Terbit: 1 February 2022 | Diperbarui: 18 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Di pagi hari, sebelum matahari meninggi, embun masih ada di atas dedaunan. Bukan hanya indah dipandang, embun ternyata juga baik dikonsumsi. Manfaatnya terasa bagi kesehatan dan kecantikan. Berikut adalah manfaat embun pagi untuk kecantikan dan kesehatan!

Tidak Hanya Sejuk, Ini Manfaat Embun Pagi bagi Kesehatan

Manfaat Embun Pagi bagi Kesehatan

Air embun adalah air yang terdapat di permukaan daun pada pagi hari, sebagai hasil dari kondensasi udara dan uap air sepanjang malam. Air embun terasa lebih dingin karena mengandung lebih banyak air oksigen dibandingkan dengan air biasa.

Cara untuk mendapatkan air embun adalah dengan membiarkan satu wadah air di udara terbuka selama semalaman, hingga subuh menjelang. Pastikan air ini tidak kemasukan serangga, kotoran, atau debu. Air embun sangat baik dikonsumsi di pagi hari, sebelum sarapan. Dapat pula dibasuhkan ke wajah, sebagai air untuk mencuci mata, dll.

Berikut ini adalah sederetan manfaat air embun pagi untuk kesehatan tubuh dan kecantikan:

1. Menyegarkan Badan

Air embun yang kaya oksigen akan menyegarkan tubuh sesaat setelah dikonsumsi. Oksigen yang mengalir ke seluruh tubuh sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja organ-organ dalam tubuh kita. Embun mengandung 14-16 ppm oksigen, sementara air biasa mengandung 6-7 ppm oksigen.

2. Dipercaya Menghilangkan Jerawat

Cara menggunakan air embun untuk menghilangkan jerawat adalah dengan memakainya sebagai air pencuci muka. Air embun juga dapat digunakan sebagai penyegar wajah. Caranya adalah dengan merendam kapas wajah ke dalam air embun, lalu diperas sedikit dan digunakan sebagai masker di wajah.

Selain dijadikan masker, air embun juga dikonsumsi secara rutin untuk membantu mengurangi minyak di wajah. Hingga akhirnya dapat mengurangi jerawat.

3. Mencegah Kerutan di Wajah

Air embun yang kaya oksigen juga sangat baik untuk menghidrasi wajah, menjaga kelembapan, dan kekenyalan kulit. Kulit yang lembap dan kenyal tentu akan terlihat lebih awet muda dan bebas kerutan.

4. Melancarkan Buang Air Besar dan Kecil

Meminum air embun dapat memperlancar metabolisme tubuh dan membantu melancarkan pencernaan. Embun membantu membersihkan pencernaan, karena itulah kebanyakan orang akan segera merasakan dorongan untuk BAB atau BAK sesaat setelah meminum air embun.

Baca Juga: 15 Manfaat Sinar Matahari Pagi bagi Kesehatan, Bikin Langsing-Cegah Kanker!

5. Membantu Bayi Lebih Cepat Berjalan

Sejak dahulu orang tua secara tradisional menggunakan embun untuk menstimulasi bayi agar cepat berjalan. Manfaat embun pagi untuk bayi ini didapat dengan mengajak si Kecil berjalan di rumput tanpa alas kaki di pagi hari.

Cara lain mendapatkan manfaat embun pagi untuk kaki bayi adalah dengan membasuhkan embun ke kedua kakinya setiap pagi.

6. Dipercaya Menyehatkan Ginjal

Karena energi tubuh dapat dimanfaatkan dengan lebih efisien, beban kerja ginjal juga berkurang. Konsumsi air yang cukup juga akan menjaga kondisi ginjal tetap sehat.

7. Membersihkan Tenggorokan

Di pagi hari setelah bangun dari tidur, biasanya tenggorokan terasa kering. Lalu saat terbatuk ternyata ada dahak di dalamnya. Minum embun pagi akan membersihkan tenggorokan dan melegakan.

8. Membuat Tubuh Bekerja Lebih Efektif dan Efisien

Embun pagi dapat meningkatkan efisiensi tubuh hingga 20-30%. Karen efisiensi tubuh meningkat, tubuh dapat beraktivitas tanpa merasakan lelah yang teramat sangat.

9. Menghidrasi Tubuh

Embun pagi juga sangat menyegarkan sehingga dapat menghidrasi tubuh, kandungan oksigennya yang tinggi membantu membuat tubuh bekerja lebih baik.

Air embun juga mendorong  orang yang mengkonsumsinya untuk lebih banyak minum. Efeknya adalah tubuh lebih terhidrasi dan kebutuhan air tercukupi.

10. Membantu Menurunkan Berat Badan

Mengkonsumsi air embun selain memperlancar buang air besar dan kecil, juga membantu menurunkan berat badan. Air embun yang dikonsumsi di pagi hari sekitar pukul 4-6 akan menurunkan nafsu makan.

Untuk menurunkan berat badan, disarankan minum 1-2 gelas embun pagi setiap pagi sebelum sarapan. Pada awalnya tubuh akan terasa limbung, mual dan pada beberapa kasus memicu sakit lambung. Tetapi jangan khawatir, seiring waktu rasa itu akan menghilang seiring tubuh yang mulai beradaptasi.

11. Dipercaya Meningkatkan Imunitas

Embun pagi bersifat membersihkan toksin dari tubuh. Tubuh yang bebas zat berbahaya tentu akan lebih sehat dan kuat melawan kuman penyakit. Karenanya secara tidak langsung embun juga meningkatkan imunitas tubuh.

12. Menyembuhkan Iritasi Mata

Iritasi mata ditandai dengan mata merah, memproduksi kotoran yang banyak, mata sulit dibuka di waktu bangun tidur. Cara mengurangi iritasi mata adalah dengan membasahi kapas dengan air embun, lalu diusapkan ke mata.

Cara lainnya adalah dengan membasuh mata menggunakan air embun yang diletakkan di sebuah piring kecil. Kedipkan mata beberapa kali pada air embun hingga terasa lebih sejuk.

Baca Juga: 20 Manfaat Lari Pagi bagi Tubuh Apabila Dilakukan Secara Rutin

13. Menurunkan Kolesterol

Sifat air yang melarutkan juga terdapat pada embun pagi. Embun dapat meluruhkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Mengurangi lemak dan melarutkan toksin sehingga dalam jangka panjang membantu menormalkan kadar kolesterol.

14. Memelihara Kesehatan Sel-Sel Tubuh

Karena sifatnya yang mengandung banyak oksigen dan melarutkan toksin tadi, mengkonsumsi embun juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan sel-sel tubuh.

Demikian manfaat embun pagi untuk kesehatan tubuh, kecantikan, dan menstimulasi kemampuan berjalan balita. Jangan lupa untuk memastikan embun yang dikonsumsi bersih agar manfaatnya maksimal.

 

  1. Marks, William E. 2007. Healing Power of Dew – Beliefs and Practice From Ancient Time to Today. https://ezinearticles.com/?Healing-Power-of-Dew—Beliefs-and-Practice-From-Ancient-Time-to-Today&id=746587. (Diakses pada 28 Januari 2022).
  2. Meiwan. 2019. Benefits of morning dew (atmospheric) water. https://mayiwaters.com/test/. (Diakses pada 28 Januari 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi