga: Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah, dari Gejala hingga Pengobatan!

9. Menggunakan stoking kompresi

Stoking kompresi dapat membantu mencegah darah berkumpul di kaki. Alat elastis ini dapat membantu meredakan hipotensi ortostatik atau postural yang merupakan tekanan darah rendah akibat terlalu banyak berdiri, berbaring, atau duduk.

Orang yang tirah baring (bed rest) mungkin memerlukan penyangga kompresi untuk membantu memompa darah dari kaki. Hipotensi ortostatik cenderung terjadi pada lansia

10. Istirahat yang cukup

Kendati harus bangun di dini hari untuk santap sahur, bukan berarti tidak bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam. Untuk menyiasatinya, Anda bisa tidur lebih awal di bulan Ramadan dan menyempatkan diri untuk tidur siang demi mencukupi kebutuhan waktu istirahat harian.

Nah, demikian berbagai cara mengatasi tekanan darah rendah saat puasa yang dapat membantu ibadah Anda tetap lancar. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2020. Low blood pressure (hypotension). https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/heart-and-blood-vessels/conditions/low-blood-pressure-hypotension#treatment. (Diakses pada 7 April 2022)
  2. Anonim. 2020. Low blood pressure (hypotension). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/low-blood-pressure/diagnosis-treatment/drc-20355470. (Diakses pada 7 April 2022)
  3. Fletcher, Jenna. 2020. Nine ways to raise blood pressure. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319506. (Diakses pada 7 April 2022)
  4. Iftikhar, Noreen. 2021. Understanding Low Blood Pressure Symptoms and How to Manage Them. https://www.healthline.com/health/how-to-raise-blood-pressure#symptoms. (Diakses pada 7 April 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi