Terbit: 13 January 2020 | Diperbarui: 9 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Sinar matahari tidak hanya berfungsi sebagai penerangan alami saat siang hari. Meski terkadang terik dan bisa membakar tubuh, sinar matahari yang alami dan pagi hari bisa memberikan cukup banyak manfaat untuk tubuh. Bahkan. kalau Anda sering mendapatkannya, kondisi tubuh yang sering sakit tidak akan terjadi lagi.

Manfaat dan Cara Mendapatkan Sinar Matahari yang Sehat

Manfaat Sinar Matahari Pagi

Sinar matahari pagi yang masih sangat alami memiliki cukup banyak manfaat untuk tubuh. Manfaat itu terdiri dari beberapa hal di bawah ini.

  1. Meningkatkan Asupan Vitamin D

Tubuh mampu menghasilkan vitamin D sendiri. Walaupun asupan vitamin D tidak terlalu banyak, tubuh tidak akan kekurangan. Nah, salah satu cara untuk merangsang asupan vitamin D secara alami adalah dengan berjemur di pagi hari. Sinar matahari akan membuat tubuh jadi lebih kuat. Hal ini terjadi karena vitamin D akan bekerja dengan kalsium untuk menjaga kesehatan tulang.

Orang yang bekerja di pagi hari dan berada di luar ruangan biasa memiliki level vitamin D yang baik. Berbeda dengan mereka yang bekerja dengan sistem shift malam. Saat sinar matahari alami keluar, mereka baru saja tidur. Dampaknya, gangguan pada tulang seperti pengeroposan atau masalah lainnya bisa saja terjadi.

  1. Mencegah Terjadinya Depresi

Karena kita tidak berada di kawasan negara empat musim, masalah depresi yang berkaitan dengan musim tidak terjadi. Berbeda dengan mereka yang hidup di kawasan belahan bumi utara atau selatan, depresi akan mudah terjadi khususnya saat sedang musim dingin yang identik dengan kegelapan dan hal-hal tidak menyenangkan lainnya.

Kalau Anda kebetulan berada di negara empat musim, ada baiknya untuk segera mendapatkan sinar matahari. Misal pagi hari ada kemungkinan cuaca cerah, Anda disarankan untuk segera berjemur dan mendapatkan manfaat dari sinar matahari dan rasa hangatnya. Oh ya, kalau sinar matahari jarang, suplementasi vitamin D harus diberikan.

  1. Meningkatkan Kualitas Tidur

Tidur adalah salah satu aktivitas yang penting dan tidak bisa diabaikan begitu saja. Dengan meningkatkan kualitas tidur dan durasinya 7-9 jam, fisik dan mental tidak akan mengalami gangguan. Oleh karena itu pastikan untuk mendapatkan sinar ini setiap hari.

Oh ya, mendapatkan sinar matahari secara rutin setiap harinya juga bisa membuat siklus Circadian kembali seperti semula. Kalau siklus Circadian yang Anda miliki kacau, kualitas tidur tidak akan bisa dipertahankan.

  1. Menurunkan Risiko Sakit Jantung

Secara umum mendapatkan cahaya dari lampu  yang menyala setiap malam aman dan tidak akan memberikan efek samping. Namun, tidak semua orang bisa kebal dengan hal itu. Beberapa orang ada yang tidak tahan dengan sinar buatan ini dan mengalami semacam depresi, apalagi cahayanya cukup redup dan tidak bisa memberikan penerangan yang maksimal.

Kalau Anda mengalami hal ini ada baiknya untuk segera memperbanyak berjemur di pagi hari. Kalau Anda berjemur di pagi hari, kemungkinan besar akan lebih kebal dengan depresi. Sempatkan untuk berjemur selama 5-10 menit. Misal Anda berjemur saat sedang berkendara ke kantor atau sejenisnya juga bisa dilakukan.

Cara Mendapatkan Asupan Sinar Matahari

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan asupan sinar matahari pagi yang masih pagi secara alami. Anda bisa melakukan beberapa hal di bawah ini agar tubuh tidak mengalami gangguan baik itu gangguan tidur hingga masalah fisik lainnya.

  1. Menggunakan Kaca atau Cermin

Tidak semua rumah memiliki sirkulasi cahaya yang baik. Kadang karena banyak tumbuhan yang berada di sekitar rumah, cahaya baru terlihat saat siang hari Untuk menyiasati hal ini Anda bisa menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya dari luar ke dalam kamar agar lebih terang.

Selanjutnya Anda juga bisa menggunakan genting yang terbuat dari kaca. Cahaya yang masuk ke dalam ruangan tidak akan terhalang dan Anda bisa berjemur di dalam rumah tanpa harus keluar ke mana-mana. Cahaya dari matahari juga akan membuat Anda jauh lebih hemat listrik.

  1. Selalu Buka Gorden Setiap Pagi

Selalu buka kelambu dan gorden setiap pagi. Cahaya dari luar akan masuk dan membuat ruangan jauh lebih hangat. Kalau cahaya matahari bisa masuk ke dalam ruangan, Anda bisa berada di dalam ruangan untuk bersantai sambil menikmati sinar matahari tanpa takut terkena polusi.

  1. Melakukan Aktivitas Harian di Luar Ruangan

Kalau Anda tidak sempat berjemur dan melakukan banyak aktivitas di luar ruangan, ada baiknya untuk membuka jaket selama beberapa menit agar tubuh mendapatkan sinar matahari. Selanjutnya bisa dipakai lagi jaketnya untuk melindungi tubuh dari sinar matahari siang yang sangat terik.

  1. Melakukan Olahraga Pagi

Hal terakhir yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan suplai cahaya matahari pagi yang masih sangat alami adalah dengan melakukan olahraga. Biasanya cahaya matahari bisa digunakan untuk berjemur muncul mulai pukul 06.00-09.00. Kalau Anda masih sempat olahraga pagi seperti melakukan jogging, lakukan secara rutin setiap hari.

Kalau saat pagi hari Anda memang tidak memiliki waktu untuk berolahraga, lakukan saat akhir pekan saja. Saat Sabtu dan Minggu Anda bisa berolahraga di luar ruangan untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat. Sebisa mungkin mendapatkan sinar matahari, kalau pagi hari sudah harus ke kantor, coba ke lantai atas atau cari jendela yang ditembus sinar matahari.

Inilah beberapa ulasan tentang manfaat dari sinar matahari yang didapatkan secara alami di pagi hari. Mengingat manfaat dari sinar matahari ada banyak, pastikan untuk mendapatkannya paling tidak selama 5-10 menit setiap pagi kalau tidak sempat olahraga. Kalau masih sempat olahraga pagi akan jauh lebih baik lagi.

 

 

Sumber:

  1. Nall, Rachel. 2018. What Are the Benefits of Sunlight?. https://www.healthline.com/health/depression/benefits-sunlight. (Diakses pada 13 Januari 2020)
  2. Hattangadi, Vidya. 2018. Do you know what are the benefits of morning sunlight. http://drvidyahattangadi.com/do-you-know-what-are-the-benefits-of-morning-sunlight/. (Diakses pada 13 Januari 2020)

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi