Terbit: 18 December 2020 | Diperbarui: 28 March 2022
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Madu mentah adalah bahan makanan yang punya manfaat beragam bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat yang bisa Anda peroleh dari mengonsumsi jenis madu ini secara rutin? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

10 Manfaat Madu Mentah (Raw Honey) bagi Tubuh

Madu Mentah dan Kandungan Nutrisinya

Sesuai dengan namanya, madu mentah (raw honey) adalah madu yang belum mengalami proses pengolahan apa pun seperti pada madu reguler. Kendati masih mentah, madu ini tetap aman untuk dikonsumsi. Malah, kandungan nutrisi pada jenis madu ini lebih tinggi ketimbang madu yang sudah mengalami proses pengolahan.

Apa saja nutrisi yang terkandung pada madu mentah?

  • Vitamin B kompleks
  • Kalsium
  • Magnesium
  • Mangan
  • Potasium
  • Fosfor
  • Zinc

Selain itu, pada madu juga terkandung gula alami (fruktosa). Namun, Anda tidak perlu khawatir karena gula yang dimiliki oleh madu mentah ini terbilang sehat dan tidak sampai memicu penyakit terkait seperti diabetes maupun kolesterol tinggi.

Manfaat Madu Mentah bagi Kesehatan Tubuh

Mengonsumsi madu mentah setiap hari dapat menghasilkan dampak positif terhadap kesehatan tubuh Anda. Berikut ini adalah sederet manfaat madu mentah yang perlu Anda ketahui.

1. Merawat Sel Tubuh

Pada madu mentah, terkandung zat-zat yang bersifat antioksidan yang mana hal ini bermanfaat untuk membantu merawat sekaligus melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan stres oksidatif yang diakibatkan oleh serangan radikal bebas.

Sebagaimana kita ketahui, radikal bebas yang kemudian memicu stres oksidatif merupakan ‘biang keladi’ dari rusaknya sel-sel tubuh. Celakanya, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit berbahaya, mulai dari jantung, stroke, hingga kanker. Oleh karena itu, konsumsilah madu mentah guna menambah kadar antioksidan di dalam tubuh sehingga bisa melawan radikal bebas secara maksimal.

2. Mencegah dan Mengatasi Infeksi

Manfaat selanjutnya dari madu mentah adalah untuk mencegah maupun mengatasi infeksi, khususnya infeksi bakteri dan jamur. Hal ini dimungkinkan karena pada madu tersebut terkandung hidrogen perioksida alami.

Hidrogen perioksida sendiri merupakan senyawa yang memiliki sifat antiseptik. Madu mentah pun sudah sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah ini.  Akan tetapi, tingkat efektivitas dalam mengatasi infeksi ini tergantung dari jenis madu mentah.

3. Membantu Menyembuhkan Luka

Madu manuka digunakan dalam pengaturan medis untuk mengobati luka karena terbukti menjadi pembunuh kuman yang efektif dan juga membantu regenerasi jaringan.

Studi menunjukkan bahwa madu Manuka dapat mempercepat waktu penyembuhan dan mengurangi infeksi. Ingatlah bahwa madu yang digunakan di rumah sakit adalah madu kelas medis, artinya sudah diinspeksi dan steril. Bukan ide yang baik untuk merawat luka dengan madu yang Anda beli dari toko.

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Mengonsumsi madu mentah secara rutin juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mengapa demikian?

Pada madu—termasuk yang belum melalui proses pengolahan—terdapat kandungan sejumlah phytonutrients. Menurut penelitian, phytonutrients memiliki fungsi yang salah satunya adalah meningkatkan imunitas tubuh ini.

5. Mengatasi Masalah Pencernaan

Madu terkadang juga dapat berfungsi untuk mengatasi masalah pencernaan seperti diare, meskipun tidak banyak penelitian yang menunjukkan bahwa hal ini terbukti berhasil. Mengonsumsi madu mentah kemungkinan dapat mengobati gangguan pencernaan akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori).

Selain itu, kandungan zat pada madu mentah juga bisa berperan sebagai prebiotik. Artinya, mengonsumsi madu ini dapat membantu memelihara bakteri baik yang hidup di dalam usus yang mana hal ini sangat penting untuk—tidak hanya menjaga kesehatan pencernaan—tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

 

6. Meredakan Batuk

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu mentah mungkin sama atau lebih efektif daripada beberapa obat batuk nonresep (over-the-counter medicines). Banyak obat batuk tidak aman untuk dikonsumsi anak kecil, jadi madu bisa menjadi alternatif yang baik untuk anak, terutama yang masih berusia di bawah 5 tahun (balita).

Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa madu cukup efektif dalam mengurangi keparahan dan frekuensi batuk malam hari pada anak. Sebuah penelitian skala kecil lainnya menemukan bahwa segelas susu yang dicampur dengan madu memiliki efektivitas yang sama seperti obat batuk medis dalam meredakan gejala ini.

7. Melindungi Fungsi Otak

Beberapa bukti menunjukkan bahwa efek antioksidan dan antiinflamasi pada madu mentah mungkin dapat bermanfaat bagi otak. Sebuah penelitian dengan objek hewan tikus menunjukkan bahwa konsumsi madu memiliki membuat risiko untuk mengalami kerusakan otak jadi lebih kecil.

Selain itu, sebuah ulasan menyatakan bahwa madu mentah mengandung bahan-bahan yang berpotensi dapat membantu melawan peradangan di hipokampus, yakni bagian otak yang terlibat dalam memori.

8. Mengendalikan Berat Badan

Penelitian telah menghubungkan konsumsi madu dengan penurunan berat badan. Penelitian dari tim peneliti dari Universitas Negeri San Diego menemukan bahwa mengganti gula dengan madu dapat membantu mencegah penambahan berat badan.

Studi lain dari University of Wyoming menemukan bahwa madu mentah dapat mengaktifkan hormon yang dapat menekan nafsu makan. Dalam penelitian lainnya, hormon nafsu makan dan respons glikemik diukur pada 14 wanita sehat nonobesitas setelah mengonsumsi sarapan yang mengandung madu atau gula. Secara keseluruhan, para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi madu dapat meminimalisir risiko obesitas.

9. Meredakan Reaksi Alergi

Madu mentah mengandung pollen, senyawa alami yang kabarnya dapat membantu meredakan alergi alami.

Sebuah penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa mengonsumsi madu dengan dosis tinggi—satu gram per kilogram berat badan madu setiap hari—dapat meminimalisir reaksi alergi seperti bersin, batuk, gatal, dan mata berair.

 

10. Penambah Energi

Madu mentah mengandung gula alami (80 persen), air (18 persen), mineral, vitamin, serbuk sari, dan protein (2 persen). Hal ini lantas menjadikan bahan makanan tersebut sebagai salah satu sumber energi yang paling baik. Madu memberikan pasokan energi yang mudah terserap dalam bentuk glikogen hati, membuatnya ideal untuk menghasilkan energi di pagi hari atau sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik.

Hasil penelitian dari Laboratorium Latihan dan Nutrisi Olahraga Universitas Memphis menunjukkan madu sebagai salah satu pilihan karbohidrat terbaik untuk Anda konsumsi tepat sebelum berolahraga. Selain itu, penelitian telah mengungkapkan bahwa sebagai bahan bakar olahraga, madu memiliki peran yang sama dengan glukosa yang tidak lain merupakan salah satu bentuk “bahan bakar” tubuh.

 

  1. Axe, J. 2018. Raw Honey Benefits for Healing + 20 Popular Honey Uses. https://draxe.com/nutrition/the-many-health-benefits-of-raw-honey/ (accessed on 18 December 2020)
  2. Berry, J. 2019. What are the health benefits of raw honey? https://www.medicalnewstoday.com/articles/324997#wounds (accessed on 18 December 2020)
  3. Goldman, R. 2019. The Top6 Raw Honey Benefits. https://www.healthline.com/health/food-nutrition/top-raw-honey-benefits (accessed on 18 December 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi