Terbit: 31 May 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Perjalanan mudik terkadang harus ditempuh berjam-jam lamanya, baik itu dengan menggunakan transportasi umum layaknya bus dan kereta api, atau menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor. Masalahnya adalah di tengah-tengah perjalanan ini terkadang kita mulai merasakan keinginan untuk buang air kecil. Apakah tidak apa-apa jika kita harus menahannya untuk sementara waktu?

Jangan Menahan Pipis Terlalu Lama Saat Mudik

Bahaya menahan pipis terlalu lama

Ada banyak sekali alasan bagi orang-orang yang sedang melakukan perjalanan jauh untuk menahan pipis. Baik itu berupa penggunaan transportasi umum yang tidak memiliki toilet umum, berada di tengah-tengah perjalanan dan masih jauh dari rest area, toilet yang kurang bersih, hingga malas mengantri toilet. Masalahnya adalah, jika kita terbiasa menahan pipis, risiko untuk terkena infeksi saluran kemih bisa meningkat.

Sebagai informasi, infeksi saluran kemih biasanya memicu gejala nyeri pada bagian bawah perut, sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil, pipis tidak tuntas, dan sensasi anyang-anyangan karena hanya mampu membuang urine dalam jumlah yang sedikit. Kondisi ini terjadi akibat infeksi bakteri.

Masalahnya adalah urine yang terus terkumpul pada kandung kemih termasuk dalam area yang ideal bagi bakteri untuk terus berkembang biak. Selain itu, di dalam urine juga terdapat banyak zat sisa dan zat racun yang tidak baik jika terus berada di dalam tubuh dalam waktu yang lama.

Meski bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal jenis kelamin, infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan oleh bagian uretra di dalam tubuhnya yang hanya sedalam 5 cm sehingga cukup mudah diraih oleh bakteri. Jika sampai mereka mengalami infeksi saluran kemih yang cukup parah, bisa jadi gejalanya akan sampai membuat pipis berdarah.

Berapa lama maksimal kita bisa menahan pipis?

Jika kita terjebak macet atau masih jauh dengan rest area, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak sering-sering minum demi mencegah keinginan buang air kecil. Sebagai informasi, kandung kemih kita maksimal hanya mampu diisi oleh 400-500 cc cairan. Jumlah ini setara dengan dua atau tiga gelas air. Sementara itu, sensasi ingin buang air kecil biasanya mulai muncul saat kandung kemih terisi separuhnya. Hal ini berarti, kita bisa segera buang air kecil jika sudah mulai merasakannya atau memiliki kesempatan untuk melakukannya.

Idealnya, kita sebaiknya tidak menahan pipis hingga lebih dari 30 menit atau 1 jam. Hanya saja, jika memang kondisi tidak memungkinkan, kita bisa menahannya lebih lama meskipun tentu saja hal ini sebaiknya tidak dilakukan.

Bahaya lain yang bisa didapatkan jika sering menahan pipis

Selain bisa meningkatkan risiko terkena infeksi saluran kemih, pakar kesehatan menyebut ada dampak kesehatan lain yang bisa didapatkan jika kita sering menahan pipis.

Berikut adalah beberapa dampak tersebut.

  1. Bisa memicu kerusakan pompa kandung kemih

Pompa pada kandung kemih memiliki fungsi sebagai pengendali keluarnya urine dengan lancar. Masalahnya adalah pompa ini hanya memiliki kapasitas maksimal 250 hingga 300 cc. Jika kita menahan pipis hingga jumlah urine mencapai batas maksimal kandung kemih, yakni 500 cc, maka pompa ini akan mengalami gangguan dan kita pun akan lebih rentan mengalami gangguan buang air kecil di masa depan.

  1. Bisa memicu batu kandung kemih

Masalah kesehatan ini terjadi akibat banyaknya endapan mineral di bagian kandung kemih. Jika kita sering menahan urine, maka zat sisa yang bisa berupa mineral bisa saja mengendap dan akhirnya membentuk munculnya batu ini.

  1. Membuat kandung kemih melar

Semakin banyak cairan yang harus ditampung kandung kemih, semakin melar pula ukuran organ ini. Masalahnya adalah kandung kemih bisa saja tidak mampu kembali ke posisi awal dan bagian dindingnya menjadi lebih tipis sehingga rentan mengalami kebocoran.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi