DokterSehat.Com -Saat kita makan, tubuh tidak hanya menyerap nutrisi besar seperti protein, karbohidrat, dan lemak saja. Tubuh juga akan menyerap mineral dan juga antioksidan yang terkandung di dalamnya. Saat kita makan aneka buah atau sayuran, tubuh juga akan menyerap antioksidan yang bermanfaat untuk tubuh seperti polifenol.
Polifenol merupakan zat kimia yang terkandung di dalam tanaman. Dari penelitian yang dilakukan, setidaknya ada sekitar 500 polifenol berbeda yang bermanfaat untuk tubuh. Polifenol itu dipecah lagi menjadi beberapa kategori seperti flavonoid, asam fenol, stilbenes, dan lignan. Masing-masing polifenol memiliki manfaat tersendiri untuk tubuh meski hampir semuanya berguna untuk daya tahan.
Makanan yang mengandung polifenol
Polifenol dihasilkan atau terdapat pada beberapa jenis tumbuhan atau buah yang sering dikonsumsi sehari-hari. Untuk jenisnya apa saja, simak pembagiannya di bawah ini.
- Berbagai jenis buah yang mengandung polifenol terdiri dari jeruk, apel, anggur, grapefruit, ceri, blueberry, delima merah, aneka buah beri, plum, dan aprikot.
- Sayuran yang mengandung polifenol terdiri dari bayam, bawang merah, bawang bombai, kentang, buah zaitun, brokoli, asparagus, dan wortel.
- Biji-bijian utuh yang terdiri dari gandum, rye, dan oat.
- Aneka kacang-kacangan dan biji. Beberapa jenis kacang yang mengandung polifenol terdiri dari kedelai sangrai, kadang hitam, hazelnut, almon, dan biji rami.
- Minuman yang terdiri dari teh, kopi, dan anggur.
- Beberapa jenis tumbuhan juga menghasilkan lemak nabati dan mengandung polifenol. Anda bisa mengonsumsi minyak zaitun, minyak wijen, dan coklat hitam.
- Bumbu dan rempah. Beberapa bumbu dan rempah yang terdiri dari tepung kakao, safron, oregano, cengkeh, kecap asin, daun basil atau kemangi, jahe, kayu manis, dan bubuk kari.
Manfaat polifenol untuk tubuh
Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, polifenol mengandung cukup banyak manfaat untuk tubuh, manfaat itu terdiri dari:
-
Meningkatkan sensitivitas insulin
Manfaat pertama dari polifenol adalah meningkatkan sensitivitas dari insulin. Kalau insulin yang dihasilkan tubuh sensitif, gula darah yang kadarnya banyak bisa langsung digunakan tubuh perlahan-lahan dan energi bisa dihasilkan cukup besar. Dengan kemampuan ini, seseorang tidak akan mengalami diabetes.
Untuk mereka yang sudah terlanjur memiliki diabetes, polifenol yang didapatkan dari makanan bisa menurunkan resistensi insulin. Dampaknya, tubuh tidak akan mudah mengalami kenaikan gula darah yang memicu kondisi lemas dan masalah lain seperti gangguan jantung dan saraf.
-
Mencegah inflamasi
Inflamasi yang terjadi pada tubuh menyebabkan nyeri, tidak nyaman, hingga penyakit berbahaya seperti kanker. Polifenol seperti yang terkandung di dalam teh atau biji-bijian bisa menurunkan inflamasi di dalam tubuh secara perlahan-lahan.
Anda yang suka melakukan olahraga mungkin sering mengalami inflamasi pada otot. Nah, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan membuat tubuh mendapatkan asupan polifenol dan protein dalam jumlah banyak.
-
Menjaga kesehatan jantung
Rutin mengonsumsi makanan dengan kandungan polifenol yang besar bisa membuat tekanan darah jadi lebih normal. Kondisi seperti hipertensi tidak akan terjadi sehingga fungsi jantung tidak akan mengalami penurunan. Lebih lanjut, jantung juga semakin sehat karena LDL yang menyebabkan masalah di pembuluh kadarnya semakin rendah. Sebaliknya HDL yang merupakan kolesterol baik justru lebih besar
-
Mencegah obesitas
Salah satu masalah tubuh yang sering dialami oleh banyak orang adalah obesitas. Obesitas bisa menyebabkan banyak sekali masalah pada tubuh termasuk kematian. Kalau Anda termasuk rentan mengalami obesitas atau sudah mengalaminya disarankan mengonsumsi makan yang sehat dan olahraga.
Makanan yang dikonsumsi lebih baik yang mengandung polifenol. Dengan kandungan polifenol yang tinggi, tubuh akan lebih mudah mengendalikan lemak. Dampaknya, penurunan berat badan bisa terjadi dengan mudah.
-
Meningkatkan daya tahan tubuh
Fungsi terakhir dari polifenol adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan polifenol seperti cokelat dan teh, tubuh akan mendapatkan suplai antioksidan. Tampaknya, Anda tidak akan mengalami sakit baik itu yang ringan seperti pilek hingga yang berat seperti gangguan jantung.
Efek samping makanan yang mengandung polifenol
Dari ulasan sebelumnya kita sudah mengetahui banyak sekali manfaat dari polifenol yang banyak terdapat dari sayur dan buah. Sayangnya, polifenol juga memiliki beberapa efek samping pada tubuh seperti gangguan pada mereka yang memiliki alergi. Makanan dengan kandungan polifenol sebisa mungkin harus dihindari.
Beberapa jenis polifenol banyak terdapat di sayuran dan buah. Namun, ada juga yang diekstrak dan ditambahkan ke beberapa makanan dan minuman. Mengonsumsi makanan dengan ekstrak polifenol bisa membuat tubuh mengalami kelebihan atau over dosis polifenol.
Dari penelitian yang dilakukan pada hewan, overdosis polifenol bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal. Dari penelitian yang sama juga menunjukkan kalau kelebihan konsumsi polifenol juga bisa menyebabkan masalah berupa tumbuhnya tumor perlahan-lahan dan mengganggu produksi hormon tiroid.
Beberapa jenis polifenol dari tumbuhan kalau masuk ke dalam tubuh bisa mengganggu fungsi dari obat. Itulah kenapa beberapa jenis obat tidak menyarankan penggunanya mengonsumsi makanan tertentu sesudahnya atau diberi tenggat beberapa jam dahulu.
Meski ada efek samping, Anda tidak perlu khawatir saat akan mengonsumsinya. Karena sebagian besar polifenol bermanfaat, Anda masih memanfaatkannya dengan baik. Yang paling penting makan dengan terkontrol dan dapatkan polifenol dari bahan yang sangat, tidak dari makanan cepat saji atau kemasan.
Inilah beberapa ulasan tentang polifenol yang mencakup sumber, manfaat, dan kemungkinan menyebabkan efek samping pada tubuh. Nah, dari beberapa sumber polifenol di atas, mana saja yang sering Anda konsumsi atau menjadi salah satu makanan favorit. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda.