Terbit: 17 April 2016 | Diperbarui: 20 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Penyakit tifus adalah salah satu penyakit yang cukup banyak menyerang masyarakat tanah air. penyakit yang menyerang organ pencernaan ini sayangnya kerap kali disepelekan gejalanya dan dianggap sebagai penyakit maag yang mudah diobati. Memang, gejala dari kedua penyakit ini cenderung sama dimana perut akan terasa sakit dan kecenderungan untuk terasa mual dan mutah. Apakah ada cara yang efektif untuk membedakan penyakit tifus dan juga penyakit maag?

Membedakan Sakit Maag Dengan Sakit Tifus

Pakar kesehatan dr Dante Saksono menyebutkan jika penyakit tifus biasanya diawali dengan gejala rasa sakit pada perut bagian kiri mengingat adanya infeksi pada usus 12 jari yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Bakteri ini sendiri seringkali berasal dari makanan yang kurang sehat atau telah terkontaminasi kotoran-kotoran tertentu. Selain menyebabkan rasa sakit pada perut, mual, dan juga muntah, penyakit tifus juga bisa membuat perubahan pada pola buang air besar. Hal ini tentu sangat berbeda dengan penyakit maag yang disebabkan olah adanya peradangan pada lambung sehingga menyebabkan rasa sakit pada perut. Hanya saja, pola buang air besar pada sakit maag cenderung normal dan baik-baik saja.

Selain gejala ini, sakit tifus juga biasanya disertai dengan tubuh yang mengalami demam atau suhu tubuh yang semakin meningkat. Selain itu, denyut jantung penderita tifus juga mengalami perubahan dimana denyut nadinya justru semakin melambat mengingat bakteri penyebab tifus menyebabkan penderitanya terkena toksin. Hal ini tentu tidak akan terjadi pada penderita sakit maag. Adanya kecenderungan penderita tifus untuk mengalami perubahan pola buang air besar layaknya munculnya diare atau bahkan sembelit juga disebabkan oleh racun ini. Penderita tifus juga akan mendapatkan gejala khusus dimana lidahnya akan cenderung berwarna merah pada pinggirannya dan berwarna putih pada bagian tengahnya. Andai lidah ini dijulurkan, maka lidahnya pun terlihat lebih gemetaran. Hal ini tentu tidak akan terjadi pada penderita maag.

Jika anda mengalami gejala-gejala ini, maka ada baiknya anda segera memeriksakan kondisi tubuh ke dokter karena jika disepelekan dan dianggap penyakit maag, anda tentu akan mendapatkan pengobatan yang berbeda dan sakit tifus pun bisa menjadi jauh lebih parah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi