Terbit: 13 January 2020 | Diperbarui: 24 March 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Di tengah kondisi cuaca yang seperti ini, masuk angin adalah salah satu gangguan kesehatan yang kerap dikeluhkan banyak orang. Lantas, apa itu masuk angin dan bagaimana cara mengobati kondisi tersebut?

Masuk Angin: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Apa Itu Masuk Angin?

Masuk angin adalah kondisi yang semua orang pasti pernah mengalaminya. Kendati umumnya tidak berbahaya, kondisi ini tentu akan sangat mengganggu kita dalam beraktivitas.

Masuk angin sendiri sebetulnya bukan merupakan suatu penyakit sebagaimana anggapan orang selama ini. Dalam dunia medis, tidak ada istilah yang secara khusus mendefinisikan kondisi ini. Apa yang disebut sebagai kemasukan angin  lebih mengarah ke sekumpulan gejala-gejala yang diakibatkan oleh masalah kesehatan tertentu, dan sama sekali tidak menggambarkan tubuh kemasukan angin secara harfiah.

Penyebab Masuk Angin

Bukan tanpa alasan mengapa seseorang (termasuk Anda juga tentunnya) mengalami gejala ‘kemasukan angin’, terlebih di musim penghujan seperti ini. Infeksi virus influenza adalah penyebab yang paling umum, di samping ada juga faktor-faktor lainnya yang menyebabkan timbulnya kondisi ini.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab masuk angin yang perlu Anda ketahui.

1. Kehujanan

Penyebab yang pertama adalah ketika Anda kehujanan.

Gejala yang dialami ini sejatinya merupakan gejala awal dari penyakit, yakni penyakit influenza alias flu. Kendati begitu, anggapan bahwa kehujanan sudah pasti akan kemasukan angin juga tidak sepenuhnya benar. Ada faktor lainnya yang berperan ketika seseorang mengalami kondisi ini saat kehujanan, yang nanti akan dijelaskan.

2. Berada di Tempat Dingin Terlalu Lama

Berada di tempat dingin (misalnya ruangan ber-AC atau daerah dataran tinggi) dalam waktu yang cukup lama juga kerap berujung pada kondisi ini. Sama seperti saat Anda kehujanan, kemasukan angin akibat berada di tempat dingin ini juga menjadi pertanda awal dari penyakit flu.

3. Penyakit

Selain gejala flu, masuk angin juga ditengarai menjadi pertanda dari sejumlah penyakit yang sifatnya lebih serius.

Berikut ini adalah penyakit yang menjadi penyebabnya:

  • Demam Berdarah

Demam berdarah adalah penyakit infeksi virus yang penularannya melalui gigitan nyamuk, tepatnya nyamuk Aedes Aegypti.  Gejala penyakit demam berdarah bisa dikatakan mirip dengan gejala kemasukan angin yakni demam, badan terasa lemas, dan juga menggigil.

  • Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) juga menjadi jenis penyakit yang kerap diartikan sebagai kemasukan angin. Pasalnya, penyakit ISPA ini juga ditandai oleh sejumlah gejala yang mirip yaitu flu, batuk, dan juga pilek.

  • Masalah Pencernaan

Gangguan pada sistem pencernaan tak luput dari gejala yang dipercaya sebagai gejala masuk angin yaitu perut kembung, perut mual, muntah, sembelit, hingga nyeri pada ulu hati.

Ciri dan Gejala Masuk Angin

Kemasukan angin ditandai oleh sejumlah ciri atau gejala khas. Berikut ini adalah gejala yang sering terjadi:

  • Batuk
  • Bersin
  • Sakit kepala
  • Hidung tersumbat
  • Tubuh terasa lemas
  • Meriang
  • Perut kembung
  • Perut mual
  • Diare
  • Frekuensi sendawa dan kentut meningkat
  • Nyeri otot

Kapan Harus ke Dokter?

Kondisi yang Anda alami biasanya tidak berbahaya dan dapat sembuh dalam kurun waktu beberapa hari. Akan tetapi, ada kalanya Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter apabila masalah kesehatan ini menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:

  • Demam dengan suhu tubuh di atas 38,5 derajat celcius
  • Demam sudah berlangsung selama lebih dari 5 hari
  • Napas pendek
  • Sakit tenggorokan
  • Sinusitis

Ini menandakan bahwa Anda mengalami ‘masuk angin tidak biasa’ sehingga diperlukan penanganan medis khusus guna menyembuhkannya.

Diagnosis Masuk Angin

Guna mengetahui penyebab masalah kesehatan ini sekaligus menentukan metode pengobatan yang tepat, dokter perlu melakukan serangkaian prosedur diagnosis.

Idealnya, diagnosis dilakukan dengan prosedur-prosedur berikut ini:

1. Anamnesis

Pertama-tama, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan terkait dengan keluhan yang disampaikan oleh pasien.

Pertanyaan-pertanyaan yang umum diajukan antara lain sebagai berikut:

  • Sudah berapa lama kondisi ini berlangsung?
  • Apa saja gejala yang dirasakan?
  • Bagaimana pola makan selama ini?
  • Aktivitas apa saja yang dilakukan sehari-hari?
  • Apakah memiliki riwayat suatu penyakit? Jika ya, penyakit apa?
  • Punya alergi obat?

2. Pemeriksaan Fisik

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap fisik pasien, seperti:

  • Tinggi badan
  • Berat badan
  • Tekanan darah

3. Pemeriksaan Penunjang

Apabila diperlukan, dokter mungkin akan menerapkan prosedur pemeriksaan penunjang guna memastikan hasil diagnosis atas kondisi yang dialami pasien. Prosedur pemeriksaan penunjang yang dilakukan seperti tes darah.

Tujuan dari tes darah ini adalah untuk mengetahui apakah pada darah pasien terdapat virus maupun mikroorganisme lainnya yang kemungkinan menyebabkan kondisi tersebut.

Pengobatan Masuk Angin

Setelah mengetahui penyebab pasti yang dialami pasien, barulah dokter dapat menentukan pengobatan seperti apa yang tepat untuk menyembuhkannya.

Cara mengobati masuk angin umumnya dengan memberikan obat-obatan seperti:

  • Ibuprofen
  • Kloraseptik
  • Dekongestan
  • Antihistamin
  • Obat batuk
  • Vitamin C (untuk daya tahan tubuh)

Selain itu, pengobatan juga bisa dengan menerapkan sejumlah cara alami yaitu:

  • Menjaga tubuh tetap terhidrasi
  • Berpakaian tebal
  • Menjaga suhu ruangan tetap hangat
  • Istirahat yang cukup

Pencegahan Masuk Angin

Setiap orang berpotensi mengalami gejala kemasukan angin. Akan tetapi, kondisi ini sejatinya dapat dicegah atau diminimalisir risikonya.

Berikut ini adalah cara mencegah kemasukan angin yang bisa Anda terapkan:

  • Makan makanan bergizi
  • Menjaga higienitas diri dan lingkungan
  • Banyak minum air putih
  • Minum suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh
  • Hindari kontak langsung dengan orang yang sedang mengalami masuk angin atau flu

Komplikasi Masuk Angin

Kendati umumnya kondisi ini bukanlah sesuatu yang berbahaya, ada kalanya kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi, terutama jika berkaitan dengan penyakit serius.

Contoh komplikasi tersebut adalah:

  • Infeksi telinga
  • Asma
  • Pneumonia

Itu dia informasi mengenai masuk angin yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat dan jaga selalu kesehatan diri, ya!

 

  1. Anonim. Common Cold. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/symptoms-causes/syc-20351605 (Diakses pada 13 Desember 2019)
  2. Anonim. Understanding the Common Cold — the Basics. https://www.webmd.com/cold-and-flu/cold-guide/understanding-common-cold-basics##1 (Diakses pada 13 Desember 2019)
  3. Koskie, B. 2019. Life Cycle of The Common Cold. https://www.healthline.com/health/life-cycle-of-the-common-cold#days-4-to-7 (Diakses pada 13 Desember 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi