Terbit: 16 December 2019 | Diperbarui: 26 December 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Saat masih bayi atau anak-anak kita mungkin akan dibantu orang tua saat akan membersihkan area selangkangan setelah buang air besar dan kecil. Seiring dengan berjalannya waktu kita akan belajar dengan sendirinya. Sayangnya apa yang kita lakukan selama ini sering sekali mengalami kesalahan dan tanpa disadari menyebabkan masalah yang besar.

Dampak Tidak Membersihkan Area Selangkangan dengan Baik

Urus membersihkan area selangkangan memang perkara privat dan hanya diketahui oleh seseorang saja. Meski demikian, Anda harus tetap memperhatikannya dengan baik. Kalau sampai Anda salah membasuh atau tidak bersih, beberapa hal di bawah ini akan terjadi.

  1. Mengalami Infeksi Saluran Kemih

Salah satu masalah yang akan terjadi kalau Anda tidak membasuh kemaluan dan juga anus dengan bersih saat buang air kecil dan besar, infeksi saluran kemih akan terjadi. Bakteri dari anus akan ikut masuk ke kemaluan dan bergerak ke saluran kemih dan juga kandung kemih yang menampung urine.

Wanita lebih mudah mengalami infeksi karena bentuk kemaluannya yang terbuka. Meski demikian pria juga tetap bisa mengalaminya. Infeksi saluran kemih menyebabkan seseorang tidak bisa buang air kecil dengan lancar. Saat urine keluar terasa sangat perih. Selain perih dan disertai panas, demam di tubuh juga kerap muncul.

  1. Gatal dan Infeksi Lainnya

Kalau tidak membersihkan area anus dan kemaluan dengan bersih, sisa kotoran akan menempel dan akhirnya mengering. Lambat laun akan terjadi infeksi baik yang menyerang kemaluan atau gatal di sekitar kulit vagina atau penis dan membuat Anda semakin tidak nyaman saat melakukan aktivitas sehari-hari.

Infeksi atau rasa gatal ini akan semakin parah kalau Anda memiliki area selangkangan yang mudah sekali berkeringat. Begitu berkeringat tubuh akan mudah sekali mengundang bakteri untuk mendekat. Apalagi area ini kotor, jadi semakin mudah untuk mengalami gatal yang sangat mengganggu.

  1. Memunculkan Aroma Tidak Sedap

Disadari atau tidak sisa kotoran yang masih menempel akan menimbulkan aroma yang tidak sedap. Aroma yang tidak sedap ini akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Apalagi kalau sering berkumpul dengan banyak orang. Jadi jangan tergesa-gesa saat membersihkan. Lakukan perlahan sampai bersih.

Membasuh dari Belakang ke Depan

Disadari atau tidak membasuh kotoran yang menempel di area selangkangan lebih mudah dilakukan dari belakang ke depan. Kalau melakukannya dari depan ke belakang agak susah. Kalau menggunakan WC jongkok beberapa orang akan oleng dan rawan sekali jatuh. Kalau pakai WC duduk kemungkinan lebih mudah melakukan pembersihan dari depan ke belakang.

Membersihkan kemaluan dan juga anus dari belakang ke depan sangat tidak disarankan khususnya wanita. Pasalnya saat melakukan itu akan ada cukup banyak bakteri dari anus yang ikut terbawa ke depan. Akhirnya masuk ke vulva dan terus menjalar hingga ke saluran kemih. Akhirnya infeksi saluran kemih tidak bisa dihindari.

Membiasakan untuk membasuh kemaluan dari depan ke belakang memang tidak mudah. Namun, demi kenyamanan dan juga kesehatan, semua orang khususnya wanita disarankan untuk melakukan itu. Kalau tidak, infeksi akan sering terjadi dan membuat kesehatan seksual dan reproduksi terganggu.

Kalau wanita sedang hamil atau sedang menstruasi, membasuh area kemaluan dan anus harus lebih diperhatikan lagi. Pasalnya saat menstruasi mudah sekali mengalami gangguan di vagina. Begitu pun saat sedang hamil, infeksi yang terjadi berkali-kali bisa saja menyebabkan gangguan pada pertumbuhan janin di rahim.

Membasuh Selangkangan Saat Diare

Bagaimana cara membasuh area anus kalau memiliki diare? Tentu hal ini sangat menyusahkan karena sering mengeluarkan kotoran dalam bentuk cairan menyebabkan area anus mengalami iritasi. Akhirnya, pembersihan dengan tangan akan berjalan sedikit menyakitkan dan membuat kita jadi malas melakukannya sampai tuntas.

Karena sering tidak dibersihkan dengan baik, area anus semakin mudah mengalami infeksi. Selain itu, bakteri juga bisa menyebar ke mana-mana. Kalau pembasuhan dilakukan dengan salah juga bisa menyebabkan infeksi di kemaluan seperti infeksi saluran kemih hingga masalah lainnya.

Untuk menghindari masalah terjadi pada anus dan juga tubuh secara menyeluruh. Pembersihan harus dilakukan perlahan-lahan. Selain itu Anda juga harus membersihkan tangan dengan rutin dan menyiramkan air hangat ke area anus agar rasa nyerinya tidak semakin parah. Kalau Anda punya sitz bath, gunakan untuk merendam area bokong agar lebih nyaman.

Tips Membasuh Anus dan Kemaluan dengan Benar

Selain memperhatikan beberapa hal di atas, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan kalau ingin membasuh area kemaluan dan anus dengan baik.

  • Manfaatkan waktu dengan baik dan jangan tergesa-gesa. Bersihkan semua area hingga tidak ada kotoran yang menempel. Lakukan berkali-kali dari depan ke belakang.
  • Gunakan air dahulu hingga bersih baru gunakan tisu untuk mengeringkan. Jangan sampai menggunakan celana dalam kondisi selangkangan masih basah karena baru saja dicuci.
  • Anda bisa membawa tisu basah setelah mencuci dengan air. Selanjutnya tetap keringkan dengan tisu toilet. Tisu basah digunakan untuk menghindari di toilet khususnya bagian dalam tidak ada sabun atau hand sanitizer.
  • Jangan langsung mengaplikasikan tisu basah ke jaringan sensitif di kemaluan dan anus. Gunakan di kulit sekitarnya saja.
  • Sebisa mungkin jangan menggunakan tisu basah dengan pewangi tertentu karena bisa membuat iritasi kian parah.

Bagi beberapa orang, urusan membasuh kemaluan ini mungkin terkesan sederhana dan tidak perlu sampai dipusingkan. Namun, tubuh akan memiliki cukup banyak risiko kalau sampai Anda tidak bisa membersihkan dengan benar.

Mulai saat ini mari ubah kebiasaan buruk saat membasuh area selangkangan agar kita bisa sehat dan area itu menjadi lebih nyaman.

 

 

Sumber:

  1. Munce, Garrett. 2019. 6 Ways to Keep Your Junk Fresh. https://www.menshealth.com/trending-news/a19546707/6-ways-to-keep-your-junk-fresh/. (Diakses pada 16 Desember 2019)
  2. Osborn, Corinne O’Keefe. 2019. Sweaty Vagina: Why It Happens and What You Can Do. https://www.healthline.com/health/womens-health/sweaty-vagina. (Diakses pada 16 Desember 2019)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi