Terbit: 10 June 2018 | Diperbarui: 20 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Pernahkah Anda melihat seseorang dengan lesung pipit? Biasanya, mereka dengan lesung pipit akan memiliki senyum yang terlihat jauh lebih manis. Yang tidak disangka adalah, lesung pipit ternyata termasuk dalam kelainan.

Mengapa Tidak Semua Orang Memiliki Lesung Pipit?

Menurut pakar kesehatan Dr. Joel Pessa dari University of Texas Health Science Center yang membuat penelitian tentang kondisi ini dan hasilnya kemudian dipublikasikan dalam jurnal berjudul Clinical Anatomy pada 1998 silam, lesung pipit terjadi karena otot zygomaticus utama pada pipi memiliki ukuran yang jauh lebih pendek dari yang dimiliki orang-orang pada umumnya atau bahkan terbelah menjadi dua. Hal inilah yang kemudian membuat munculnya lekukan pada pipi saat tersenyum atau berbicara. Hanya saja, saat pemilik lesung pipit berada dalam kondisi diam, lekukan ini tidak akan terlihat.

Lesung pipit hanyalah terjadi pada sekitar 20 persen orang di seluruh dunia. Hal ini berarti, pemilik lesung pipit bisa disebut orang yang langka. Yang menarik adalah, kebanyakan pemilik lesung pipit mendapatkannya karena faktor genetik atau keturunan meskipun persentase menurunkan lesung pipit ke anak hanyalah 25-50 persen saja.

Cukup banyak orang yang memiliki lesung pipit saat usianya masih anak-anak atau remaja kemudian mulai kehilangan lesung pipitnya saat beranjak dewasa. Menurut pakar kesehatan, hal ini sangat wajar terjadi karena seiring dengan bertambahnya usia, otot wajah akan secara alami mengalami peregangan sehingga kelainan pada otot pipi pun akan menghilang.

Meskipun termasuk dalam kelainan, lesung pipit sama sekali tidak berbahaya bagi kesehatan. Justru, kondisi ini bisa membuat penampilan seseorang menjadi jauh lebih unik dan menarik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi