Terbit: 8 July 2016 | Diperbarui: 9 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Hari lebaran telah tiba dan kita pun merayakan hari raya ini dengan rasa bahagia dengan berkumpul dengan keluarga. Salah satu tradisi unik yang terjadi di Indonesia saat merayakan hari Lebaran adalah dengan cara memberikan maaf dan meminta maaf kepada anggota keluarga, tetangga, hingga kawan-kawan yang dikenal. Selain bisa memberikan perbaikan hubungan, memberikan maaf ternyata juga bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Dilansir dari Jurnal Psikologi Kesehatan, diketahui jika dengan menjadi seorang pemaaf, kita akan terbebas dari stress dan terbebas dari masalah kesehatan lainnya.

Memberikan Maaf Bisa Menghindarkan Kita Dari Stress

Sebuah penelitian dilakukan pada 148 partisipan yang kesemuanya adalah orang dewasa. Semua partisipan diminta untuk mengisi kuesioner yang berkaitan dengan tingkatan stress yang dialami sepanjang hidupnya, kecenderungan mereka untuk memaafkan seseorang atau sebuah hal, hingga kesehatan fisik dan mental para partisipan. Dari kuesioner inilah, diketahui jika mereka yang memiliki tingkatan stress yang cukup tinggi cenderung memiliki kesehatan fisik dan mental yang sangat buruk. Uniknya, mereka yang cenderung memiliki sifat pemaaf, baik itu dengan memaafkan segala kesalahan yang dilakukan diri sendiri maupun yang dilakukan oleh orang lain, akan cenderung menurunkan tingkatan stress ini dengan signifikan dan berimbas positif bagi kesehatn mentalnya.

Pakar kesehatan jiwa dari Luther College, Iowa, Amerika Serikat, bernama Loren Toussaint menyebutkan jika mereka yang sulit memaafkan akan memiliki dampak buruk pada tingkatan stress karena pikiran tidak memiliki lagi perlindungan untuk melawan stress tersebut. Tanpa disadari, dengan memiliki sifat pemaaf, kita akan cenderung melindungi pikiran dari hal-hal buruk yang bisa memicu penyakit mental yang parah.

Toussaint sendiri menyebutkan jika seseorang sulit memaafkan seseorang, Ia bisa mulai melatih dirinya menjadi seorang pemaaf. Menurut beliau, dengan cara berdoa sejenak dan dilanjutkan dengan meditasi singkat serta kontemplasi diri, seseorang akan cenderung lebih baik dalam memaafkan dan melepaskan berbagai tekanan yang membuatnya stress.


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi