Terbit: 4 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Karena diburu waktu atau memang tidak terbiasa mengunyah makanan dalam waktu yang lama, cukup banyak orang yang makan dengan cepat. Padahal, menurut pakar kesehatan, tubuh membutuhkan waktu 15 hingga 20 menit untuk bisa benar-benar mencerna makanan dengan baik. Dikutip dari Medical Daily, Jika kita terbisa untuk makan dengan cepat, maka kita pun berisiko terkena penyakit berikut ini.

Masih Terbiasa Makan Dengan Cepat? Siap-Siap Saja Terkena Penyakit Ini

  1. Diabetes

Sebuah penelitian yang dilakukan di Lithuania tahun 2012 lalu menghasilkan fakta mengejutkan bahwa kerap makan dengan cepat akan meningkatkan risiko terkena diabetes dengan signifikan.

Penelitian lain yang dilakukan Dr. Takayuki Yamaji dari Hiroshima University, Jepang, menghasilkan fakta bahwa makan terlalu cepat membuat perut tidak mudah merasa kenyang sehingga kita pun cenderung resistensi insulin.

  1. Penyakit jantung dan stroke

Dr. Yamaji juga menyebutkan bahwa kebiasaan makan dengan cepat bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Dalam penelitiannya yang melibatkan 1.000 partisipan dan dilakukan selama 5 tahun ini, disebutkan bahwa kelompok orang yang makan dengan cepat cenderung lebih rentan terkena sindrom metabolik yang pada akhirnya menjadi awal penyakit-penyakit mematikan tersebut.

  1. Obesitas

Makan dengan cepat membuat kita makan dengan berlebihan sehingga risiko untuk terkena kenaikan berat badan juga meningkat dengan signifikan.

  1. Maag

Makan terlalu cepat bisa membuat perut mengalami gangguan pencernaan seperti masalah asam lambung, mual-mual, atau gastroesophageal reflux (GERD).

  1. Tersedak

Karena makan dengan cepat, maka makanan tidak benar-benar lembut saat memasuki kerongkongan dan hal ini bisa memicu tersedak. Meski kerap dianggap sebagai penyakit yang sepele, tersedak bisa memicu kematian lo.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita makan dengan tenang dan pastikan untuk mengunyahnya hingga lembut sebelum menelannya, ya?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi