Terbit: 17 December 2018 | Diperbarui: 28 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Terkadang, kita sedang dalam kondisi tidak beruntung dan merasakan keinginan untuk buang air besar di waktu yang tidak tepat. Sebagai contoh, kita merasakannya saat berada di angkutan umum atau saat berada di tengah-tengah acara penting. Kita pun tidak akan bisa langsung pergi ke toilet untuk buang hajat. Tak hanya menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut, tubuh juga akan mengeluarkan keringat dingin. Sebenarnya, apa penyebab dari keluarnya keringat dingin saat menahan buang air besar?

Menahan BAB Bikin Keringat Dingin Keluar, Kok Bisa?

Kaitan antara menahan BAB dengan keringat dingin

Pakar kesehatan Anish Sheth MD dari Reader’s Digest menyebutkan bahwa saat kita menahan buang air besar, maka gerakan usus besar bisa merangsang kontraksi pada saraf vagus. Sebagai informasi, saraf vagus adalah saraf kranial panjang yang bisa ditemukan di organ perut dan pencernaan lainnya. Tubuh pun akan berusaha untuk menggunakan tenaga dalam jumlah yang besar demi menahan keinginan untuk buang air besar.

Hanya saja, usaha keras dari saraf vagus ini juga berimbas pada keluarnya keringat dingin yang membuat kita menggigil. Bahkan, tekanan darah dan denyut jantung juga akan menurun drastis.

Mengenal pola buang air besar yang normal

Pakar kesehatan menyebut setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda untuk melakukan buang air besar. Ada yang bisa melakukannya setiap hari, namun ada pula yang baru bisa melakukannya beberapa kali sehari. Hanya saja, jika terjadi perubahan dalam pola buang air besar, bisa jadi di dalam tubuh sedang terjadi masalah kesehatan yang serius. Sebagai contoh, jika kita tidak bisa buang air besar hingga tiga hari, maka kita bisa dianggap sedang mengalami sembelit. Sementara itu, jika kita buang air besar hingga beberapa kali dalam sehari dengan kondisi kotoran yang cair, maka kita sedang mengalami diare.

Bahaya menahan buang air besar

Meski wajar untuk dilakukan jika memang tidak memungkinkan, pakar kesehatan meminta kita untuk segera melakuka buang air besar jika memang sudah ingin melakukannya. Jika kita menahannya, maka akan muncul risiko kesehatan.

Berikut adalah beberapa dampak kesehatan yang dialami jika terbiasa menahan buang air besar.

  1. Kotoran yang semakin mengeras

Dampak pertama yang akan kita alami jika terbiasa menahan buang air besar adalah kotoran yang mengeras. Sebagai informasi, kotoran kita terdiri dari 75 persen air, bakteri, protein, sisa makanan, sel-sel yang sudah mati, lemak, garam, dan juga lendir. Saat kita menahan buang air besar, kotoran akan terjebak di dalam usus besar yang fungsinya adalah menyerap cairan. Hal ini akan membuat kadar cairan di dalam kotoran semakin menurun dan akhirnya membuat kotoran mengeras. Tak hanya membuat kita lebih sulit untuk buang air besar, kotoran yang keras juga sulit untuk dikeluarkan sehingga akan memicu sakit perut, gangguan nafsu makan.

  1. Melambatnya pergerakan usus

Jika kita terbiasa menahan buang air besar, maka kita pun akan lebih rentan mengalami kerusakan pada sistem mekanisme pergerakan usus. Pergerakan usus menjadi lebih lambat dan bisa jadi akan berhenti dan akhirnya menyebabkan konstipasi parah.

  1. Pembengkakan usus

Tanpa kita sadari, kebiasaan menahan buang air besar akan membuat usus lebih rentan mengalami pembengkakan. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang langsung berusaha untuk mengencangkan otot panggul dan pantat demi menahan kotoran agar tidak segera keluar. Sayangnya, produksi kotoran dari sisa makanan terus berlangsung dan hal ini akan membut kotoran semakin menumpuk. Kondisi ini akan membuat ukuran kotoran membesar dan akhirnya membuat usus membengkak. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka usus besar bisa saja mengalami luka atau bahkan sobek.

  1. Infeksi bakteri

Menahan buang air besar sama saja dengan memicu penumpukan racun di dalam tubuh yang berpotensi menyebabkan peningkatan risiko infeksi bakteri. Jika hal ini terjadi, usus akan berpotensi mengalami kebocoran yang tentu sangat berbahaya.

Melihat fakta ini, sebaiknya memang kita tak lagi menahan buang air besar demi menjaga kesehatan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi