Terbit: 30 August 2019
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Adakah manfaat minuman keras untuk kesehatan? Konsumsi minuman keras atau minuman beralkohol identik dengan gaya hidup yang tidak sehat. Bahkan minuman keras sangat sering dihubungkan dengan berbagai risiko penyakit. Benarkah begitu? Faktanya, terdapat juga berbagai penelitian yang tidak hanya menyoroti risiko dari konsumsi alkohol, tapi juga manfaatnya.

10 Manfaat Minuman Keras Jika Tidak Dikonsumsi Berlebihan

Manfaat Minuman Keras bagi Kesehatan

Benar adanya bahwa konsumsi minuman beralkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Di sisi lain, konsumsi minuman keras dengan takaran yang pas ternyata dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, lho.

Berikut adalah manfaat minuman keras yang tidak banyak diketahui!

1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Manfaat minuman keras yang pertama adalah berkontribusi dalam pembakaran lemak tubuh sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh International Journal of Obesity pada Juni 2012 menunjukkan bahwa konsumsi wine dalam jumlah cukup dapat menurunkan risiko kelebihan berat badan dan juga obesitas. Studi ini mengamati wanita pascamenopause.

Studi lain juga menunjukkan bahwa wine memiliki kandungan polifenol yang dapat membantu menurunkan berat badan indeks massa tubuh, lingkar pinggang, dan menurunkan tingkat obesitas dari waktu ke waktu.

2. Mencegah Batu Empedu

Konsumsi minuman beralkohol dapat membantu menurunkan risiko batu empedu.

Konsumsi minuman keras dengan jumlah yang cukup dapat mengurangi pembentukan batu dan meningkatkan pergerakan kantong empedu. Sebuah studi menemukan bahwa konsumsi alkohol sebanyak 15 gram per hari dapat menurunkan risiko batu empedu hingga 14%.

3. Mencegah Demensia

Demensia adalah penyakit neurodegeneratif yang memengaruhi daya ingat, penalaran, koordinasi, kognisi, dan keterampilan sosial.

Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, risiko demensia juga meningkat. Meskipun konsumsi alkohol berlebihan sering dikaitkan dengan risiko demensia, tapi konsumsi alkohol dengan jumlah yang tepat dipercaya dapat menurunkan risiko demensia dikarenakan alkohol membuat sel otak lebih sehat.

4. Meningkatkan Kadar Kolesterol Baik

Kehadiran high-density lipoprotein (HDL) atau disebut juga dengan kolesterol baik dapat membantu menyingkirkan kolesterol jahat dalam darah.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah yang cukup dapat menyebabkan penurunan kadar HDL lebih lambat. Jenis minuman keras seperti wine, bir, dan liquor dianggap memberikan efek paling besar pada konsentrasi HDL.

5. Menurunkan Tekanan Darah

Selain dapat membantu mengontrol kadar kolesterol, manfaat minuman keras lainnya adalah dapat menurunkan tekanan darah.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam kadar yang cukup telah menunjukkan penurunan tekanan darah dalam beberapa kasus. Penelitian menunjukkan konsumsi minuman beralkohol dapat menurunkan tekanan darah dari 2 hingga 4 mmHg pada wanita.

6. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular

Hasil penelitian tentang bahaya dan manfaat minuman keras untuk jantung sangat beragam.

Benar adanya bahwa konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dari serangan jantung hingga stroke. Namun seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa konsumsi yang tepat juga dapat membantu menurunkan berat badan, mengontrol kolesterol, hingga menurunkan tekanan darah.

Baik obesitas, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular, sehingga dapat dikatakan bahwa konsumsi alkohol dengan kadar yang tepat juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

7. Menurunkan Risiko Diabetes

Manfaat minuman keras selanjutnya adalah dapat menurunkan risiko diabetes.

Minum alkohol dalam jumlah sedang dapat mengurangi resistensi insulin, yang dapat menjadi penyebab utama diabetes. Konsumsi alkohol bersama dengan makanan dapat mengurangi kenaikan gula darah sebesar 16-37% dibandingkan dengan air. Nilai glukosa darah puasa juga dapat menurun dengan konsumsi alkohol.

8. Mencegah Pilek

Pilek memang bukan termasuk kondisi yang berbahaya, namun kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi 8-14 gelas wine per minggu dapat menurunkan risiko pilek hingga 60%. Jenis wine yang dikonsumsi terutama adalah red wine yang dipercaya mengandung antioksidan tinggi sehingga dapat meningkatkan sistem imun.

9. Sumber Antioksidan

Sebelumnya sudah disinggung tentang kandungan antioksidan yang terdapat dalam minuman beralkohol, terutama jenis wine.

Antioksidan dibutuhkan oleh tubuh untuk melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Tentunya manfaat antioksidan bukan hanya untuk meningkatkan sistem imun, tapi juga dapat mencegah penuaan dini hingga mencegah kanker.

Minuman beralkohol dapat menjadi salah satu sumber antioksidan. Namun untuk memenuhi kebutuhan antioksidan, konsumsi makanan seperti buah dan sayur tentunya juga tidak dapat Anda lewatkan!

10. Meningkatkan libido

Minuman keras juga dipercaya dapat meningkatkan libido dan menurunkan risiko disfungsi ereksi.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Sexual Medicine, kemungkinan disfungsi ereksi berkurang 25 hingga 30% di kalangan peminum alkohol. Meskipun begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut lagi tentang hubungan antara konsumsi alkohol dengan impotensi ini.

Berapa Konsumsi Minuman Keras yang Aman?

Manfaat minuman keras untuk kesehatan memang banyak, tapi sebaiknya Anda jangan senang dulu. Anda yang tidak mengonsumsi alkohol juga sebaiknya jangan mencoba-coba untuk memulai mengonsumsinya! Perlu diketahui bahwa konsumsi minuman beralkohol dapat menjadi baik untuk kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah sedikit saja (hal ini sangat sulit dilakukan).

Batasan konsumsi alkohol untuk pria adalah sekitar 2 gelas per hari dan untuk wanita adalah 1 gelas sehari atau setara dengan 5 ons wine atau 12 ons bir, atau 1,5 ons liquor. Apabila konsumsinya melebihi jumlah tersebut, maka minuman keras justru akan berbahaya bagi kesehatan Anda.

Perlu diketahui juga bahwa setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Meskipun bagi sebagian orang konsumsi minuman keras diperbolehkan, tapi kondisi medis tertentu bisa saja mengharuskan Anda untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol sama sekali.

Diskusikan dengan dokter tentang konsumsi alkohol apabila Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

 

  1. Bachai, Sabrina. 2013. 7 Health Benefits Of Drinking Alcohol. https://www.medicaldaily.com/7-health-benefits-drinking-alcohol-247552. (Diakses pada 30 Agustus 2019).
  2. Horton, Jenn. 2014. To Drink or Not to Drink: High Blood Pressure and Alcohol. https://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/features/hypertension-and-alcohol#1. (Diakses pada 30 Agustus 2019).
  3. Picincu, Andra. 2019. 5 Hidden Health Benefits of Alcohol. https://www.livestrong.com/article/557658-5-hidden-health-benefits-of-alcohol/. (Diakses pada 30 Agustus 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi