Terbit: 26 March 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kehidupan yang modern seperti sekarang ini membuat kita harus pandai-pandai menata waktu. Selain akhir pekan, kita akan cenderung memasang alarm agar bisa bangun tepat waktu dan tidak terlambat mendatangi tempat kerja, tempat bersekolah, atau tempat beraktifitas lainnya. Tahukah anda, pakar kesehatan ternyata telah melakukan penelitian yang mempelajari kaitan antara cara kita memasang alarm dengan kesehatan tubuh kita. Penelitian yang dilakukan oleh Daniel Barone dari Weill Cornell, Center for Sleep Medicine di New York-Presbyterian Hospital ini menunjukkan fakta-fakta unik seperti sebagai berikut.

Memasang Alarm Bisa Mempengaruhi Kesehatan dan Kebugaran Tubuh

Daniel Barone berkata jika neurotransmitter pada otak kita membutuhkan waktu setidaknya satu jam untuk benar-benar terbangun. Hal inilah yang membuat banyak orang yang berkelakar bahwa “nyawanya masih separuh” setelah bangun tidur dan beberapa kali melakukan keteledoran dalam perilakunya. Jika kita memasang alarm berurutan, layaknya dari jam 5 pagi kemudian jam 5:15 namun diantara kedua waktu tersebut tetap melanjutkan tidur, maka neurotransmitter justru akan melepaskan hormon serotonin yang memicu tidur kembali dan mengulangi proses terbangun dari awal. Karena hal inilah banyak orang yang cenderung merasa lemas dan tidak nyaman setelah menggunakan alarm selama berkali-kali. Andai anda ingin memasang alarm berkali-kali untuk membuat anda terbangun, cobalah untuk memasang jeda waktunya tidak berdekatan, yakni 30 menit sehingga anda pun akan menjadi lebih segar saat benar-benar terbangun.

Meskipun akhir pekan, ada baiknya kita tidak bermalas-malasan dan memilih untuk bangun lebih siang dari jam biasanya kita terbangun, apalagi jika anda memilih untuk tiga atau empat jam terbangun lebih saiang. Pakar kesehatan merekomendasikan waktu tidur yang konsisten setiap harinya untuk memastikan jam biologis kita berjalan dengan normal. Tahukah anda, perbedaan waktu bangun yang terlampau jauh, khususnya jika karena anda tertidur dengan jam yang sangat larut pada malam sebelumnya bisa memicu penyakit jantung, kanker, hingga diabetes tipe 2.  Andaipun anda memilih untuk bangun siang di akhir pekan, dua jam lebih lama dari waktu anda terbiasa bangun di hari kerja bisa menjadi pilihan yang baik.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi