Terbit: 24 February 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang malas untuk memasak karena dianggap menghabiskan waktu. Selain itu, di zaman serba online seperti sekarang ini, kita bisa dengan mudah memesan makanan di mana saja, kapan saja. Bahkan, kita bisa mendapatkan berbagai variasi makanan yang menarik dan nikmat. Padahal, menurut pakar kesehatan, kebiasaan memasak sendiri bisa membantu kita hidup dengan lebih sehat.

Jangan Malas, Sering Memasak Sendiri Bisa Cegah Kematian Dini

Malas memasak cenderung membuat kita lebih sering mengonsumsi makanan instan

Pakar kesehatan menyebut kebiasaan malas memasak membuat kita cenderung lebih sering mengonsumsi makanan instan layaknya mie, pasta, hingga daging olahan seperti sosis atau nugget. Meskipun memiliki rasa yang nikmat, makanan-makanan instan ini tidak baik bagi kesehatan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul JAMA Internal Medicine pada Jumat, 22 Februari 2019 lalu menghasillkan fakta bahwa kebiasaan sering mengonsumsi makanan instan bisa membuat risiko terkena kematian dini meningkat. Makanan instan ini tidak hanya berupa mie instan yang sering kita konsumsi. Berbagai jenis camilan, makanan kemasan, makanan cepat saji, atau bahkan makanan yang tinggal dipanaskan sebentar sebelum disajikan juga termasuk dalam makanan instan yang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Fakta ini terungkap setelah para peneliti mengecek kebiasaan makan 44 ribu partisipan dengan usia lebih dari 45 tahun di Prancis. Hasil dari penelitian ini, adalah para partisipan yang cenderung terbiasa mengonsumsi makanan instan mengalami peningkatan risiko terkena kematian dini hingga 14 persen.

Pakar kesehatan Molly Bray yang berasal dari University of Texas menyebut hasil penelitian ini masuk akal karena makanan instan memang bisa memberikan dampak buruk bagi kondisi kesehatan tubuh. Hanya saja, Molly juga menyebut diperlukan penelitian lebih lanjut tentang dampak dari kebiasaan mengonsumsi makanan instan ini.

Beberapa dampak buruk dari kebiasaan mengonsumsi makanan instan

Makanan instan cenderung mudah untuk kita temukan di berbagai tempat. Meskipun rasanya enak, makanan instan tinggi kandungan bahan pengawet dan bahan-bahan kimia lain yang tidak baik bagi kesehatan.

Berikut adalah beberapa dampak buruk dari kebiasaan mengonsumsi makanan instan.

  1. Peningkatan risiko kanker

Pakar kesehatan menyebut kebiasaan mengonsumsi makanan instan seperti mie instan ternyata bisa meningkatkan risiko kanker. Kandungan MSG yang tinggi ternyata bisa membuat kerusakan sel-sel pada tubuh kita. Bahkan, ada beberapa jenis kanker yang bisa muncul jika kita terbiasa mengonsumsi makanan instan layaknya kanker darah, kanker hati, hingga kanker usus.

  1. Penurunan fungsi otak

Makanan instan tinggi kandungan pengawet dan pewarna. Jika kita mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak, maka bahan-bahan kimia tidak sehat ini akan mengendap dan akhirnya memicu kerusakan pada jaringan otak. Fungsi otak pun bisa menurun dengan signifikan sehingga dikhawatirkan kita akan mengalami banyak masalah kesehatan di usia tua.

  1. Memicu peningkatan kadar gula darah

Tak hanya makanan atau minuman manis, kebiasaan mengonsumsi makanan instan ternyata juga bisa memicu peningkatan kadar gula darah yang bisa membuat risiko diabetes naik. Beberapa makanan instan yang tinggi kandungan gula atau karbohidrat seperti biskuit, roti putih, dan kue kering jika dikonsumsi dengan berlebihan memang bisa memberikan dampak ini.

  1. Obesitas

Makanan instan memang cenderung memiliki kadar kalori yang tinggi. Sebagai contoh, jika kita sering mengonsumsi mie instan, maka kita akan mengonsumsi kalori dengan berlebihan. Hal ini akan berimbas pada meningkatnya risiko terkena kenaikan berat badan.

  1. Gangguan pencernaan

Bahan kimia di dalam makanan instan bisa saja membuat dinding usus terluka. Hal ini akan menyebabkan gangguan pencernaan seperti usus lengket.

Melihat fakta-fakta ini, sebaiknya memang kita rajin-rajin memasak sendiri makanan sehat dan menghindari makanan instan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi